Thursday, 28 March 2019

Winglet Legal, Ducati : Diam Dan Kalahkan Kami Di Circuit



MotoGP - Keputusan Federasi Motor Internasional (FIM) yang melegalkan winglet milik Ducati disambut hangat Claudio Domenicali, selaku CEO Ducati.
Tim balap asal Borgo Panigale, Italia akhirnya bisa melangkah ke Argentina dengan kepala tegak. Karena hasil banding FIM yang telah dikeluarkan menilai winglet di motor tiga pembalap Ducati adalah legal (26/3/2019) .
Tiga pembalap tersebut yakni Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci, dan Jack Miller.

Keputusan tersebut menepis omongan bahwa Ducati bermain curang dengan regulasi MotoGP saat melakoni seri perdana 2019 di Qatar,
Claudio Domenicali sangat senang dengan hasil ini. Bukan Cuma mendapatkan poin dari kemenangan Andrea Dovizioso pada MotoGP Qatar 2019, lalu. Namun yang tidak kalah penting ialah perangkat aerodinamika mereka boleh digunakan pada seri-seri MotoGP berikutnya.

"Pengadilan Banding FIM baru saja mengkonfirmasi bahwa perangkat kami sepenuhnya legal. Poin Qatar dikonfirmasi dan perangkat dapat digunakan pada balapan berikutnya, ucap Domenicali yang dikutip dari Corsedimoto.


Meski senang dengan hasil itu, Domenicali tak menampik bahwa dia juga menyayangkan habisnya energi, biaya, dan waktu untuk meluruskan polemik ini.

"Namun, sangat disayangkan untuk mencapai hal ini kami harus menghabiskan waktu dan uang kami dengan para pengacara demi mengungkapkan penelitian kami tentang pendinginan ban kepada para kompetitor," tutur Domenicali. Lebih lanjut, pria Italia itu mengapresiasi hasil brilian dari inovasi yang digawangi oleh Luigi Dall'igna dalam mengembangkan perangkat pendingin tersebut.

"Ducati bangga akan kecerdikan teknisi Italia dan kemampuannya untuk berinovasi. Banyak orang menyatakan minggu lalu bahwa kami curang, semoga sekarang mereka akan diam dan mencoba untuk mengalahkan kami di trek balap," kata Domenicali lagi.

Meski sudah menyampaikan hasil keputusan sidang banding, keempat tim penggugat yakni Honda, Suzuki, KTM, dan Aprilia masih diberi waktu hingga lima hari ke depan untuk kembali mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS)

Sunday, 6 January 2019

Marc Marquez Masih Ogah Mengganti Nomor Motornya



MotoGP - Bagi pebalap MotoGP, nomor balap bisa menjadi hal yang sakral dan juga identitas bagi pebalap itu sendiri. Berkaca dari keputusan pebalap Yamaha Maverick Vinales yang mengubah nomor balapnya dari 25 menjadi 12, Marc Marquez angkat bicara.

Menurut Marquez, keputusan Vinales ini cukup aneh. Ia sendiri, meski bisa mengubah nomor balapnya menjadi 1 karena memenangi kompetisi MotoGP, tidak ingin mengubah nomor 93 kebanggannya.

“Saya tidak tahu mengapa saya tidak memilih berganti nomor. Saya selalu menggunakan nomor 93. memang ada pebalap yang memiliki obsesi yang besar, dan ini berpengaruh pada orang lain dengan dihubungkan dengan takhayul. Tapi saya tidak percaya hal semacam itu,” ucap Marquez dikutip dari Motorsport, Sabtu (5/1/2018).


Vinales sendiri mengganti nomornya karena ingin menyambut era baru bersama crew chiew Esteban Garcia serta coba untuk memperbaiki diri dari kondisi dua tahun ini yang tidak tampil kompetitif.

Selain itu Vinales sendiri mengungkapkan nomor 12 yang dikenakannya adalah nomor lama saat dirinya masih membalap sebagai pebalap junior. Saat itu dirinya bisa mengalahkan Marquez dalam kompetisi.

  • “Saya tidak ingat berkompetisi bersamanya saat anak-anak. Kami melakukan balapan tapi itu tidak begitu penting. Dulu saya sempat pakai nomor 3 namun sekarang kita di MotoGP, itu yang paling penting. Kita tidak bisa hidup di masa lalu,” ucap Marquez.


“Namun kalau ia menang dengan mengganti nomor balapnya, saya akan memikirkan mengganti nomor saya,” ujar Marquez.

Beberapa pebalap yang mengubah nomornya antara lain Jorge Lorenzo. Pebalap Spanyol itu mengubah nomor 48 miliknya di 2009 dengan nomor ikonik 99 miliknya.

Chris Vermeulen, Sete Gibernau, Collin Edwards, Randy de Puniet juga pernah berganti nomor selama berlaga di MotoGP. Alasan mereka antara lain ingin mengenang orang terkasih, atau nomor yang mereka inginkan tengah digunakan oleh pebalap lain.

Friday, 4 January 2019

Komentar Marc Marquez Setelah Menolak Pindah Ke Yamaha Dan Tetap Pada Honda



MotoGP - Madrid Juara dunia MotoGP musim 2018, Marc Marquez siap menghadapi uji coba motor di Sepang di bulan ini setelah pulih dari cidera. Pebalap Spanyol ini masih mengenakan brace sejak operasi bahu pasca insiden yang ia alami. Sambil menghabiskan libur Natal dan tahun baru, Marc menyapa para penggemarnya via live Instagram.

Dalam sesi tanya jawab itu, Marquez berusaha memilih pertanyaan yang tidak menyinggung para rival di trek agar tidak menyulut kontroversi. Dari sekian banyak pertanyaan, Marc tergerak ingin menjawab soal masa depannya di MotoGP.

Dia ditanya soal keputusannya untuk tetap membela tim sayap kepak dalam dua musim ke depan. Para penggemar pun ingin tahu apakah Marc punya kesempatan untuk pindah ke Yamaha dan sang Baby Alien menjawab langsung pertanyaan itu.

“Saya baik-baik saja dengan Honda, saya tidak mau ke Yamaha. Untuk saat ini keputusan tersebut tidak berubah, banyak yang menyebut saya bakal pindah di musim lalu tapi saya baik-baik saja dengan Honda,” ungkap si pemegang nomor 93 ini.




Marc pun kemudian menjelaskan soal kondisinya dan bagaimana persiapan untuk pramusim di Sepang, Malaysia. Sebelumnya, ia menjalani operasi bahu dan kini melewati masa pemulihan.

“Saya menjadi lebih baik dan bisa sedikit menggerakkan bahu. Masih sakit, tapi saya bisa melakukannya sedikit demi sedikit. Saya menjalani dua sesi per hari bersama fisioterapi supaya bisa ke Malaysia,” ungkap Marc Marquez kepada para penggemarnya.

Ia merasa siap dalam sesi ujicoba pramusim dan balapan di tahun ini. Namun, ia mengaku belum 100% pulih dari cedera bahu pasca operasi dan masih mengalami rasa nyeri di bagian itu.

Marc Marquez Dilarang Berkendara di Jalan Umum

  • Para penggemar bertanya-tanya motor apakah yang jadi tunggangan utama Marc di luar balap. Sekalipun Marquez adalah rajanya lintasan MotoGP, namun pebalap kelahiran 1993 ini rupanya tidak boleh berkendara di jalan raya dan tidak memiliki motor. Alasannya sederhana, pebalap utama tim Repsol Honda ternyata belum punya SIM.


“Motor apa yang saya miliki? Saya bahkan tidak punya SIM untuk mengendarai motor. Saya tidak bercanda, itu benar! Saya perlu mendapatkan SIM di masa depan dan akan sangat berguna untuk memilikinya,” ungkap Marc saat live Instagram.

Thursday, 27 December 2018

Muncul Kembali Rumor Marc Marquez Akan Pindah, Begini Tanggapan Dari Marc Marquez



MotoGP - Juara dunia MotoGP 2018, Marc Marquez mendapat pertanyaan unik dari penggemarnya. Dalam sesi live di media sosial Instagram miliknya, pebalap Spanyol tersebut ditanya apakah dirinya berminat pindah ke Yamaha.

Pertanyaan ini, terlontar setelah dirinya menyatakan memperpanjang kontrak dengan pabrikan Jepang tersebut selama dua tahun ke depan. Bersama Honda, Marquez memang mengalami kesuksesan dalam meraih trofi.

“Saya baik-baik saja dengan Honda. Saya tidak mau ke Yamaha. Saat ini saya tidak akan pindah, tahun lalu saya tahu banyak yang memperkirakan saya akan pindah. Tapi saat ini saya baik-baik saja dengan Honda,” ucap Marquez seperti dikutip dari GPOne, Kamis (27/12/2018).

Marquez juga menjelaskan, mengenai kondisinya saat ini. Dirinya masih memulihkan diri dari operasi cedera bahu dan berharap bisa hadir di Malaysia untuk memulai tes pra musim 2019.

“Saya semakin baik. Saya bisa menggerakkan bahu sedikit meski masih terasa sakit. Saya berlatih dua kali sehari untuk dapat mempersiapkan diri mengikuti tes. Saya tidak bisa mencapai 100 persen tapi sangat penting untuk mempersiapkan motor di musim depan,” ucap Marquez.

Pertanyaan lain dari penggemarnya adalah apa yang diinginkan Marquez sebagai kado Natal. Pebalap Spanyol tersebut hanya berharap dapat segera sembuh karena itu yang ia butuhkan saat ini.

Salah satu pertanyaan yang mendapat jawaban mengejutkan adalah, Marquez tidak memiliki motor di rumahnya. Ia mengaku juga tidak memiliki SIM untuk berkendara.

“Motor apa yang saya punya? Saya bahkan tidak memiliki SIM untuk berkendara motor. Saya tidak bercanda. Ini serius. Mungkin saya harus punya di masa depan, siapa tahu berguna,” ucap Marquez.

Tuesday, 4 December 2018

Usai Menjalani Tes Uji Coba Di Jerez 3 Rider Masuk Ruang Operasi


Otomotif - Sesi uji coba sudah selesai dilaksanakan selama dua hari di Jerez, Spanyol. Para pebalap akan memasuki masa libur panjang dan ini dimanfaatkan mereka dengan beragam hal termasuk mempersiapkan fisik untuk musim mendatang.

Dilansir dari Motorsport.com, cedera yang dialami Jorge Lorenzo saat berlaga musim 2018 membuatnya harus bertahan di tengah rasa sakit saat menjalani tes pra musim. Setelah tes tersebut Lorenzo dikabarkan akan menjalani operasi penyembuhan untuk membuatnya siap berlaga di musim depan.

Juara dunia tiga kali tersebut merasakan sakit di kaki kananya setelah terjatuh di GP Aragon September lalu. Ketika itu Lorenzo melemparkan dirinya dari motor Ducati yang membuatnya mengalami retak di tulang metatarsal.

Setelah peristiwa ini Lorenzo kemudian memaksakan diri berlaga di Thailand, di mana ia terjatuh lagi dengan cedera di lengan kiri.  Kecelakaan ini membuatnya tidak berlaga cukup lama dengan Ducati.

Lorenzo sebenarnya sudah melakukan operasi pada Oktober lalu di pergelangan tangannya. Meski berusaha kembali di seri Motegi dan Sepang, Lorenzo akhirnya kembali berlaga di seri final di Valencia untuk merebut tempat ke 12.

Lorenzo yang bergabung dengan tim Repsol Honda selama dua tahun ini sempat menyalahkan calon rekan setimnya Marc Marquez karena terjatuh di Aragon. Pada uji coba pra musim lalu ia kemudian mengendarai RC213V .

Lorenzo menyelesaikan sesi uji coba dengan posisi ke 12 dari catatan waktu tercepat keseluruhan selama dua hari uji coba. Ia kemudian naik menjadi yang kelima secara keseluruhan.

Rekan satu timnya saat ini Marquez juga akan menjalani operasi bahu bulan ini. Pebalap Honda lainnya Cal Cruthclow juga akan melakukan dua kali operasi untuk menangani kaki kanan setelah kecelakaan hebat di Phillip Island.

Thursday, 22 November 2018

Berada pada Urutan ke 18, Lorenzo Kesulitan Pada Tes Pra-musim 2019



MotoGP - Musim 2019 MotoGP dimulai pada Selasa (20/11/2018) di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Para pebalap langsung melakukan uji coba sepeda motor terbaru yang bakal digunakan untuk musim depan.

Sesi uji coba ini juga menjadi penanda pertama kalinya Jorge Lorenzo naik motor Repsol Honda, Johann Zarco menjajal KTM, Andrea Iannone di atas Aprilia, Danilo Petrucci mencoba motor pabrikan Ducati, Karel Abrahan di Reale Avintia, dan Franco Morbidelli di atas Yamaha bersama Petronas Sepang Yamaha.

Selain keenam pebalap tersebut, sesi uji coba juga menjadi yang pertama dirasakan para rider muda yang naik kelas ke MotoGP. Nama-nama baru seperti Francesco Bagnaia (Pramac Ducati), Miguel Oliveira (Tech3), Joan Mir (Suzuki), dan Fabio Quartararo (Sepang Yamaha).

Dari hasil uji coba perdana, sebelum trek ditutup karena hujan pukul 15.00 waktu setempat, pebalap Yamaha Maverick Vinales memuncaki catatan waktu tercepat. Ia mengungguli Marc Marquez di tempat kedua.

Di tempat ketiga, Valentino Rossi yang berada di atas Yamaha berhasil mencatatkan waktu tercepat. Disusul Andrea Dovizioso dari Ducati di tempat keempat.

Bagaimana dengan Lorenzo? Pebalap yang baru menjajal motor Honda ini tercatat berada di posisi ke-18. Ia keluar dengan motor Honda berwarna hitam.

Masalahnya, Lorenzo masih terikat kontrak dengan Ducati hingga akhir Desember. Selama kontraknya masih berjalan, ia juga dilarang untuk berkomentar terkait motor Ducati yang pernah ia tunggangi sampai 1 Januari 2019 sehingga para penggemarnya harus menunggu cukup lama untuk mengetahui bagaimana rasa berkendara kedua motor tersebut.

Sesi uji coba Valencia masih berlangsung hingga pukul 17.00 waktu setempat. Namun mengingat trek dalam kondisi basah, tim balap menunda untuk turun ke sirkuit dalam kondisi tersebut.

Valencia test, November 20, at 15:30:

1. Viñales, Yamaha, 1: 31.416

2. Márquez, Honda, 1: 31.718

3. Rossi, Yamaha, 1: 31.845

4. Dovizioso, Ducati, 1: 31.846

5. Bradl, Honda, 1: 32.015

6. Morbidelli, Yamaha , 1: 32,085

7. Aleix Espargaró, Aprilia, 1: 32,095

8. Petrucci, Ducati, 1: 32,100

9. Pol Espargaró, KTM, 1: 32,179

10. Pirro, Ducati, 1: 32,220

11. Bagnaia, Ducati, 1: 32,396

12. Rins, Suzuki, 1:32, 402

13. Nakagami, Honda, 1: 32.539

14. Miller, Ducati, 1: 32.555

15. Mir, Suzuki, 1.32.787

16. Rabat, Ducati, 1: 32.834

17. Zarco, KTM, 1: 32.835

18. Lorenzo, Honda, 1: 32.959

19. Iannone, Aprilia, 1: 33.291

20. Abraham, Ducati, 1: 33,301

21. Smith, Aprilia, 1: 33,709

22. Followers , Yamaha, 1: 33,810

23. Quartararo, Yamaha, 1: 33,850

23. Syahrin, KTM, 1: 34,233

Tuesday, 20 November 2018

Nomor Dan Mesin Baru, Maverick Vinales Menjadi Yang Tercepat Di Pra-musim GP 2019



MotoGP - Gagal menyelesaikan seri penutup MotoGP 2018, Maverick Vinales langsung menjadi pebalap tercepat pada sesi tes hari pertama di Valencia yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormi, Selasa (20/11/2018). Rekan satu tim Valentino Rossi turun menggunakan nomor 12 yang dipilihnya untuk menggantikan nomor 25.

Vinales berhasil mencatat waktu 1 menit 31.426 detik. Perolehan waktu tercepat pebalap asal Spanyol ini didukung dengan aplikasi mesin baru Yamaha yang memang dipersiapkan untuk musim 2019 mendatang. Bahkan Vinales berhasil mengasapi Marc Marquez yang berada di posisi kedua.

Vinales mengaku jauh lebih baik mengendari M1 dengan mesin baru, apalagi saat pengereman dan masalah akselerasi, saat akan masuk dan keluar tikungan yang selama ini dirasakannya tidak begitu baik pada mesin sebelumnya.

"Namun yang pasti kami membuat banyak kemajuan, saya merasa senang dan kami mencoba mesin yang leih baik. Tiba-tiba saya merasa jauh lebih baik ketika memasuki tikungan karena bisa mencaga kecepatan, ini saya butuhkan sepanjang tahun," ucap Vinales dikutip dari Crash.net, Selasa (20/11/2018).

Meski demikian, Vinales mengaku tetap perlu adanya pengaturan dan proses adaptasi, mengingat karakteristik mesin baru yang digunakan sangat berbeda jauh dengan mesin sebelumnya. Terutama dalam hal akselerasi yang menurutnya belum diatur secara sempurna.

"Saya hanya merasa benar-benar baik saat keluar, saya merasa bisa berubah lebih banyak, tapi kai masih perlu mengatur akselerasi, kita perlu drive yang lebih baik," kata Vinales.

Sesi latihan bebas hari kedua akan dilakukan hari ini (21/11/2018). Vinales sendiri dikabarkan akan menguji satu mesin lain yang sudah disiapkan oleh Yamaha. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Vinales akan memaksimalkan sesi latihan bebas untuk memfokuskan pada performa mesin baru yang disediakan oleh Yamaha.

Tes Uji Coba MotoGP Musim 2019 Dimulai, Maverick Vinales Menjadi Terdepan



MotoGP - Musim 2019 MotoGP dimulai pada Selasa (20/11/2018) di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Para pebalap langsung melakukan uji coba sepeda motor terbaru yang bakal digunakan untuk musim depan.

Sesi uji coba ini juga menjadi penanda pertama kalinya Jorge Lorenzo naik motor Repsol Honda, Johann Zarco menjajal KTM, Andrea Iannone di atas Aprilia, Danilo Petrucci mencoba motor pabrikan Ducati, Karel Abrahan di Reale Avintia, dan Franco Morbidelli di atas Yamaha bersama Petronas Sepang Yamaha.

Selain keenam pebalap tersebut, sesi uji coba juga menjadi yang pertama dirasakan para rider muda yang naik kelas ke MotoGP. Nama-nama baru seperti Francesco Bagnaia (Pramac Ducati), Miguel Oliveira (Tech3), Joan Mir (Suzuki), dan Fabio Quartararo (Sepang Yamaha).

Dari hasil uji coba perdana, sebelum trek ditutup karena hujan pukul 15.00 waktu setempat, pebalap Yamaha Maverick Vinales memuncaki catatan waktu tercepat. Ia mengungguli Marc Marquez di tempat kedua.

Di tempat ketiga, Valentino Rossi yang berada di atas Yamaha berhasil mencatatkan waktu tercepat. Disusul Andrea Dovizioso dari Ducati di tempat keempat.

Bagaimana dengan Lorenzo? Pebalap yang baru menjajal motor Honda ini tercatat berada di posisi ke-18. Ia keluar dengan motor Honda berwarna hitam.

Masalahnya, Lorenzo masih terikat kontrak dengan Ducati hingga akhir Desember. Selama kontraknya masih berjalan, ia juga dilarang untuk berkomentar terkait motor Ducati yang pernah ia tunggangi sampai 1 Januari 2019 sehingga para penggemarnya harus menunggu cukup lama untuk mengetahui bagaimana rasa berkendara kedua motor tersebut.

Sesi uji coba Valencia masih berlangsung hingga pukul 17.00 waktu setempat. Namun mengingat trek dalam kondisi basah, tim balap menunda untuk turun ke sirkuit dalam kondisi tersebut.

Valencia test, November 20, at 15:30:

1. Viñales, Yamaha, 1: 31.416

2. Márquez, Honda, 1: 31.718

3. Rossi, Yamaha, 1: 31.845

4. Dovizioso, Ducati, 1: 31.846

5. Bradl, Honda, 1: 32.015

6. Morbidelli, Yamaha , 1: 32,085

7. Aleix Espargaró, Aprilia, 1: 32,095

8. Petrucci, Ducati, 1: 32,100 

9. Pol Espargaró, KTM, 1: 32,179 

10. Pirro, Ducati, 1: 32,220 

11. Bagnaia, Ducati, 1: 32,396 

12. Rins, Suzuki, 1:32, 402 

13. Nakagami, Honda, 1: 32.539 

14. Miller, Ducati, 1: 32.555 

15. Mir, Suzuki, 1.32.787 

16. Rabat, Ducati, 1: 32.834 

17. Zarco, KTM, 1: 32.835 

18. Lorenzo, Honda, 1: 32.959 

19. Iannone, Aprilia, 1: 33.291

20. Abraham, Ducati, 1: 33,301 

21. Smith, Aprilia, 1: 33,709 

22. Followers , Yamaha, 1: 33,810 

23. Quartararo, Yamaha, 1: 33,850 

23. Syahrin, KTM, 1: 34,233

Sunday, 18 November 2018

Komentar Dani Pedrosa Soal Dirinya Pensiun Di Musim Ini



MotoGP - Dani Pedrosa sudah dinobatkan menjadi legenda MotoGP pada seremonial sederhana sebelum dimulainya pekan terakhir musim 2018, yakni seri GP Valencia, Kamis (15/11/2018). Pedrosa kembali meyakinkan keputusannya pensiun sudah dipikirkannya sebelum musim ini dimulai.

Ini setelah banyak pertanyaan mengenai apakah dirinya menyesali dengan keputusan pensiunnya ini menyeruak ke permukaan. Terutama pertanyaan mengenai jalan yang mungkin berbeda jika ia harus memulai lagi karirnya dari nol.

“Sudah dibuat sejak sebelum musim ini dimulai. Sebelum hasil buruk di musim ini,” jelas Pedrosa dikutip dari Speedweek.com, Jumat (16/11/2018).

“Setelah setiap musim yang saya lewati, saya melihat ke belakang untuk musim ini dan menanyakan pertanyaan yang sama. Saya selalu menganalisa kekuatan lawan, apa yang mereka dapatkan, lalu ada kekhawatiran peningkatan yang mereka bisa ubah atau dapat. Saya tidak ingin mengubah apapun karena itu adalah bagian dari proses belajar saya dan membentuk karir saya sampai saat ini. Tidak ada jalan lain,” ucap Pedrosa.

Dani menjawab pertanyaan mengenai apa yang akan dirindukan dirinya setelah Minggu nanti selesai balapan. Salah satunya adalah podium dan perasaan ketika memenangi balapan.

“Saat kau tahu melewati garis finish dan memenangkan balapan. Saya akan merindukan itu,” ucap pebalap asal Spanyol tersebut.

Sekarang Pedrosa menjadi salah satu legenda MotoGP. Tapi siapa sebenarnya yang ia idolakan saat awal mula karirnya menjadi pebalap?

Pedrosa mengungkapkan dirinya adalah penggemar Mick Doohan karena gaya berkendaranya. Selain itu nama-nama seperti Rainey, Schwantz, Lawson juga ia jadikan contoh.

Lantas apakah Pedrosa akan segera kembali ke lintasan? Ini setelah pebalap Spanyol, Sete Gibernau, kembali turun di lintasan balap untuk mencoba kelas MotoE.

“Jangan pernah mengatakan tidak akan. Saya tidak tahu apa yang terjadi di masa depan dan apa yang akan terjadi beberapa tahun ke depan. Saya tidak bisa menebak. Saya tumbuh di suasana balap, di sini saya belajar banyak hal. Saya harap saya dapat melanjutkan untuk tetap di sini dan bersenang-senang,” ujar Pedrosa.

Saturday, 17 November 2018

Komentar Valentino Rossi Setelah Mendapatkan Hasil Buruk Pada FP1 Valencia



MotoGP - Valentino Rossi mendapat hasil buruk di latihan bebas pertama (FP1) GP Valencia, Jumat (16/11/2018). Di tengah cuaca hujan deras, pebalap Italia tersebut tidak berada di 10 besar pebalap tercepat.

Rossi kemudian membalasnya di FP2 dengan menempati posisi ketiga. Namun hasil ini membuatnya duduk di peringkat ke-12 dari waktu gabungan latihan bebas.

“Hari ini sangat menarik karena trek sangat basah. Tapi ini pertama kalinya kami (Yamaha) bisa menemukan settingan yang tepat di saat hujan,” ucap The Doctor dikutip dari Speedweek.com, Jumat (16/11/2018).

Rossi mengungkapkan tidak banyak cuaca hujan yang ditemui di musim ini. Cuaca di saat pagi jauh lebih baik dengan kondisi genangan air lebih sedikit.

Soal catatan waktu, Rossi mengungkapkan hasil yang ia dapat cukup impresif. Namun dengan motor, Rossi merasa tidak begitu mendapatkan feeling yang baik.

“Itu sebabnya hasilnya tidak begitu bagus.Kami harus lebih cepat di FP3,” ucap Rossi.

Rossi mengungkapkan motor 2018 jauh lebih baik dari motor 2017 saat kondisi basah. Motor tahun lalu digambarkan Rossi seperti mimpi buruk.

“Motor saat ini lebih baik karena mirip dengan motor 2015 dan 2016. Mekanik Yamaha bekerja keras di elektronik sehingga tenaganya lembut dan ini penting untuk kondisi hujan. Saat ini kami tidak terlalu buruk di saat hujan,” ucap Rossi.

Rossi masih menunggu prakiraan cuaca untuk Sabtu (17/11/2018). Ia berharap saat kualifikasi akan lebih baik.

“Saya berharap kondisi trek kering di FP3 sehingga bisa mencatatkan waktu yang lebih cepat. Tapi kami harus bersiap untuk cuaca apapun sebab Minggu bisa jadi hujan,” ucap Rossi.

Maverick Vinales Resmi Mengubah Nomor Motornya Pada Musim Depan



MotoGP - Jelang laga terakhir MotoGP 2018 di Valencia, akhirnya format susunan pebalap untuk musim 2019 resmi dirilis. Selain terjadi pergantian pebalap, ada juga yang mengganti nomor punggung.

Seperti dilansir dari Crash.net, Maverick Vinales resmi meggubah nomor untuk musim MotoGP 2019. Rekan Valentino Rossi itu kini meninggalkan nomor 25 dan menggantinya dengan nomor 12 yang dikabarkan sama dengan tanggal kelahirannya, yakni 12 Januari.

Dari kubu Repsol Honda, Marc Marquez akan bersanding dengan Jorge Lorezo yang sudah resmi hengkang dari Ducati. Sebagai penggantinya, Ducati juga memilih Danilo Petrucci yang akan menemani Andrea Dovizioso.

Johann Zarco juga mengganti seragam menjadi Red Bull KTM Factory Racing bersama dengan pebalap asal Spanyol Pol Espargaro. Sementara bendera Yamaha Tech3 juga sudah berganti menjadi Red Bull KTM Tech3 yang akan diisi oleh Miguel Aliveira dan Hafizh Syahrin.

Musim 2019 juga akan menjadi debut perdana Petronas Yamaha SRT. Tim asal Malaysia ini akan disi oleh dua pebalap rookie, yakni Joan Mir dan Fabio Quartararo.

Berikut susunan pebalap MotoGP 2019 :

Repsol Honda

Marc Marquez
Jorge Lorenzo

Yamaha Factory Racing

Valentino Rossi
Maverick Vinales

Ducati Tim

Andrea Dovizioso
Danilo Petrucci

Team Suzuki Ecstar

Alex Rins
Joan Mir

Red Bull KTM Factory Racing

Johann Zarco
Pol Espargaro

Petronas Yamaha SRT

Franco Morbidelli
Fabio Quartararo

Real Avianti Racing

Karel Abraham
Tito Rabat

Alma Pramac Racing

Francesco Bagnaia
Jack Miller

Red Bull KTM Tech3

Miguel Oliveira
Hafizh Syahrin

LCR Honda Idemitsu

Takaaki Nakagami

LCR Honda Castrol
Cal Crutchlow

Aprilia Racing Team Gresini

Aleix Espargaro
Andre Iannone

Marc Marquez Melesat Ke Posisi Pertama Pada FP1 MotoGP Valencia



MotoGP - Sesi latihan bebas perdana MotoGP Valencia sukses dikuasai oleh Marc Marquez, Jumat (16/11/2018). Sang juara dunia MotorGP 2018 ini berhasil membukukan catatan waktu 1 menit 39.767 detik.

Posisi kedua dan ketiga ditempati duet Pramac Ducati Jack Miller dan Danilo Petrucci. Sedangkan Andrea Dovizioso berada di barisan keempat yang langsung disusul oleh Dani Pedrossa di urutan kelima.

Setelah sempat absen beberapa laga, Jorge Lorenzo kembali turun menunggangi Desmosedici GP18. Lorenzo berhasil membukukan waktu 1 mint 41,782 detik dan berada diurutan ke-19.

Laga MotoGP Valencia sendiri akan menjadi pertandingan terakhir bagi Lorenzo membawa bendera Ducati. Pada musim 2019 mendatang, Lorenzo akan berduet dengan Marc Marquez.

Sesi latihan bebas perdana sempat terhenti ketika red-flag dikibarkan karena cuaca buruk yang terjadi ketika delapan menit latihan berjalan. Namun setelah itu beberapa pebalap kembali mengisi lintasa dan mulai melakukan latihan.

1. Marc Marquez ESP Repsol Honda (RC213V) 1m 39.767s [Lap 18/18] 312km/h (Top Speed)

2. Jack Miller AUS Pramac Ducati (GP17) 1m 39.873s +0.106s [12/13] 308k

3. Danilo Petrucci ITA Pramac Ducati (GP18) 1m 39.907s +0.140s [17/19] 309k

4. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (GP18) 1m 40.179s +0.412s [14/14] 312k

5. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda (RC213V) 1m 40.467s +0.700s [18/18] 304k

6. Andrea Iannone ITA Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 40.685s +0.918s [16/19] 306k

7. Maverick Viñales ESP Movistar Yamaha (YZR-M1) 1m 40.772s +1.005s [17/17] 309k

8. Michele Pirro ITA Ducati Team (GP18) 1m 40.836s +1.069s [14/17] 309k

9. Pol Espargaro ESP Red Bull KTM Factory (RC16) 1m 40.892s +1.125s [21/21] 310k

10. Alex Rins ESP Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 40.965s +1.198s [19/22] 308k

11. Aleix Espargaro ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 40.967s +1.200s [13/15] 306k

12. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha (YZR-M1) 1m 41.015s +1.248s [20/22] 306k

13. Johann Zarco FRA Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1) 1m 41.146s +1.379s [20/22] 309k

14. Karel Abraham CZE Angel Nieto Team (GP16) 1m 41.160s +1.393s [19/19] 302k

15. Xavier Simeon ESP Reale Avintia (GP17)* 1m 41.277s +1.510s [13/14] 307k

16. Stefan Bradl GER LCR Honda (RC213V) 1m 41.479s +1.712s [14/14] 300k

17. Bradley Smith GBR Red Bull KTM Factory (RC16) 1m 41.489s +1.722s [16/17] 300k

18. Franco Morbidelli ITA EG 0,0 Marc VDS (RC213V)* 1m 41.713s +1.946s [21/21] 305k

19. Jorge Lorenzo ESP Ducati Team (GP18) 1m 41.782s +2.015s [15/15] 309k

20. Takaaki Nakagami JPN LCR Honda (RC213V)* 1m 42.471s +2.704s [21/22] 300k

21. Alvaro Bautista ESP Angel Nieto Team (GP17) 1m 42.617s +2.850s [7/11] 311k

22. Scott Redding GBR Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 42.893s +3.126s [16/16] 303k

23. Thomas Luthi SWI EG 0,0 Marc VDS (RC213V)* 1m 43.000s +3.233s [21/21] 304k

24. Hafizh Syahrin MAL Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1)* 1m 43.804s +4.037s [20/20] 298k

25. Jordi Torres SPA Reale Avintia (GP16) 1m 45.001s +5.234s [16/16] 299k

Friday, 16 November 2018

Di Nobatkan Menjadi Legenda MotoGP, Begini Dani Pedrosa Menjawab Pertanyaan Rival-Rivalnya



MotoGP - Jelang seri terakhir MotoGP 2018 di Valencia, pebalap Repsol Honda Dani Pedrosa dinobatkan dalam MotoGP Hall of Fame. ini membuat Pedrosa berdiri bersama legenda-legenda MotoGP lainnya.

Pebalap yang menyatakan pensiun pada pertengahan musim ini punya cerita tersendiri di Sirkuit Ricardo Tormo. Sejak menyelenggarakan GP pada tahun 1999, Pedrosa sudah ikut berlomba pada 2001. Dari sekian tahun tersebut, pebalap Spanyol itu memenangi 12 seri diantaranya.

Penyerahan penghargaan ini dilakukan sebelum konferensi pers, Kamis (15/11/2018) oleh Presiden FIM Vito Ippolito dan CEO Dorna Carmelo Ezpeleta.

Uniknya, selain wartawan dari media massa yang ikut dalam konferensi tersebut, di barisan depan juga turut hadir rekan dan rival Pedrosa selama balap MotoGP. Ada Maverick Vinales, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez. Mereka bergantian memberikan pertanyaan kepada legenda tanpa juara tersebut.

“Selamat Dani, kita melalui waktu yang hebat bersama. Tapi saya punya pertanyaan. Bagaimana perasaanmu sekarang? Apakah kamu merasa spesial ketika mendapatkan penghargaan di akhir karir membalapmu? ucap Marquez dikutip dari Speedweek.com.

“Ya saya merasa aneh. Saya merasa ini tidak nyata. Seringkali Anda ingin menghentikan waktu tapi jam terus bergerak. Di titik tertentu karir saya berakhir. Saya baru akan menyadarinya saat semua berakhir hari Minggu nanti,” ucap Pedrosa.

Lorenzo pun menanyakan hal yang sejak dulu ingin ia tanyakan pada rivalnya tersebut. Lorenzo menanyakan apakah Pedrosa akan menaikkan berat badan.

“Jorge, kau tahu. Aku selalu mencoba menaikkan berat badan. Tapi itu tidak pernah berhasil. Tapi sekarang berbeda, saya akan menjalani tes lebih sedikit dan lebih rileks. Mungkin beberapa gram. Ayah saya tidak jauh lebih berat dari saya,” ucap Pedrosa.

Dani Pedrosa saat ini berada di posisi klasemen 11 dengan 106 poin. Pebalap yang menggunakan motor Honda selama karirnya ini berhasil menjadi juara dunia 125 cc 1 kali (2003), 250 cc 2 kali (2004, dan meraih posisi teratas dalam karirnya di kelas MotoGP yakni runner up pada tahun 2007, 2010 dan 2012.

Pedrosa merupakan mantan rekan satu tim untuk juara dunia Nicky Hayden, Casey Stoner dan Marc Marquez. Ia juga pernah satu garasi dengan Andrea Dovizioso.

Perebutan Juara 3 Pada Ajang MotoGP Circuit Valencia Antara Vinales Dan Rossi



MotoGP - Dua penunggang di tim pabrikan Yamaha MotoGP, Valentino Rossi dan Maverick Vinales bakal balapan di seri akhir musim 2018, Valencia, dengan masing-masing berada di posisi ketiga dan keempat.

Rossi dan Vinales hanya berjarak dua poin di klasemen sementara, dan ini menjadi pertarungan ketat antara keduanya, tentu saja buat memperebutkan posisi ketiga di kejuaraan dunia.

Bakal berlaga di kampung halamannya sendiri, Vinales yang berhasil memecah puasa podium Yamaha di GP Australia, datang lebih percaya diri. Optimismenya cukup besar, buat bisa mengalahkan rekan satu timnya.

“Saya tiba di Valencia dalam suasana hati yang sangat positif. Sirkuit Ricardo Tormo adalah trek yang sangat saya sukai, ia memiliki tata letak yang sesuai dengan gaya berkendara saya dengan sangat baik,” kata Vinales dari Crash.net, Kamis (15/11/2018).

Memang Vinales mengakui jika tahun lalu bukan balapan yang bagus, tapi tahun ini dirinya mencoba untuk mendorong dan memberikan 100 persen kemampuannya, serta menyelesaikan musim dengan kemenangan.

“Saya merasa sangat percaya diri. Tujuan saya sekarang adalah untuk mendapatkan posisi ketiga di kejuaraan dunia dan kami sangat dekat. Mengakhiri musim di posisi ketiga setelah musim yang sulit seperti ini akan menjadi kesuksesan kecil bagi kami,” kata Vinales.

Bagi Rossi sendiri, yang jatuh saat memimpin balapan di lap-lap akhir di GP Sepang, Valencia merupakan kesempatan terakhir untuk menghindari paceklik podium di musim 2018, sebagai pebalap Yamaha.

"Bagi kami itu akan menjadi akhir pekan yang menarik, karena ini adalah sirkuit di mana kami biasanya tidak terlalu cepat. Namun dalam balapan terakhir, kami telah melihat beberapa perbaikan,” ujar Rossi.

"Di Valencia kami akan berusaha melakukan yang terbaik. Kami ingin menyelesaikan musim ini dengan hasil positif. Kemudian akan ada tes di Valencia dan di Jerez. Ini akan menjadi pekan yang sangat intens,” kata Rossi.

Thursday, 15 November 2018

Penampilan Terakhir Dani Pedrosa Di Ajang MotoGP



Otomotif - Perjalanan karier Dani Pedrosa di dunia MotoGP akan berhenti akhir pekan ini. Lebih tepatnya, laga di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, akan menjadi pertarungan Pedrosa sebelum akhirnya pebalap Repsol Honda ini undur diri.

Pedrosa keluar lantaran kontraknya tidak diperpanjang oleh Honda. Posisinya digeser oleh Jorge Lorenzo yang akan menjadi duet Marc Marquez pada musim 2019 mendatang.

Mengutip dari Crash.net, Pedrosa telah menjadi pebalap Honda sejak 2001 yang ketika itu memulai debut di kelas 125 cc. Pada 2006, Pedrosa bergabung dengan MotoGP di bawah naungan Repsol Honda dengan catatan prestasi sebanyak 31 kemenangan.

Menurut Pedrosa, pertarungan terakhirnya pada akhir pekan ini akan sangat istimewa. Karena selain memberikan sensasi berbeda, akan banyak para pendukungnya yang datang untuk melihat pertandingan.

"Jelas Valencia akan sedikit istimewa dan persaan saya juga akan berbeda. Saya juga akan siuk karena banyak fans, teman, dan keluarga akan datang untuk menghabiskan waktu bersama," ucap Pedrosa.

Meksi demikian, Pedrosa mengaku akan tetap berjuang menampilkan aksi terbaiknya di Valencia untuk mengapatkan hasil maksimal. Mengingat lintasan Ricardo Tormo merupakan salah satu sirkuit favoritnya yang telah mengantarkannya naik podium sebanyak delapan kali.

"Tapi biar bagaimanapun, ketika saya menunggangi motor, saya sepenuhnya fokus pada balapan. saya menyukai lintasannya karena seri ini adalah salah satu favorit di kalender musiman, dan sudah pasti saya akan berusaha mendapatkan hasil terbaik," ujar Pedrosa.

Sejatinya, Pedrosa memang tidak akan benar-benar pergi dari dunia balap, lantaran pada 2019 nanti, Pedrosa akan menjadi pebalap penguji bagi KTM.