Masih ingat dengan Viar Vintech? Motor bergaya retro yang sempat heboh pada GIIAS 2018 lalu. Viar Motor Indonesia sudah resmi memasarkan motor Vintech 200 ini pada 2019. Tepatnya dimulai saat Januari lalu. Bagi yang tertarik, bisa langsung menyambangi dealer atau mengunjungi booth Viar pada gelaran Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2019. Untuk Harganya hanya Rp 22 jutaan. Banderol yang cukup murah melihat jantung mekanis yang digendongnya berkapasitas 200 cc. Namun bagaimana dengan spesifikasinya?
Dari desain, Viar Vintech 200 mengadopsi gaya retro yang mengarah pada cafe racer. Tak perlu repot modifikasi, sudah bisa mendapat gaya bak motor custom. Tangki agak panjang dan stang lebar, menghasilkan posisi berkendara yang condong ke depan bagi orang yang punya postur tubuh pas. Yang perlu digaris bawahi, posisi kaki atau foot step seperti motor standar, bukan gaya cafe racer yang umumnya sedikit ke belakang. Alhasil, posisi berkendara sedikit canggung.
Bagian lampu depan, lampu sein depan dan panel meter analog tiga kolom dibikin bundar. Ban juga tebal, membungkus pelek jari-jari 17 inci, menguatkan niat menjadikan motor ini bergaya retro cafe racer. Bagian ekor dan knalpot boleh dikatakan sama, mengadopsi desain yang sarat aura retro. Knalpot jadi salah satu bagian mencolok karena berkelir kromium.
Soal ukuran, Vintech 200 tidak terlalu besar. Dimensinya 2.900 x 762 x 1.080 mm (PxlxT), jarak sumbu roda 1,2 meter dan ground clearance 150 mm. Ukurannya tergolong ringkas dan ramping, menambah kemudahan dalam bermanuver meski stangnya lebar.
Sementara fitur Viar Vintech 200 memang tak terlalu kaya. Panel meter analog diisi indikator bahan bakar, speedometer dan tachometer.
Pada speedometer, ada indikator posisi gear dengan tampilan angka digital. Kick starter dan electric starter tersedia pada Vintech 200.
Performa utama, jantung mekanis satu silinder SOHC 198,8 cc yang menyemburkan torsi maksimal 15 Nm pada 6.500 rpm dan tenaga 17,4 hp pada 8.500 rpm. Daya mesin disalurkan melalui transmisi 5-speed. Torsinya tergolong besar di segmennya. Sebagai pembanding, Benelli Motobi 200 Evo punya torsi 13,9 Nm.
Pendukung performa, suspensi depan teleskopik standar, rem depan cakram dan rem belakang yang masih teromol.
Kalau mau dibandingkan, kompetisinya berada di segmen yang dihuni Kawasaki W175 dan Benelli Motobi 200 Evo. Viar Vintech 200 jadi alternatif menarik dari kedua motor itu.
Menurut Franky Osmond, Marketing Communication Viar Motor Indonesia, respons pasar sejak Vintech 200 dijual tergolong baik.
Malah di beberapa diler mungkin kosong stoknya. "Sudah tersedia di diler dan bisa langsung dipesan. Memang produksinya tak terlalu banyak tapi sudah ada dan tak perlu inden. Memang tergantung diler, masih ada stok di gudangnya atau tidak," ungkapnya saat dihubungi melalui telepon. (Tom/Van)
0 Comments: