Bismillah,....bagaimana kabar para Mbah semua?
Insya Allah cucu ingin melanjutkan tulisan cucu kemarin berkaitan dengan tema "The real man" lelaki sejati bag. 4
Motubanya mana? Ada kok di akhir tulisan ini
Adapun tulisan bagian 3 silahkan baca di
https://m.facebook.com/groups/100556436766949?view=permalink&id=1526402774182301
Di bagian 4 ini tema pointnya adalah "Lelaki sejati itu fokus utamanya adalah "keberkahan harta bukan jumlah atau besarnya penghasilan".
Ia fokus kepada keberkahan hasil bisnisnya, hasil usahanya dan ia tidak fokus atau tidak terlalu dipusingkan dengan besarnya nomial atau banyaknya hasil, sebab besarnya penghasilan tidak selalu menunjukan akan berkahnya hal tersebut, seperti Qarun misalnya.
Keberkahan harta / penghasilan itu bisa tercermin dari manfaat harta tersebut.
Bisa menafkahi diri dan keluarga, bisa membuat kita menjauhi sikap mengemis, dimakan menyehatkan, klo dalam istilah Sunda mah "saeutik mahi loba nyesa".
Keberkahan harta sederhananya seperti keberkahan umur.
Maksudnya?
"Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan shalih / baik amalannya" itulah sabda Nabi dan itulah umur yang berkah.
Jum'at lalu cucu ketemu seorang sahabat, usianya sudah sepuh namun semangat bekerja dan beramalnya sungguh luar biasa.
Beliau qodarullah terkena kanker paru paru, sudah stadium 4 padahal beliau tidak dan anti rokok, mungkin beliau dinamakan perokok pasif.
Ia bercerita, bahwa ia sudah menjalani kemoterapi 13 kali dan Selasa besok masuk ke 14.
Beliau bercerita bahwa ada 10 orang yang jadwal kemoterapi nya bareng termasuk beliau, dari kemoterapi ke 1 sampai 8 bareng, namun ketika saat kemoterapi ke 9 kok beliau sendiri, lalu beliau tanya ke perawat, dan dapat informasi bahwa dari 10 itu tinggal beliau yang hidup.
Saat cerita ke cucu, mata beliau menetes air mata, dan selama cucu kenal beliau cucu baru lihat dua kali beliau menetes kan air mata, pertama saat anak putrinya dinyatakan lulus hafidz 30 Juz dan cucu yang menyerahkan ijazahnya saat itu, beliau berkata saat itu "ini adalah orang pertama di keturunan ayah saya yang hafal 30 Juz" sambil meneteskan air mata.
Lalu beliau bilang "semoga sisa umur saya benar-benar berkah"
Cucu hanya menimpali "Umur saya juga pak".
Motubanya mana?
Pertengahan Ramadhan kemarin cucu memutuskan beralih dari air pegunungan ke air Coolant, setelah membaca di motuba diskusi antara "aliran air keran dan aliran Coolant".
Klo cucu aliran air pegunungan, sebab ganti air radiator saat pulang kampung bulanan ke rumah orang tua, yang rumahnya di sekitar pegunungan hahaha
Hari Sabtu - Ahad ini jadwal mudik bulanan, akhirnya dikeluarkanlah Coolant lama dari radiator, Alhamdulillah masih bening (hijau), tidak ada yang aneh-aneh di air dari dalam radiator.
Padahal sejak beralih ke Coolant si kibar sudah melaksanakan touring tiap pekan dan ke DIY sehabis lebaran kemarin.
Selamat menikmati dan merawat motuba kita
Insya Allah cucu ingin melanjutkan tulisan cucu kemarin berkaitan dengan tema "The real man" lelaki sejati bag. 4
Motubanya mana? Ada kok di akhir tulisan ini
Adapun tulisan bagian 3 silahkan baca di
https://m.facebook.com/groups/100556436766949?view=permalink&id=1526402774182301
Di bagian 4 ini tema pointnya adalah "Lelaki sejati itu fokus utamanya adalah "keberkahan harta bukan jumlah atau besarnya penghasilan".
Ia fokus kepada keberkahan hasil bisnisnya, hasil usahanya dan ia tidak fokus atau tidak terlalu dipusingkan dengan besarnya nomial atau banyaknya hasil, sebab besarnya penghasilan tidak selalu menunjukan akan berkahnya hal tersebut, seperti Qarun misalnya.
Keberkahan harta / penghasilan itu bisa tercermin dari manfaat harta tersebut.
Bisa menafkahi diri dan keluarga, bisa membuat kita menjauhi sikap mengemis, dimakan menyehatkan, klo dalam istilah Sunda mah "saeutik mahi loba nyesa".
Keberkahan harta sederhananya seperti keberkahan umur.
Maksudnya?
"Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan shalih / baik amalannya" itulah sabda Nabi dan itulah umur yang berkah.
Jum'at lalu cucu ketemu seorang sahabat, usianya sudah sepuh namun semangat bekerja dan beramalnya sungguh luar biasa.
Beliau qodarullah terkena kanker paru paru, sudah stadium 4 padahal beliau tidak dan anti rokok, mungkin beliau dinamakan perokok pasif.
Ia bercerita, bahwa ia sudah menjalani kemoterapi 13 kali dan Selasa besok masuk ke 14.
Beliau bercerita bahwa ada 10 orang yang jadwal kemoterapi nya bareng termasuk beliau, dari kemoterapi ke 1 sampai 8 bareng, namun ketika saat kemoterapi ke 9 kok beliau sendiri, lalu beliau tanya ke perawat, dan dapat informasi bahwa dari 10 itu tinggal beliau yang hidup.
Saat cerita ke cucu, mata beliau menetes air mata, dan selama cucu kenal beliau cucu baru lihat dua kali beliau menetes kan air mata, pertama saat anak putrinya dinyatakan lulus hafidz 30 Juz dan cucu yang menyerahkan ijazahnya saat itu, beliau berkata saat itu "ini adalah orang pertama di keturunan ayah saya yang hafal 30 Juz" sambil meneteskan air mata.
Lalu beliau bilang "semoga sisa umur saya benar-benar berkah"
Cucu hanya menimpali "Umur saya juga pak".
Motubanya mana?
Pertengahan Ramadhan kemarin cucu memutuskan beralih dari air pegunungan ke air Coolant, setelah membaca di motuba diskusi antara "aliran air keran dan aliran Coolant".
Klo cucu aliran air pegunungan, sebab ganti air radiator saat pulang kampung bulanan ke rumah orang tua, yang rumahnya di sekitar pegunungan hahaha
Hari Sabtu - Ahad ini jadwal mudik bulanan, akhirnya dikeluarkanlah Coolant lama dari radiator, Alhamdulillah masih bening (hijau), tidak ada yang aneh-aneh di air dari dalam radiator.
Padahal sejak beralih ke Coolant si kibar sudah melaksanakan touring tiap pekan dan ke DIY sehabis lebaran kemarin.
Selamat menikmati dan merawat motuba kita
0 Comments: