Thursday, 28 March 2019

Winglet Legal, Ducati : Diam Dan Kalahkan Kami Di Circuit



MotoGP - Keputusan Federasi Motor Internasional (FIM) yang melegalkan winglet milik Ducati disambut hangat Claudio Domenicali, selaku CEO Ducati.
Tim balap asal Borgo Panigale, Italia akhirnya bisa melangkah ke Argentina dengan kepala tegak. Karena hasil banding FIM yang telah dikeluarkan menilai winglet di motor tiga pembalap Ducati adalah legal (26/3/2019) .
Tiga pembalap tersebut yakni Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci, dan Jack Miller.

Keputusan tersebut menepis omongan bahwa Ducati bermain curang dengan regulasi MotoGP saat melakoni seri perdana 2019 di Qatar,
Claudio Domenicali sangat senang dengan hasil ini. Bukan Cuma mendapatkan poin dari kemenangan Andrea Dovizioso pada MotoGP Qatar 2019, lalu. Namun yang tidak kalah penting ialah perangkat aerodinamika mereka boleh digunakan pada seri-seri MotoGP berikutnya.

"Pengadilan Banding FIM baru saja mengkonfirmasi bahwa perangkat kami sepenuhnya legal. Poin Qatar dikonfirmasi dan perangkat dapat digunakan pada balapan berikutnya, ucap Domenicali yang dikutip dari Corsedimoto.


Meski senang dengan hasil itu, Domenicali tak menampik bahwa dia juga menyayangkan habisnya energi, biaya, dan waktu untuk meluruskan polemik ini.

"Namun, sangat disayangkan untuk mencapai hal ini kami harus menghabiskan waktu dan uang kami dengan para pengacara demi mengungkapkan penelitian kami tentang pendinginan ban kepada para kompetitor," tutur Domenicali. Lebih lanjut, pria Italia itu mengapresiasi hasil brilian dari inovasi yang digawangi oleh Luigi Dall'igna dalam mengembangkan perangkat pendingin tersebut.

"Ducati bangga akan kecerdikan teknisi Italia dan kemampuannya untuk berinovasi. Banyak orang menyatakan minggu lalu bahwa kami curang, semoga sekarang mereka akan diam dan mencoba untuk mengalahkan kami di trek balap," kata Domenicali lagi.

Meski sudah menyampaikan hasil keputusan sidang banding, keempat tim penggugat yakni Honda, Suzuki, KTM, dan Aprilia masih diberi waktu hingga lima hari ke depan untuk kembali mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS)

Sunday, 6 January 2019

Marc Marquez Masih Ogah Mengganti Nomor Motornya



MotoGP - Bagi pebalap MotoGP, nomor balap bisa menjadi hal yang sakral dan juga identitas bagi pebalap itu sendiri. Berkaca dari keputusan pebalap Yamaha Maverick Vinales yang mengubah nomor balapnya dari 25 menjadi 12, Marc Marquez angkat bicara.

Menurut Marquez, keputusan Vinales ini cukup aneh. Ia sendiri, meski bisa mengubah nomor balapnya menjadi 1 karena memenangi kompetisi MotoGP, tidak ingin mengubah nomor 93 kebanggannya.

“Saya tidak tahu mengapa saya tidak memilih berganti nomor. Saya selalu menggunakan nomor 93. memang ada pebalap yang memiliki obsesi yang besar, dan ini berpengaruh pada orang lain dengan dihubungkan dengan takhayul. Tapi saya tidak percaya hal semacam itu,” ucap Marquez dikutip dari Motorsport, Sabtu (5/1/2018).


Vinales sendiri mengganti nomornya karena ingin menyambut era baru bersama crew chiew Esteban Garcia serta coba untuk memperbaiki diri dari kondisi dua tahun ini yang tidak tampil kompetitif.

Selain itu Vinales sendiri mengungkapkan nomor 12 yang dikenakannya adalah nomor lama saat dirinya masih membalap sebagai pebalap junior. Saat itu dirinya bisa mengalahkan Marquez dalam kompetisi.

  • “Saya tidak ingat berkompetisi bersamanya saat anak-anak. Kami melakukan balapan tapi itu tidak begitu penting. Dulu saya sempat pakai nomor 3 namun sekarang kita di MotoGP, itu yang paling penting. Kita tidak bisa hidup di masa lalu,” ucap Marquez.


“Namun kalau ia menang dengan mengganti nomor balapnya, saya akan memikirkan mengganti nomor saya,” ujar Marquez.

Beberapa pebalap yang mengubah nomornya antara lain Jorge Lorenzo. Pebalap Spanyol itu mengubah nomor 48 miliknya di 2009 dengan nomor ikonik 99 miliknya.

Chris Vermeulen, Sete Gibernau, Collin Edwards, Randy de Puniet juga pernah berganti nomor selama berlaga di MotoGP. Alasan mereka antara lain ingin mengenang orang terkasih, atau nomor yang mereka inginkan tengah digunakan oleh pebalap lain.

Friday, 4 January 2019

Komentar Marc Marquez Setelah Menolak Pindah Ke Yamaha Dan Tetap Pada Honda



MotoGP - Madrid Juara dunia MotoGP musim 2018, Marc Marquez siap menghadapi uji coba motor di Sepang di bulan ini setelah pulih dari cidera. Pebalap Spanyol ini masih mengenakan brace sejak operasi bahu pasca insiden yang ia alami. Sambil menghabiskan libur Natal dan tahun baru, Marc menyapa para penggemarnya via live Instagram.

Dalam sesi tanya jawab itu, Marquez berusaha memilih pertanyaan yang tidak menyinggung para rival di trek agar tidak menyulut kontroversi. Dari sekian banyak pertanyaan, Marc tergerak ingin menjawab soal masa depannya di MotoGP.

Dia ditanya soal keputusannya untuk tetap membela tim sayap kepak dalam dua musim ke depan. Para penggemar pun ingin tahu apakah Marc punya kesempatan untuk pindah ke Yamaha dan sang Baby Alien menjawab langsung pertanyaan itu.

“Saya baik-baik saja dengan Honda, saya tidak mau ke Yamaha. Untuk saat ini keputusan tersebut tidak berubah, banyak yang menyebut saya bakal pindah di musim lalu tapi saya baik-baik saja dengan Honda,” ungkap si pemegang nomor 93 ini.




Marc pun kemudian menjelaskan soal kondisinya dan bagaimana persiapan untuk pramusim di Sepang, Malaysia. Sebelumnya, ia menjalani operasi bahu dan kini melewati masa pemulihan.

“Saya menjadi lebih baik dan bisa sedikit menggerakkan bahu. Masih sakit, tapi saya bisa melakukannya sedikit demi sedikit. Saya menjalani dua sesi per hari bersama fisioterapi supaya bisa ke Malaysia,” ungkap Marc Marquez kepada para penggemarnya.

Ia merasa siap dalam sesi ujicoba pramusim dan balapan di tahun ini. Namun, ia mengaku belum 100% pulih dari cedera bahu pasca operasi dan masih mengalami rasa nyeri di bagian itu.

Marc Marquez Dilarang Berkendara di Jalan Umum

  • Para penggemar bertanya-tanya motor apakah yang jadi tunggangan utama Marc di luar balap. Sekalipun Marquez adalah rajanya lintasan MotoGP, namun pebalap kelahiran 1993 ini rupanya tidak boleh berkendara di jalan raya dan tidak memiliki motor. Alasannya sederhana, pebalap utama tim Repsol Honda ternyata belum punya SIM.


“Motor apa yang saya miliki? Saya bahkan tidak punya SIM untuk mengendarai motor. Saya tidak bercanda, itu benar! Saya perlu mendapatkan SIM di masa depan dan akan sangat berguna untuk memilikinya,” ungkap Marc saat live Instagram.

Thursday, 27 December 2018

Muncul Kembali Rumor Marc Marquez Akan Pindah, Begini Tanggapan Dari Marc Marquez



MotoGP - Juara dunia MotoGP 2018, Marc Marquez mendapat pertanyaan unik dari penggemarnya. Dalam sesi live di media sosial Instagram miliknya, pebalap Spanyol tersebut ditanya apakah dirinya berminat pindah ke Yamaha.

Pertanyaan ini, terlontar setelah dirinya menyatakan memperpanjang kontrak dengan pabrikan Jepang tersebut selama dua tahun ke depan. Bersama Honda, Marquez memang mengalami kesuksesan dalam meraih trofi.

“Saya baik-baik saja dengan Honda. Saya tidak mau ke Yamaha. Saat ini saya tidak akan pindah, tahun lalu saya tahu banyak yang memperkirakan saya akan pindah. Tapi saat ini saya baik-baik saja dengan Honda,” ucap Marquez seperti dikutip dari GPOne, Kamis (27/12/2018).

Marquez juga menjelaskan, mengenai kondisinya saat ini. Dirinya masih memulihkan diri dari operasi cedera bahu dan berharap bisa hadir di Malaysia untuk memulai tes pra musim 2019.

“Saya semakin baik. Saya bisa menggerakkan bahu sedikit meski masih terasa sakit. Saya berlatih dua kali sehari untuk dapat mempersiapkan diri mengikuti tes. Saya tidak bisa mencapai 100 persen tapi sangat penting untuk mempersiapkan motor di musim depan,” ucap Marquez.

Pertanyaan lain dari penggemarnya adalah apa yang diinginkan Marquez sebagai kado Natal. Pebalap Spanyol tersebut hanya berharap dapat segera sembuh karena itu yang ia butuhkan saat ini.

Salah satu pertanyaan yang mendapat jawaban mengejutkan adalah, Marquez tidak memiliki motor di rumahnya. Ia mengaku juga tidak memiliki SIM untuk berkendara.

“Motor apa yang saya punya? Saya bahkan tidak memiliki SIM untuk berkendara motor. Saya tidak bercanda. Ini serius. Mungkin saya harus punya di masa depan, siapa tahu berguna,” ucap Marquez.

Tuesday, 4 December 2018

Usai Menjalani Tes Uji Coba Di Jerez 3 Rider Masuk Ruang Operasi


Otomotif - Sesi uji coba sudah selesai dilaksanakan selama dua hari di Jerez, Spanyol. Para pebalap akan memasuki masa libur panjang dan ini dimanfaatkan mereka dengan beragam hal termasuk mempersiapkan fisik untuk musim mendatang.

Dilansir dari Motorsport.com, cedera yang dialami Jorge Lorenzo saat berlaga musim 2018 membuatnya harus bertahan di tengah rasa sakit saat menjalani tes pra musim. Setelah tes tersebut Lorenzo dikabarkan akan menjalani operasi penyembuhan untuk membuatnya siap berlaga di musim depan.

Juara dunia tiga kali tersebut merasakan sakit di kaki kananya setelah terjatuh di GP Aragon September lalu. Ketika itu Lorenzo melemparkan dirinya dari motor Ducati yang membuatnya mengalami retak di tulang metatarsal.

Setelah peristiwa ini Lorenzo kemudian memaksakan diri berlaga di Thailand, di mana ia terjatuh lagi dengan cedera di lengan kiri.  Kecelakaan ini membuatnya tidak berlaga cukup lama dengan Ducati.

Lorenzo sebenarnya sudah melakukan operasi pada Oktober lalu di pergelangan tangannya. Meski berusaha kembali di seri Motegi dan Sepang, Lorenzo akhirnya kembali berlaga di seri final di Valencia untuk merebut tempat ke 12.

Lorenzo yang bergabung dengan tim Repsol Honda selama dua tahun ini sempat menyalahkan calon rekan setimnya Marc Marquez karena terjatuh di Aragon. Pada uji coba pra musim lalu ia kemudian mengendarai RC213V .

Lorenzo menyelesaikan sesi uji coba dengan posisi ke 12 dari catatan waktu tercepat keseluruhan selama dua hari uji coba. Ia kemudian naik menjadi yang kelima secara keseluruhan.

Rekan satu timnya saat ini Marquez juga akan menjalani operasi bahu bulan ini. Pebalap Honda lainnya Cal Cruthclow juga akan melakukan dua kali operasi untuk menangani kaki kanan setelah kecelakaan hebat di Phillip Island.

Thursday, 22 November 2018

Berada pada Urutan ke 18, Lorenzo Kesulitan Pada Tes Pra-musim 2019



MotoGP - Musim 2019 MotoGP dimulai pada Selasa (20/11/2018) di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Para pebalap langsung melakukan uji coba sepeda motor terbaru yang bakal digunakan untuk musim depan.

Sesi uji coba ini juga menjadi penanda pertama kalinya Jorge Lorenzo naik motor Repsol Honda, Johann Zarco menjajal KTM, Andrea Iannone di atas Aprilia, Danilo Petrucci mencoba motor pabrikan Ducati, Karel Abrahan di Reale Avintia, dan Franco Morbidelli di atas Yamaha bersama Petronas Sepang Yamaha.

Selain keenam pebalap tersebut, sesi uji coba juga menjadi yang pertama dirasakan para rider muda yang naik kelas ke MotoGP. Nama-nama baru seperti Francesco Bagnaia (Pramac Ducati), Miguel Oliveira (Tech3), Joan Mir (Suzuki), dan Fabio Quartararo (Sepang Yamaha).

Dari hasil uji coba perdana, sebelum trek ditutup karena hujan pukul 15.00 waktu setempat, pebalap Yamaha Maverick Vinales memuncaki catatan waktu tercepat. Ia mengungguli Marc Marquez di tempat kedua.

Di tempat ketiga, Valentino Rossi yang berada di atas Yamaha berhasil mencatatkan waktu tercepat. Disusul Andrea Dovizioso dari Ducati di tempat keempat.

Bagaimana dengan Lorenzo? Pebalap yang baru menjajal motor Honda ini tercatat berada di posisi ke-18. Ia keluar dengan motor Honda berwarna hitam.

Masalahnya, Lorenzo masih terikat kontrak dengan Ducati hingga akhir Desember. Selama kontraknya masih berjalan, ia juga dilarang untuk berkomentar terkait motor Ducati yang pernah ia tunggangi sampai 1 Januari 2019 sehingga para penggemarnya harus menunggu cukup lama untuk mengetahui bagaimana rasa berkendara kedua motor tersebut.

Sesi uji coba Valencia masih berlangsung hingga pukul 17.00 waktu setempat. Namun mengingat trek dalam kondisi basah, tim balap menunda untuk turun ke sirkuit dalam kondisi tersebut.

Valencia test, November 20, at 15:30:

1. Viñales, Yamaha, 1: 31.416

2. Márquez, Honda, 1: 31.718

3. Rossi, Yamaha, 1: 31.845

4. Dovizioso, Ducati, 1: 31.846

5. Bradl, Honda, 1: 32.015

6. Morbidelli, Yamaha , 1: 32,085

7. Aleix Espargaró, Aprilia, 1: 32,095

8. Petrucci, Ducati, 1: 32,100

9. Pol Espargaró, KTM, 1: 32,179

10. Pirro, Ducati, 1: 32,220

11. Bagnaia, Ducati, 1: 32,396

12. Rins, Suzuki, 1:32, 402

13. Nakagami, Honda, 1: 32.539

14. Miller, Ducati, 1: 32.555

15. Mir, Suzuki, 1.32.787

16. Rabat, Ducati, 1: 32.834

17. Zarco, KTM, 1: 32.835

18. Lorenzo, Honda, 1: 32.959

19. Iannone, Aprilia, 1: 33.291

20. Abraham, Ducati, 1: 33,301

21. Smith, Aprilia, 1: 33,709

22. Followers , Yamaha, 1: 33,810

23. Quartararo, Yamaha, 1: 33,850

23. Syahrin, KTM, 1: 34,233

Tuesday, 20 November 2018

Nomor Dan Mesin Baru, Maverick Vinales Menjadi Yang Tercepat Di Pra-musim GP 2019



MotoGP - Gagal menyelesaikan seri penutup MotoGP 2018, Maverick Vinales langsung menjadi pebalap tercepat pada sesi tes hari pertama di Valencia yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormi, Selasa (20/11/2018). Rekan satu tim Valentino Rossi turun menggunakan nomor 12 yang dipilihnya untuk menggantikan nomor 25.

Vinales berhasil mencatat waktu 1 menit 31.426 detik. Perolehan waktu tercepat pebalap asal Spanyol ini didukung dengan aplikasi mesin baru Yamaha yang memang dipersiapkan untuk musim 2019 mendatang. Bahkan Vinales berhasil mengasapi Marc Marquez yang berada di posisi kedua.

Vinales mengaku jauh lebih baik mengendari M1 dengan mesin baru, apalagi saat pengereman dan masalah akselerasi, saat akan masuk dan keluar tikungan yang selama ini dirasakannya tidak begitu baik pada mesin sebelumnya.

"Namun yang pasti kami membuat banyak kemajuan, saya merasa senang dan kami mencoba mesin yang leih baik. Tiba-tiba saya merasa jauh lebih baik ketika memasuki tikungan karena bisa mencaga kecepatan, ini saya butuhkan sepanjang tahun," ucap Vinales dikutip dari Crash.net, Selasa (20/11/2018).

Meski demikian, Vinales mengaku tetap perlu adanya pengaturan dan proses adaptasi, mengingat karakteristik mesin baru yang digunakan sangat berbeda jauh dengan mesin sebelumnya. Terutama dalam hal akselerasi yang menurutnya belum diatur secara sempurna.

"Saya hanya merasa benar-benar baik saat keluar, saya merasa bisa berubah lebih banyak, tapi kai masih perlu mengatur akselerasi, kita perlu drive yang lebih baik," kata Vinales.

Sesi latihan bebas hari kedua akan dilakukan hari ini (21/11/2018). Vinales sendiri dikabarkan akan menguji satu mesin lain yang sudah disiapkan oleh Yamaha. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Vinales akan memaksimalkan sesi latihan bebas untuk memfokuskan pada performa mesin baru yang disediakan oleh Yamaha.

Tes Uji Coba MotoGP Musim 2019 Dimulai, Maverick Vinales Menjadi Terdepan



MotoGP - Musim 2019 MotoGP dimulai pada Selasa (20/11/2018) di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Para pebalap langsung melakukan uji coba sepeda motor terbaru yang bakal digunakan untuk musim depan.

Sesi uji coba ini juga menjadi penanda pertama kalinya Jorge Lorenzo naik motor Repsol Honda, Johann Zarco menjajal KTM, Andrea Iannone di atas Aprilia, Danilo Petrucci mencoba motor pabrikan Ducati, Karel Abrahan di Reale Avintia, dan Franco Morbidelli di atas Yamaha bersama Petronas Sepang Yamaha.

Selain keenam pebalap tersebut, sesi uji coba juga menjadi yang pertama dirasakan para rider muda yang naik kelas ke MotoGP. Nama-nama baru seperti Francesco Bagnaia (Pramac Ducati), Miguel Oliveira (Tech3), Joan Mir (Suzuki), dan Fabio Quartararo (Sepang Yamaha).

Dari hasil uji coba perdana, sebelum trek ditutup karena hujan pukul 15.00 waktu setempat, pebalap Yamaha Maverick Vinales memuncaki catatan waktu tercepat. Ia mengungguli Marc Marquez di tempat kedua.

Di tempat ketiga, Valentino Rossi yang berada di atas Yamaha berhasil mencatatkan waktu tercepat. Disusul Andrea Dovizioso dari Ducati di tempat keempat.

Bagaimana dengan Lorenzo? Pebalap yang baru menjajal motor Honda ini tercatat berada di posisi ke-18. Ia keluar dengan motor Honda berwarna hitam.

Masalahnya, Lorenzo masih terikat kontrak dengan Ducati hingga akhir Desember. Selama kontraknya masih berjalan, ia juga dilarang untuk berkomentar terkait motor Ducati yang pernah ia tunggangi sampai 1 Januari 2019 sehingga para penggemarnya harus menunggu cukup lama untuk mengetahui bagaimana rasa berkendara kedua motor tersebut.

Sesi uji coba Valencia masih berlangsung hingga pukul 17.00 waktu setempat. Namun mengingat trek dalam kondisi basah, tim balap menunda untuk turun ke sirkuit dalam kondisi tersebut.

Valencia test, November 20, at 15:30:

1. Viñales, Yamaha, 1: 31.416

2. Márquez, Honda, 1: 31.718

3. Rossi, Yamaha, 1: 31.845

4. Dovizioso, Ducati, 1: 31.846

5. Bradl, Honda, 1: 32.015

6. Morbidelli, Yamaha , 1: 32,085

7. Aleix Espargaró, Aprilia, 1: 32,095

8. Petrucci, Ducati, 1: 32,100 

9. Pol Espargaró, KTM, 1: 32,179 

10. Pirro, Ducati, 1: 32,220 

11. Bagnaia, Ducati, 1: 32,396 

12. Rins, Suzuki, 1:32, 402 

13. Nakagami, Honda, 1: 32.539 

14. Miller, Ducati, 1: 32.555 

15. Mir, Suzuki, 1.32.787 

16. Rabat, Ducati, 1: 32.834 

17. Zarco, KTM, 1: 32.835 

18. Lorenzo, Honda, 1: 32.959 

19. Iannone, Aprilia, 1: 33.291

20. Abraham, Ducati, 1: 33,301 

21. Smith, Aprilia, 1: 33,709 

22. Followers , Yamaha, 1: 33,810 

23. Quartararo, Yamaha, 1: 33,850 

23. Syahrin, KTM, 1: 34,233

Sunday, 18 November 2018

Komentar Dani Pedrosa Soal Dirinya Pensiun Di Musim Ini



MotoGP - Dani Pedrosa sudah dinobatkan menjadi legenda MotoGP pada seremonial sederhana sebelum dimulainya pekan terakhir musim 2018, yakni seri GP Valencia, Kamis (15/11/2018). Pedrosa kembali meyakinkan keputusannya pensiun sudah dipikirkannya sebelum musim ini dimulai.

Ini setelah banyak pertanyaan mengenai apakah dirinya menyesali dengan keputusan pensiunnya ini menyeruak ke permukaan. Terutama pertanyaan mengenai jalan yang mungkin berbeda jika ia harus memulai lagi karirnya dari nol.

“Sudah dibuat sejak sebelum musim ini dimulai. Sebelum hasil buruk di musim ini,” jelas Pedrosa dikutip dari Speedweek.com, Jumat (16/11/2018).

“Setelah setiap musim yang saya lewati, saya melihat ke belakang untuk musim ini dan menanyakan pertanyaan yang sama. Saya selalu menganalisa kekuatan lawan, apa yang mereka dapatkan, lalu ada kekhawatiran peningkatan yang mereka bisa ubah atau dapat. Saya tidak ingin mengubah apapun karena itu adalah bagian dari proses belajar saya dan membentuk karir saya sampai saat ini. Tidak ada jalan lain,” ucap Pedrosa.

Dani menjawab pertanyaan mengenai apa yang akan dirindukan dirinya setelah Minggu nanti selesai balapan. Salah satunya adalah podium dan perasaan ketika memenangi balapan.

“Saat kau tahu melewati garis finish dan memenangkan balapan. Saya akan merindukan itu,” ucap pebalap asal Spanyol tersebut.

Sekarang Pedrosa menjadi salah satu legenda MotoGP. Tapi siapa sebenarnya yang ia idolakan saat awal mula karirnya menjadi pebalap?

Pedrosa mengungkapkan dirinya adalah penggemar Mick Doohan karena gaya berkendaranya. Selain itu nama-nama seperti Rainey, Schwantz, Lawson juga ia jadikan contoh.

Lantas apakah Pedrosa akan segera kembali ke lintasan? Ini setelah pebalap Spanyol, Sete Gibernau, kembali turun di lintasan balap untuk mencoba kelas MotoE.

“Jangan pernah mengatakan tidak akan. Saya tidak tahu apa yang terjadi di masa depan dan apa yang akan terjadi beberapa tahun ke depan. Saya tidak bisa menebak. Saya tumbuh di suasana balap, di sini saya belajar banyak hal. Saya harap saya dapat melanjutkan untuk tetap di sini dan bersenang-senang,” ujar Pedrosa.