Tuesday, 8 January 2019

PT. Pertamina Retail Dan Auglaze Membuka Layanan Cuci Mobil Kembali Di Ketiga Gerai SPBU



Otomotif - PT Pertamina Retail dan Autoglaze buka layanan cuci mobil lagi (7/1). Gerai ketiga di SPBU Pertamina COCO Fatmawati, Jakarta Selatan dioperasikan oleh Autoglaze Indonesia dengan investasi Rp 1 miliar. Konsep yang diusung, cuci premium. Bedanya dengan yang lain, pembersihan dilakukan singkat. Kemudian prosesnya touchless (pertama di Indonesia) atau tanpa sentuhan tangan si pencuci, dan hanya pakai steam. Biaya cuci mobil ini Rp 50 ribu untuk nonmember.


Jadi kini tersedia tiga SPBU COCO Pertamina yang menyediakan pencucian mobil serupa. Lokasinya di kawasan Fatmawati, MT Haryono dan Kalimalang. Selain Anda isi bahan bakar, mobil bisa dicuci dengan bersih.

“PT Pertamina Retail terus berupaya mencapai rencana jangka panjang. Tujuannya untuk menjadi perusahaan ritel global yang berkelas. Dan memberikan nilai dari diversitikasi bisnis non-bahan bakar melalui jasa yang terintegrasi. Kami menggandeng Autoglaze karena kredibilitasnya untuk urusan pembersihan mobil,” terang Direktur Utama PT Pertamina Retail, Sofyan Yusuf.


Konsep bisnis Non-Fuel Retail (NFR) merupakan salah satu cara Pertamina Retail dalam mengembangkan aset dan infrastruktur. Dengan layanan cuci mobil oleh Autoglaze, diharapkan konsumen SPBU maupun masyarakat umum dapat merasakan lebih banyak manfaat Pertamina di lingkungannya.


“Autoglaze sudah memiliki pengalaman panjang di dunia otomotif Indonesia. Kami sudah beroperasi sejak 2008 di Tanah Air dan menjadi market leader di segmennya. Fasilitas Pertamina Bright Wash by Autoglaze Car Wash siap membantu konsumen. Tentunya untuk merasakan kualitas pencucian kendaraan yang berkelas dengan jangkauan jaringan Pertamina Retail yang luas,” jelas Robby Kumia, CEO Autoglaze Indonesia di SPBU Pertamina COCO 31.124.02.

Kelebihan Cuci di Bright Wash

Konsep pembersihan mengadopsi sistem touchless. Untuk proses cuci, dikatakan pakai bahan organik premium dan peralatan canggih. Konon, meski tekanan airnya tinggi, tidak merusak cat dan bergaransi (1x24 jam). Konsep ini sejalan dengan visi Pertamina Retail. Yakni menyajikan layanan yang berkonsep Go Green. Nah, berikut sembilan keunggulan Bright Wash:

Cuci mobil dengan teknologi touchless yang meminimalisasi baret.

Air pam sudah difilter untuk menghilangkan kandungan mineral, sehingga tidak merusak cat dan tidak meninggalkan watermark atau noda air pada mobil.

Menggunakan alat High Pressure Washer bertekangn tinggi, hingga 180 bar. Fungsinya merontokkan kotoran yang terdapat di permukaan cat.

Menggunakan shampoo mobil berkualitas.

Menggunakan coating dari Zero Coating, made in Japan.

Menggunakan tire gel dressing dari Autolab, made in Japan.

Undercarriage wash (cuci kolong) dengan high pressure washer.

Vacuum cleaner interior.

Garansi cuci 1x24 jam. Gratis cuci mobil satu kali jika terkena hujan. Caranya menunjukkan struk/invoice.


Monday, 7 January 2019

Perbedaan Motor Honda PCX ABS Dengan Yang Hybird




Otomotif - Bicara mengenai teknologi hybrid,  banyak sekali kendaraan yang mengusung teknologi ini baik roda dua maupun roda empat.  Di Indonesia, keberadaan mobil berteknologi hybrid ini setiap tahun jumlahnya kian bertambah dan diikuti dengan berbagai perubahan. Tetapi, untuk kelas sepeda motor, teknologi hybrid masih sangat jarang sekali ditemui.

Di Indonesia, baru ada satu sepeda motor yang menggunakan teknologi ini. Ia adalah Honda PCX Hybrid. Ini merupakan sepeda motor yang dijual secara resmi oleh PT Astra Honda Motor (AHM) di segmen big skutik di Indonesia. Pasar yang terbentuk di segmen ini bisa dibilang menjadi pasar yang cukup potensial.

Namun, ternyata masih banyak orang yang belum memahami perbedaan Honda PCX Hybrid dengan versi standard yang dijual AHM. Jika melihatnya secara dimensi, tentu saja sepeda motor ini tak memiliki perbedaan yang berarti. Honda PCX punya dimensi  panjang 1.923 mm, lebar 745 mm dan tinggi 1.107 mm, serta jarak sumbu roda 1.131 mm.

Keduanya memiliki dimensi yang sama, hanya saja bobotnya berbeda. Perbedaan Honda PCX Hybrid  lebih berat 4 kg dibanding versi standard. Jika Honda PCX standard punya bobot 132 kg, PCX Hybrid ini menjadi 136 kg.

Perbedaan lain yang dapat ditemui secara mudah adalah dari tampilan eksteriornya. PCX Hybrid dilabur dengan aksen biru dongker metalik yang disebut Hybrid Blue di bagian bodi.


Serta di bagian samping terdapat emblem hybrid serta jok yang dikombinasikan dengan jahitan berwarna biru. Oya, warna Honda PCX Hybrid hanya terdiri dari satu warna, Hybrid Blue. Untuk remote versi PCX Hybrid juga berwarna biru yang terlihat sedikit lebih elegan.

Harga dan Fitur



Selain dari tampilan eksterior, perbedaan Honda PCX Hybrid dengan versi standard juga sangat berbeda dari segi harga. Untuk harganya sendiri, AHM membanderol Honda PCX dengan 3 pilihan harga. Mulai dari PCX CBS seharga Rp 27,8 juta, PCX ABS dengan harga Rp 30,8 juta, dan PCX Hybrid dengan harga Rp 40,3 juta.

Fitur yang disematkan kepada 3 varian ini jelas berbeda, namun kami akan membeberkan perbedaan Honda PCX Hybrid dengan versi standardnya saja ya.

Untuk fiturnya sendiri, PCX Hybrid memiliki beberapa unggulan yakni riding mode yang dapat digunakan di berbagai kontur jalan. Ada pilihan D dan S, dapat diatur melalui tombol yang terletak di bagian kiri setang. Selain itu, perbedaan yang menonjol dari PCX Hybrid ini adalah kapasitas bagasi yang lebih kecil.

Ya, bagasi PCX Hybrid lebih kecil dengan kapasitas 23,3 liter sedangkan PCX versi standard memiliki kapasitas 28,8 liter. Cukup jauh perbedaan ruang kapasitas bagasinya. Soal kenyamanan dan keamanan, keduanya memilki kenyamanan dan keamanan yang cukup baik dengan fitur ABS yang dimilikinya. Untuk versi CBS belum mengadopsi rem ABS.



Berikut spesifikasi lengkap Honda PCX Hybrid dan versi ABS

Honda PCX ABS

Mesin

Tipe Mesin          4 Langkah, SOHC, PGM-FI, berpendingin cairan, eSP
Sistem Suplai Bahan Bakar           PGM-FI
Diameter X Langkah        57,3 x 57,9 mm
Tipe Tranmisi     Otomatis, V-Matic
Rasio Kompresi 10,6:1
Daya Maksimum              10,8 kW (14,7 PS) / 8.500 rpm
Torsi Maksimum               13,2 N.m (1,35 kgf.m) / 6.500 rpm
Tipe Kopling       Otomatis, Sentrifugal, Tipe Kering
Sistem Pendingin Mesin               Berpendingin Cairan


Rangka dan Kaki-kaki

Tipe Rangka        Double Cradle
Tipe Suspensi Depan      Teleskopik
Tipe Suspensi Belakang Twin
Ukuran Ban Depan          100/80 – 14 M/C (Tanpa ban dalam)
Ukuran Ban Belakang     120/70 – 14 M/C (tanpa ban dalam)
Rem Depan        Cakram
Rem Belakang   Cakram
Sistem Pengereman       Combined Brake System Hidrolis dengan 3 piston caliper (untuk tipe CBS), Anti-Lock Braking System (untuk tipe ABS)


Dimensi dan Berat

Panjang X Lebar X Tinggi               1.923 x 745 x 1.107 mm
Tinggi Tempat Duduk     764 mm
Jarak Sumbu Roda           1,313 mm
Jarak Terendah Ke Tanah             137 mm
Curb Weight       131 Kg (CBS); 132 kg (ABS)
Kapasitas Tangki Bahan Bakar     8 L
Kapasitas Minyak Pelumas           0,8 L (penggantian periodik)
Tipe Baterai Atau Aki      12 V – 5 Ah, tipe MF
Sistem Pengapian            Full Transisterized, baterai
Tipe Busi              NGK MR8K-9

Honda PCX Hybrid

Mesin

Tipe Mesin           4 Langkah, SOHC, PGM-FI, berpendingin cairan, eSP
Kapasitas Mesin 149,3 cc
Diameter X Langkah         57,3 x 57,9 mm
Tipe Tranmisi      Otomatis, V-Matic
Rasio Kompresi  10,6:1
Daya Maksimum               10,8 kW (14,7 PS) / 8.500 rpm (Mesin), 1,4 KW / 3.000 rpm (Motor)
Torsi Maksimum                13,2 N.m (1,35 kgf.m) / 6.500 rpm (Mesin), 4,3 N.m / 3.000 rpm (Motor)
Tipe Kopling        Otomatis, Sentrifugal, Tipe Kering


Rangka dan Kaki-kaki

Tipe Rangka        Double Cradle
Tipe Suspensi Depan      Teleskopik
Tipe Suspensi Belakang Twin
Ukuran Ban Depan          100/80 – 14 M/C (Tanpa ban dalam)
Ukuran Ban Belakang     120/70 – 14 M/C (tanpa ban dalam)
Rem Depan        Cakram, Anti-Lock Braking Sistem
Rem Belakang   Cakram


Dimensi, Berat, Kapasitas

Panjang X Lebar X Tinggi               1.923 x 745 x 1.107 mm
Tinggi Tempat Duduk     764 mm
Jarak Sumbu Roda           1,313 mm
Jarak Terendah Ke Tanah             137 mm
Curb Weight       136 Kg

Kapasitas Tangki Bahan Bakar     8L
Kapasitas Minyak Pelumas           0,8 L (penggantian periodik)
Tipe Baterai Atau Aki      12 V – 3 Ah, tipe MF 50,4 V- 4Ah, Tipe Lithium- Ion
Sistem Pengapian            Full transisterized, baterai
Tipe Busi              NGK MR8K-9

Bermodalkan Hybird, Begini Spesifikasi Toyota CHR Terbaru



Otomotif - Toyota C-HR, mendengar nama ini jujur saja kami langsung membayangkan sebuah mobil crossover dengan bentuk yang cukup eye catchy. Perkataan di atas merupakan perkataan yang sangat jujur bagi setiap orang yang melihat bentuk Toyota C-HR. Pasalnya, mobil yang diperkenalkan di awal tahun 2017 silam ini menjadi mobil pertama Toyota di Indonesia yang mengusung konsep Toyota New Global Architecture (TNGA).

Menggunakan platform baru TNGA, tentu saja Toyota C-HR memiliki daya tarik dan mencoba menawarkan sensasi mengemudi yang sangat berbeda dibanding model Toyota lainnya. Memang harus diakui, Toyota C-HR ini punya banderol harga yang cukup mahal untuk sebuah crossover jika dibandingkan dengan kompetitornya. Hal tersebut tentunya membuat kami mengeluarkan pertanyaan,”Mengapa ia punya harga yang begitu mahal? Apa kelebihan dari Toyota C-HR ini?”.

Carmudi Indonesia akan memberikan pandangan lengkap mengenai mobil berpenumpang 5 orang ini kepada Anda. Semua gambaran yang kami berikan merupakan sesuai dengan pengalaman yang sudah pernah kami rasakan pada saat mencicipi mobil ini lewat sesi test drive yang diadakan oleh Toyota. Sejatinya, mobil ini berkompetisi secara langsung dengan Mitsubishi Outlander, Honda HR-V dan Nissan Juke.


Impresi Eksterior

Jika membahas desain dari mobil ini, menurut kami Toyota C-HR memiliki desain yang jauh lebih menarik dibandingkan dengan para kompetitornya. Desain C-HR terlihat lebih agresif, modern dan dinamis berkat konsep TNGA yang tertanam pada mobil. Jika melihatnya dari depan, Toyota C-HR ini seakan terlihat mirip Nissan Juke, tapi dengan desain yang lebih segar.

Dimensi : 
Panjang (mm)4,360
Lebar (mm)1,795
Tinggi (mm)1,565
Jarak Sumbu Roda (mm)2,640

Di bagian lampu depan, Toyota C-HR ini memakai lampu projector. Sayangnya lampu ini masih memakai pencahayaan halogen, namun bagian DRL sudah mengadopsi LED yang menambah kesan modern pada sebuah mobil. Di bagian bawah bumper depan terdapat fog lamp dengan lampu halogen yang menambah kesan elegan. Wajah depan dari mobil ini terlihat cukup agresif, tetapi beberapa orang menganggap jika bagian depan mobil ini terlihat aneh.

Di bagian samping, crossover ini dibekali dengan velg berukuran 17 inci. Di balik spion juga terdapat lampu sein yang menambah keamanan dari sisi samping dan tentunya memudahkan pengendara lain untuk melihat lampu sein. Tarikan garis yang tegas dengan banyak lekukan membuat C-HR terlihat sebagai salah satu mobil mewah. Di bagian bawah, terdapat aksen hitam doff di bagian bawah pintu, dan over fender. Desain ini memberikan efek sporty dan futuristic pada mobil ini. Cakep sih! Lanjut ke bagian belakang. Di bagian buritan, Toyota C-HR punya desain yang sedikit nyeleneh dengan desain bumper, lampu belakang yang sangat berbeda dibanding kompetitornya. Oya, di bagian belakang terdapat rear spoiler yang makin menambah kesan sporty.

Kaki-kaki :
Suspensi Depan : MacPherson strut
Suspensi Belakang : Double Wishbone
Rem Depan : Ventilated 
discRem Belakang : Solid Disc
Ukuran Ban : 215/60 R17

Impresi Interior

Setelah melihat bagian luar dari mobil ini, kami akhirnya sedikit paham kenapa Toyota C-HR dibanderol dengan harga mahal. Berlanjut ke bagian dalam mobil ini. Begitu membuka pintu, kesan pertama yang kami dapat mengenai interior mobil ini adalah mewah. Ya, Toyota memberikan interior yang sangat berkelas pada model C-HR ini. Tentunya karena mobil ini mengusung konsep TNGA global, makanya interiornya sangat terasa sentuhan baru dari gaya bahasa desain Toyota.

Dashboard dari mobil ini punya banyak bentuk hexagonal yang menjadi ciri khas dari C-HR. Kami bahkan sampai sedikit tercengang saat melihat desain dari C-HR ini. Desain setirnya juga cukup menggambarkan kesan mewah dan elegan. Terdapat tombol di sisi kanan dan kiri setir yang dapat digunakan untuk berbagai pengaturan mulai dari volume, dan juga pengaturan informasi MID. Instrument clusternya juga cukup menegaskan kesan mewah dan elegan.

Posisi Duduk

Jok dari Toyota C-HR ini punya potongan yang cukup menarik. Saat pertama kali menduduki jok ini cukup terasa memeluk badan dan joknya cukup empuk. Namun, sayangnya pengaturan joknya masih manual belum elektrik untuk mobil semahal ini. Ruang kaki dan ruang kepala yang dihasilkan sangat lega. Posisi duduk yang rileks di dapatkan dengan mudah. Namun, bagi Anda yang ingin kapasitas ruang yang besar, jangan memilih mobil ini.

Fitur Keamanan

SUV mewah garapan Toyota ini memiliki ukuran dimensi dengan panjang 4.360, memiliki lebar 1.795 mm, dan tingginya mencapai 1.565 mm. Di bagian dalam, Toyota menanamkan 7 buah airbag yang tersebar di beberapa bagian. Mulai dari 2 airbag depan, 2 airbag samping, 2 airbag di bagian kaki depan, dan sisi jendela yang dipenuhi dengan airbag yang dapat memberikan keamanan bagi penggunanya. Ada juga blind sport monitoring system, rear view monitoring system, VSC, ABS, EBD, dan brake assist. Wajar saja jika fitur keamanannya cukup lengkap, mengingat harga mobil ini hampir setengah milyar.

Ruang penyimpanan mobil ini terbilang sedikit. Menurut kami wajar saja, karena mobil ini diperuntukkan bagi Anda yang menginginkan sensasi berkendara seorang diri bukan bersama keluarga. Pengaturan AC sudah digital dengan dual climate zone di bagian depan. Menduduki jok bagian belakang, mobil ini sebenarnya punya posisi duduk yang cukup nyaman. Ruang kaki dan ruang kepala yang diberikan oleh C-HR ini tergolong luas, sayangnya kaca di bagian samping  ukurannya terlalu kecil menurut kami.

Bicara visibilitas, kaca belakang dari mobil ini menurut kami kurang memberikan pandangan yang memuaskan terhadap kondisi jalan di belakang. Karena kaca belakang mobil ini sangat kecil.

Fitur : Kenyamanan Kombinasi warna Black & Licorice BrownTilt & Telescopic SteeringDesain Dashboard Futuristik dengan aksen Diamond di kisi”A/C dan material Soft TouchAuto A/C with Dual Zone + DigitalHeadunit 7 Inch (Bluetooth, AUX, USB, FM/AM, CD,MP3, Mirrorlink / Miracast, Weblink)Jok sporty dengan kulit warna hitam + Lumbar SupportSpion Elektrik + Auto RetractableAudio Steering Switch with Phone ModeKeamanan7 Airbag (Driver, Passangger, 2 Side Curtain, 2 Seat, Knee)ABS + EBD + BATRC + VSC + HSADouble Disc BrakeISOFIX5 HeadrestBlind Spot MonitoringElectronic Parking BrakeBrake HoldRear-view camera.

Performa Mesin Toyota C-HR



Mobil yang di datangkan langsung dari Thailand ini dibekali dengan mesin berkapasitas 1.800 cc, 4 silinder, dengan tenaga 141 hp dengan torsi maksimal yang dapat diraih mencapai 17.4 Kgm. Mesin berkode 2ZR-FBE ini dikawinkan dengan transmisi CVT 7 percepatan sequential shiftmatic yang diklaim dapat memberikan tenaga besar dengan karakter yang halus.

Sebenarnya, karakter dari mesin C-HR yang digunakan saat ini tidak terlalu memiliki nilai lebih. Di putaran bawah, tenaga dari mesin ini biasa saja. Tetapi saat putaran mesin memasuki angka 2 ribu rpm, tenaga yang disalurkan baru terasa. Satu hal yang paling menjadi catatan penting kami soal mobil ini, yakni suspensi yang dimilikinya. Suspensi yang dimiliki oleh mobil ini sangat nyaman dan empuk. Cocok bagi Anda yang suka dengan karakter mobil empuk.

Di bagian depan mobil ini memakai suspensi McPherson strut, sedangkan di belakang memakai kaki-kaki double wishbone yang mampu memberikan kekuatan. Pada saat Toyota mengundang kami di kawasan Ancol untuk mengeksplor mobil ini, kami merasa jika mobil ini sebenarnya mobil yang cocok untuk disetir bukan dikendarai dengan supir. Handling yang dihasilkan oleh mobil ini juga sangat baik, sangat stabil untuk diajak melahap berbagai tikungan.

Kami pernah mencoba untuk menaklukkannya di area lapangan terbuka di Ancol. Kami melakukan maneuver mendadak dengan kecepatan 60-80km/jam dan hasilnya sangat diluar dugaan. Mobil ini terasa mantap untuk bermanuver, wah enak banget! Tetapi, apakah wajar jika mobil ini dibanderol dengan harga Rp 488,5 juta untuk C-HR satu warna dan Rp 490 jutaan untuk C-HR dua warna. Sampaikan di kolom komentar ya.

Mesin : Tipe Mesin FBE 4, In-line 4 Cylinders, 16 valve DOHC with VVT-i (intake)Kapasitas 1798 ccDiameter x Langkah 80.5 x 88.3 mmRasio Kompresi13.04:1Tenaga Maksimal141 ps / 5,200 rpmTorsi Maksimal17.4 kgm /  4,000 rpmSistem Bahan BakarFuel InjeksiBahan BakarGasolineKapasitas Tangki50 LPower SteeringPower Assisted Steering Rack & PinionTransmisi7 Speed CVT

Fitur - Fitur Menarik Suzuki Wagon Pada Bagian Interior



Otomotif - Suzuki Wagon R 2019 akan mengaspal di India pada 23 Januari 2019 akan membawa segudang fitur baru yang membuatnya lebih menawan. Spesifikasi mobil yang di Indonesia masuk sebagai mobil murah atau LCGC ini telah bocor di dunia maya. Dimensi Wagon R akan lebih besar dibanding model sebelumnya. Dimensi lebih bongsor ini otomatis akan membuat penampilan Suzuki Wagon R 2019 semakin besar dengan interior yang lebih luas.

Pada Suzuki Wagon R 2019, lampu depan lebih besar, casing foglight dan bumper depan baru, dan gril persegi panjang dengan strip krom menyambut di bagian depan. Bagian eksterior telah mengalami pembaruan dengan sisipan plastik pada pilar-C, dan kap yang lebih rata. Bumper belakang terlihat lebih sederhana berbentuk vertikal didampingi sisipan krom.

Suzuki Wagon R pada varian tertinggi menggunakan mesin bensin 1,2 liter yaang menghasilkan tenaga 83 PS pada 6.000 rpm dan 113 Nm pada 4.200 rpm. Mesin ini hadir dengan transmisi manual dan otomatis. Soal dimensi New Suzuki Wagon R memiliki panjang 3.655 milimeter (mm), lebar 1.620 mm, dan tinggi 1.675 mm. Jarak sumbu roda 2.435 mm, radius belok 4,7 meter, kapasitas tangki bahan bakar 32 liter. Bobot mobil berkisar 805 kilogram (kg) hingga 845 kg.

Baca Juga : Suzuki Wagon R Terbaru Ternyata Menggunakan Mesin Berkapasitas 1.200cc




Pada interior  Suzuki Wagon R varian teratas memiliki sistem infotainment layar sentuh SmartPlay, soket pengisian daya 12V, electric OVRMs, power windows, dan stir yang lebih besar. Soal keselamatan, Suzuki Wagon R dilengkapi dengan airbag di sisi pengemudi dan sensor parkir belakang. Selain pada varian tertinggi memiliki fitur baru yang menggoda.



Fitur Suzuki Wagon R 2019:

Wagon R LXi (Varian Paling rendah) :
13-inch steel wheels wrapped in 155/80 R13 tyres
Front power windows
Integrated headrests for front and rear seats
Manual AC
12V charging socket
Central locking
Seat-belt reminder
Door ajar warning
Rear parking sensors
Speed alert system
ABS with EBD
Driver-side airbag (airbag for front passenger optional)


Wagon R VXi (Varian Menengah)
14-inch steel wheels with wheel covers and wrapped in 165/70 tyres
Body-coloured ORVMs and door handles
Blacked-out B-pillars*
Power adjustable ORVMs
Keyless entry
Front and rear power windows
Day/night IRVM
60:40 split folding rear seats
Audio system with Bluetooth and USB connectivity
Tilt adjustable steering
Steering-mounted controls*
Speed-sensitive door locks

Wagon R ZXi (Varian Tertinggi)
Front fog lamps
Rear defogger, washer and wiper
Power folding and adjustable ORVMs with integrated turn indicators
7.0-inch touchscreen infotainment system with Apple CarPlay and Android Auto support
Tachometer
Seatbelt pretensioners and load limiters
Dual-front airbags

Tahun Baru Tiba, Piaggio Siap Memberi Diskon Besar Pada Konsumen



Otomotif - Menyambut momen tahun baru, PT Piaggio Indonesia (PI) mengumumkan kampanye terbaru untuk para penggemar merek sepeda motor Vespa. Dengan kampanye #2019NaikVespa, Piaggio mengumumkan promo bagi model-model populer Vespa.

Promo tersebut memberikan potongan harga mulai Rp 1,5 juta sampai Rp 10 juta untuk produk Vespa sedangkan untuk Piaggio diberikan diskon Rp 5 juta. Tidak lupa helm eksklusif dari Vespa Genuine Helmet akan diberikan pada konsumen.

“Piaggio Indonesia bersama dengan 38 diler resmi di seluruh Indonesia memberikan kemudahan bagi calon konsumen Vespa dengan kampanye #2019NaikVespa. Ada penawaran bagi model Vespa maupun Piaggio mulai Rp 1,5 juta sampai Rp 10 juta,” ucap Presiden Direktur PT PI, Marco Noto La Diega dalam keterangannya, Senin (6/1/2019).


Potongan tersebut diberikan antara lain pada produk Piaggio Medley ABS sebesar Rp 5 juta. Untuk produk Vespa LX125 i-get dan S125 i-get mendapat potongan Rp 1,5 juta.

Vespa Primavera, Sprint dan GTS 150 i-get mendapat potongan Rp 2 juta. Potongan terbesar diberikan pada model Vespa GTS 300 sebesar Rp 10 juta.

Promo yang berlangsung mulai tanggal 1 sampai 31 Januari 2019 ini merupakan langkah lanjutan dari rencana Premium Roadmap Strategi dari Piaggio. Piaggio berencana akan menambah layanan bagi konsumen dengan perluasan jaringan diler, suku cadang, aksesori dan berbagai produk Vespa Piaggio.

Diler Menawarkan Diskon 10jt Pada 100 Orang Pembeli Pertama



Otomotif - Tenaga penjual diler Toyota di Jakarta mulai giat menawarkan Avanza facelift. Bahkan, sudah disediakan promo khusus, yaitu bisa mendapatkan unit dengan banderol sama seperti model lama alias tidak naik harga.

Beberapa pramuniaga yang dihubungi pada, Jumat (4/1/2019), mengatakan, konsumen bisa membeli low multi purpose vehicle (LMPV) itu dengan harga normal, tetapi hanya untuk 100 pembeli pertama.

"Jadi setelah membayar uang tanda jadi Rp 5 juta, akan kita catat, apabila belum mencapai 100 orang maka harganya sama seperti model yang lama," kata pramuniaga yang identitasnya minta dirahasiakan.
Bukan hanya itu, pramuniaga diler Toyota lain bahkan menawarkan diskon Rp 10 juta sampai Rp 15 juta lagi untuk 100 pembeli pertama. Namun, jika sudah lebih dari kuota akan dikenakan harga baru.

"Kalau harga yang baru belum keluar resminya, tetapi estimasi naik Rp 5 juta hingga Rp 7 juta. Peluncuran akan dilakukan 15 Januari dan pengiriman di atas 17 Januari 2019," ujar tenaga penjual itu.

Perlu diingat bahwa Avanza model yang ada sekarang ini mulai dijual Rp 188 juta hingga Rp 232 juta. Sementara untuk varian Veloz dibanderol mulai Rp 215 juta sampai Rp 239 juta, on the road DKI Jakarta.

Sunday, 6 January 2019

Tepat Pada Tanggal 5 Januari BBM Pertamina Menurunkan Harga BBM



Otomotif - PT Pertamina (Persero) akhirnya menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi. Kondisi ini seiring dengan turunnya harga rata-rata minyak mentah dunia dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.

Penurunan harga BBM nonsubsidi berlaku mulai pukul 00.00 WIB, hari ini, Sabtu (5/1/2019). Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, penyesuaian harga yang dilakukan Pertamina telah sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang berlaku.

“Kami telah berkordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama pelanggan setia produk-produk Pertamina,” ujar Nicke dalam keterangan resminya, Jumat (4/1/2019).


Ada lima jenis BBM yang mengalamai penurunan harga dengan kirasaran yang bervariasi, yakni:
- Pertalite turun sebesar Rp 150 per liter
- Pertamax turun sebesar Rp 200 per liter
- Pertamax Turbo turun sebesar Rp 250 per liter
- Dexlite turun sebesar Rp 200 per liter
- Dex turun sebesar Rp 100 per liter

Dengan adanya penurunan harga tersebut, harga Pertalite yang sebelumnya Rp 7.800 kini menjadi Rp 7.650, Pertamax dari Rp 10.400 menjadi Rp 10.200, Pertamax Turbo menjadi Rp 12.000, Dexlite Rp 10.300, sementara untuk Dex dari Rp 11.850 menjadi Rp 11.750.

Harga baru yang berlaku di beberapa daerah bisa berbeda-beda. Hal ini disebabkan adanya perbedaan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di masing-masing daerah.

Rumor, Kawasaki Ninja 250 Akan Menggunakan Mesin Terbaru



Otomotif - Kawasaki memang dikenal sebagai geng hijau yang segmentasinya memang menjual motor sport. Beberapa produknya memang telah berhasil merambah berbagai pasar dengan penjualan cukup menjanjikan.


Berkenaan dengan itu, belum lama ini terdengar bahwa rumor terkait dengan Kawasaki Ninja 250 dipastikan bakal hadir dengan membawa mesin baru santer dibicarakan beberapa tahun belakangan. Terbaru, mesin baru tersebut bakal diperkenalkan pada 2020 atau paling cepat tahun depan.


Satu yang menarik bahwa model sportbike itu kabarnya siap mengusung dapur pacu 4-silinder. Sementara itu, apabila menelisik dari konsep silinder mesinnya maka besar kemungkinan jika motor ini adalah generasi terbaru dari Kawasaki ZX-250R yang sempat beredar pada awal 1990-an.


Di sisi lain, meskipun masih menjadi rumor yang belum benar 100% namun saat ini telah ada beberapa desainer digital yang menerka sosok dari generasi terbaru Kawasaki ZX-250R. Salah satunya bahwa berdasarkan atas info yang dilansir dari Greatbiker.com, salah satunya adalah Mich Motorcycle.


Sementara itu di sisi lain, untuk soal tampilan fisik atau eksteriornya sendiri, memang untuk bentuknya kental dengan nuansa futuristik. Hal itu dimunculkan oleh fairing yang menyatu dengan tangki dan under-cowl. Sedangkan sektor belakangnya tampak minimalis.

Tak sampai di situ saja, bahkan pada bagian depannya cenderung mirip Kawasaki ZX-6R. Tengok saja penggunaan sepasang lampu depan yang meruncing serta air-intake besar di tengahnya.

Tak hanya itu, generasi terbaru Kawasaki ZX-250R juga diprediksi akan dibekali suspensi upside-down dan sepasang disc-brake di bagian depan.



Mengingat masih menjadi sebuah prediksi maka desain ini tidak merujuk pada desain buatan Kawasaki. Meskipun begitu namun hanya saja jika Kawasaki ZX-250R 4-silinder benar-benar dibuat, sportbike tersebut bisa menjadi legenda berikutnya.

Kawasaki Ninja Dalam Varian Spark Black Dan Metallic Phantom Beserta Review Harganya



Otomotif - Goda konsumen, tampaknya pabrikan Kawasaki mulai sedikit mengembangkan strateginya di segmen motor sport buatannya. Dimana, belum lama ini, pabrikan geng hijau itu resmi memperkenalkan dua warna baru untuk Ninja 250 untuk pasar Jepang.

Satu hal yang menarik bahwa alih-alih membawa warna hijau, pihak Kawasaki justru kali ini justru membawa pilihan warna yang lebih maskulin. Kedua warna yang diusung pabrikan asal Negeri Samurai itu adalah metallic phantom silver dan metallic spark black.

Nah, secara detailnya, untuk varian Ninja 250 model 2019 dengan warna metallic phantom silver ini sebenarnya punya kombinasi menarikl. Dimana, mengusung warna dasar hitam yang dikombinasi warna silver di bagian bawah. Paduan warna ini makin mewah berkat sentuhan atas gaya grafis warna emas di bagian fairing, fascia, dan pada bodi jok pembonceng, termasuk list pelek.


Sementara itu di sisi lain, untuk model Ninja 250 2019 warna metallic spark black sendiri pun tampaknya juga bisa jadi pilihan bagi konsumen yang menginginkan warna sederhana. Bukan tanpa alasan mengingat pihak Kawasaki hanya melabur Ninja 250 dengan warna hitam polos saja tanpa ada tambahan grafis apapun, kecuali tulisan ‘Kawasaki’ pada bagian undercowl.

Di sisi lain, perlu untuk diketahui bahwa nantinya pihak Kawasaki Jepang akan meluncurkan motor ini pada 15 Januari 2019 nanti. Untuk harganya, Ninja 250 varian metallic phantom silver dihargai JPY 640.440 atau setara Rp 84,5 juta, sedangkan Ninja 250 metallic spark black dibanderol JPY 629.640 atau sekitar Rp 83 juta.

Nah, untuk soal persebarannya di pasar Indonesia sendiri, menurut rumor yang beredar, nantinya Kawasaki juga sudah meluncurkan Ninja 250 model year 2019 di ajang IMOS 2018 November lalu. Pihak Kawasaki Motor Indonesia menyediakan empat tipe yaitu, Ninja 250 Std, Ninja 250 SE dengan MDP (Magnetic Desain Painting), Ninja 250 SE, dan Ninja 250 ABS SE MDP.

Kemudian, untuk soal harga dari Ninja 250 pun dibanderol dengan angka berbeda. Yang mana, untuk tipe standar dibanderol Rp 61.900.000, Ninja 250 SEMDP Rp 66.900.000,Ninja 250 ABS SE Rp 74.100.000, dan Ninja ABS SEMDP Rp 74.600.000.

Berhati-hatilah Jika Menyalip Kendaraan Di Jalan Pantura



Otomotif - Kondisi rute Jalur Pantai Utara atau Pantura rupanya belum banyak mengalami perubahan, terutama untuk permukaan aspal.

Darihasil penelusuran tim redaksi Kompas.com yang menggelar Komparasi Jalur Trans Jawa menggunakan Mitsubishi Xpander, banyak menemukan aspal di sepanjang Pantura yang bergelombang dan berlubang.

Setelah melewati Simpang Jomin, menuju arah ke Cirebon Jawa Barat, aspal bergelombang masih cukup mendominasi, kondisi ini terjadi karena banyaknya kendaraan alat berat yang melintasi Pantura. Namun yang menjadi perhatian redaksi adalah adanya fenomena kebiasaan lalu lintas yang tak lazim.

Bila biasanya kendaraan alat berat seperti truk atau kontiner melintas di jalur lambat yang berada di sebelah kiri, maka aturan ini tak berlaku di Pantura. Iring-iringan kendaraan berat mendominasi jalur kanan yang biasa digunakan sebagai ruas untuk kendaraan lebih kencang, akibatnya memaksa mobil yang ingin mendahului harus menyalip dari sebelah kiri.

Menurut Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuh, fenomena tersebut terjadi sudah cukup lama, bahkan menjadi sebuah kebiasaan yang menahun dilakukan para sopir kendaraan berat di lintas Pantura.


"Memang di Pantura kendaraan berat kebanyakan melintas di kanan, sebabnya permukaan aspal di kiri itu dulu sangat rusak, bahkan sampai sekarang. Untuk menghindari permukaan berlubang yang bisa membuat truk terjebak atau terguling, mereka akhirnya berjalan ke jalur cepat. Dampaknya memang membuat kendaraan lebih cepat harus menyalip dari jalur lambat yang cukup berbahaya juga," ujar jusri.

Meski dianggap sudah menjadi kondisi yang biasa, tapi dampaknya kini aspal di lajur kanan banyak yang rusak, hampir rata-rata bergelombang yang membuat jalan terasa bumpy ketika dilintasi. Soal menyalip truk atau kendaraan berat dari sebelah kiri juga wajib disikapi karena sangat berisiko.

Umumnya saat siang hari, lajur kiri didominasi oleh sepeda motor atau pun kendaraan pengangkut hasil pertanian desa yang jalannya lambat. Menurut Jusri, ketika mau melakukan manuver untuk menyalip, hal paling utama yang harus dilakukan adalah memastikan kondisi di depan serta jarak kerapatannya.

"Pastikan kondisi kiri bebas dari kendaraan lain, jangan lupa melihat kerapatan karena truk pengangkut barang itu memiliki dimensi yang lebih lebar. Intinya saat akan menyalip, harus benar-benar full konsentrasi. Jangan lupa waspadai kendaraan yang menyalip dari lawan arah. Lebih baik mengalah jangan terbawa emosi, apalagi bila tidak mengetahui medannya," ucap Jusri.

Avanza Untung Besar Saat Menghabiskan Stok Produksinya



Otomotif - Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia facelift akan meluncur pada pertengahan Januari 2019. Diler kedua merek tersebut di awal bulan ini masih menjual stok unit Avanza dan Xenia produksi 2018.

Diskon yang ditawarkan oleh masing-masing tenaga penjual sangat menggiurkan, yakni tembus puluhan juta rupiah. Namun, ketersediaan unit terbatas, karena model baru sudah mulai diproduksi massal.

Pramuniaga beberapa diler Toyota di Jakarta, ketika dihubungi dan ditemui belum lama ini di pusat perbelanjaan mengatakan bahwa, diskon untuk Avanza produksi 2018 mencapai Rp 28 juta hingga Rp 35 juta.


"Kalau di diler kami varian Veloz sudah tidak ada, hanya tersedia varian yang biasa dan itupun tidak banyak," ucap pramuniaga yang identitasnya dirahasiakan.

Selanjutnya, wiraniaga diler Daihatsu di Jakarta juga mengatakan hal serupa. Potongan harga untuk Xenia rakitan 2018 mencapai Rp 25 juta.

"Tergantung dengan penawaran dan pemilihan leasing. Bisa kami tambahkan lagi, apalagi beli kredit. Unitnya memang benar sudah tidak banyak, karena mau keluar yang model baru," ucap wiraniaga itu.

Marc Marquez Masih Ogah Mengganti Nomor Motornya



MotoGP - Bagi pebalap MotoGP, nomor balap bisa menjadi hal yang sakral dan juga identitas bagi pebalap itu sendiri. Berkaca dari keputusan pebalap Yamaha Maverick Vinales yang mengubah nomor balapnya dari 25 menjadi 12, Marc Marquez angkat bicara.

Menurut Marquez, keputusan Vinales ini cukup aneh. Ia sendiri, meski bisa mengubah nomor balapnya menjadi 1 karena memenangi kompetisi MotoGP, tidak ingin mengubah nomor 93 kebanggannya.

“Saya tidak tahu mengapa saya tidak memilih berganti nomor. Saya selalu menggunakan nomor 93. memang ada pebalap yang memiliki obsesi yang besar, dan ini berpengaruh pada orang lain dengan dihubungkan dengan takhayul. Tapi saya tidak percaya hal semacam itu,” ucap Marquez dikutip dari Motorsport, Sabtu (5/1/2018).


Vinales sendiri mengganti nomornya karena ingin menyambut era baru bersama crew chiew Esteban Garcia serta coba untuk memperbaiki diri dari kondisi dua tahun ini yang tidak tampil kompetitif.

Selain itu Vinales sendiri mengungkapkan nomor 12 yang dikenakannya adalah nomor lama saat dirinya masih membalap sebagai pebalap junior. Saat itu dirinya bisa mengalahkan Marquez dalam kompetisi.

  • “Saya tidak ingat berkompetisi bersamanya saat anak-anak. Kami melakukan balapan tapi itu tidak begitu penting. Dulu saya sempat pakai nomor 3 namun sekarang kita di MotoGP, itu yang paling penting. Kita tidak bisa hidup di masa lalu,” ucap Marquez.


“Namun kalau ia menang dengan mengganti nomor balapnya, saya akan memikirkan mengganti nomor saya,” ujar Marquez.

Beberapa pebalap yang mengubah nomornya antara lain Jorge Lorenzo. Pebalap Spanyol itu mengubah nomor 48 miliknya di 2009 dengan nomor ikonik 99 miliknya.

Chris Vermeulen, Sete Gibernau, Collin Edwards, Randy de Puniet juga pernah berganti nomor selama berlaga di MotoGP. Alasan mereka antara lain ingin mengenang orang terkasih, atau nomor yang mereka inginkan tengah digunakan oleh pebalap lain.

Langkah Yang Tepat Untuk Perawatan Mesin Diesel



Otomotif - Mobil bermesin Diesel kini kian digemari lantaran punya daya tahan yang dianggap lebih kuat dibanding mobil bermesin bensin. Tapi, apa itu benar ya? Ternyata nggak juga kok.

Mobil Diesel nyatanya tetap membutuhkan perawatan yang lebih. Karena jika salah merawat, mobil bermesin diesel justru juga bisa cepat rusak. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pengguna mobil mesin diesel.

“Sebenarnya mudah, tapi kalau salah merawat juga bisa gawat. Ada 3 hal yang paling mudah, yaitu sering membersihkan filter solar dan filter udara,” kata Ridwan Agung dari Garasi Cinere yang kerap menangani mesin diesel.


Ia mengatakan jika pengguna juga harus sering mengecek vaccum solar. “Gunanya untuk mencegah kebocoran. Kalau sering dicek akan ketahuan jika ada kerusakan,” sambungnya. Oiya, jangan lupa juga dengan interval penggantian oli.

Karena penggantian oli juga sangat berpengaruh. Walaupun sering dianggap lebih kuat, mesin diesel tetaplah sebuah mesin yang membutuhkan pelumas.

Yang terakhir adalah pendinginan mesin haruslah baik. “Hampir sama ya, karena semua mobil membutuhkan pendinginan mesin yang baik dan cukup. Karena kalau sampai overheat performa mesin jelas akan sangat jauh menurun,” katanya.

Jangan malas deh untuk memeriksa komponen yang disebutkan itu. Nggak ada salahnya mencegah kan?

Friday, 4 January 2019

Mobil Terbaru Avanza-Xenia Sudah Tersedia Di Dealer



Otomotif - Penantian masyarakat untuk melihat pembaruan Avanza dan Xenia terjawab dari penampakan bocoran kedua produk tersebut di media sosial sejak Rabu, (2/1/2018).

Setelah penampakan foto-foto tersebut, kami juga mendapat video pengiriman Avanza terbaru sudah dilakukan menuju ke diler-diler di berbagai kota.

Dari tayangan video tersebut nampak desain lampu depan dan belakang Avanza menyala saat difungsikan. Ini tentu menjawab rasa penasaran selama ini seperti apa headlampdan stoplamp terbaru dinyalakan.

Dari video tersebut, headlamp LED double layermenyala terang. Begitu juga dengan stoplamp, yang juga didesain berlapis, tampak menyala meski di reflektor di bagian pintu belakang tidak ikut menyala.


Penampakan awal kedua produk tersebut memperlihatkan ubahan eksterior dari kedua MPV populer tersebut. Bagian depan dan belakang terlihat berubah pada bumper dan foglamp yang lebih gagah serta lampu belakang LED.

Interior 

Selain itu, memperoleh bocoran tambahan seputar interior Avanza facelift bakal seperti apa nantinya. Nampak audio double din dengan layar berukuran cukup lebar, meski belum pasti ukurannya berapa.

Desain panel dasbor utama juga terlihat modern, dengan aksen persegi panjang vertikal, dengan beberapa tombol digital. Bisa dipastikan kalau tombol ini digunakan untuk mengoperasikan sisiem pendingin udara (AC).

Suka Mobil Klasik Atau Retro? Hati-Hati Jok Recaro Sudah Banyak Yang KW, Begini Cara Membedakannya



Otomotif - Bagi yang menyukai mobil klasik ataupun retro pasti sudah tidak asing lagi dengan jok bernama Recaro. Yap, jok yang kerap digunakan oleh mobil sport ataupun retro ini punya estetika yang cukup memanjakan mata. Jok ini menjadi favorit bagi para car enthusiast di tahun 1970-1990an. Tetapi, ternyata ada cara tersendiri untuk membedakan Recaro asli dan palsu.

Jok yang masih memancarkan auranya yang sporty hingga saat ini membuatnya menjadi incaran car enthusiast demi alasan nostalgia. Dihimpun dari berbagai sumber, ternyata jok Recaro pun kini banyak beredar tiruannya atau kerap disebut KW. Nah, biar nggak ketipu dengan jok Recaro palsu, kamu bisa memperhatikan beberapa cara ini untuk mengetahui cara membedakan Recaro asli dan palsu.


Hal pertama yang bisa kamu lakuin adalah memperhatikan detil dari kenob yang ada pada jok Recaro. Jok Recaro asli punya kenob yang biasanya bermodel bulat atau putaran, sedangkan yang palsu biasanya bermodel tuas. Hal kedua adalah jangan lupa untuk mengecek bagian bawah jok. Jika setelah di cek bagian bawah jok ini, Recaro asli biasanya mempunyai tekstur serabut kelapa berwarna cokelat.



Pada jok tiruan, tekstur ini seperti ‘dihilangkan’ agar terlihat seperti baru. Karena jok Recaro kerap digunakan oleh mobil dua pintu, maka ia biasanya memiliki tombol pelipat di bagian samping jok. Yang terakhir adalah adanya emblem logo Recaro beserta negara asal pembuatnya, bro. Untuk pasar Asia Tenggara, jok Recaro diproduksi di Malaysia.

Makanya banyak sekali limbah jok Recaro yang berasal dari negeri Jiran tersebut. Model yang biasanya kerap menjadi tiruan mulai dari Recaro LX, LS, dan SR3. Ketiga model tersebut menjadi varian yang paling banyak dicari lantaran bentuknya yang simple dan sederhana.

Spesifikasi Handal Baleno Hatchback Terbaru



Otomotif - Ada banyak mobil Suzuki yang jadi legenda di Indonesia, kali ini Carmudi Indonesia saat ini akan membahas secara lengkap mengenai Suzuki Baleno Hatchback. Bagi generasi 90-an, nama Suzuki Baleno rasanya memang tidak asing di telinga.

Sedan yang satu ini pernah menjadi salah satu mobil yang berjaya di eranya. Suzuki Baleno pertama kali meluncur pada tahun 1995. Kala itu ia lahir dengan nama Suzuki Cultus Crescent di Jepang dan di Indonesia hadir dengan nama Baleno.

Bagi Anda yang masih menganggap mobil Suzuki di Indonesia kurang memiliki reputasi yang baik, rasanya Anda perlu mengkaji lagi mengenai hal ini. Pasalnya, nama Suzuki di Indonesia sebenarnya tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Suzuki di Indonesia kerap menjual beberapa mobil yang jadi favorit masyarakat di Tanah Air.



Perjalanan Suzuki Baleno Hatchback di Indonesia

Suzuki Baleno yang pertama kali meluncur hadir dalam bentuk bodi sedan. Tetapi, di tahun 2015 lalu, Suzuki memperkenalkan generasi terbaru dari Baleno dalam bentuk bodi hatchback. Mobil ini pertama kali meluncur di bulan Februari 2015 di India. Pada saat peluncurannya, masyarakat pun menyambut cukup positif Baleno Hatchback ini.

Dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2017, Suzuki Baleno hatchback ini pun diboyong ke Indonesia untuk dijual secara resmi oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Lewat artikel ini, Carmudi Indonesia akan memberikan impresi dan pandangan secara penuh mengenai mobil ini secara lengkap dan detail. Jika melihatnya pertama kali, ada kesan tersendiri saat melihat bentuknya. Jika boleh jujur, kami kurang suka dengan desain mobil ini .

Review Eksterior Suzuki Baleno Hatchback

Kami kurang menyukai bagian depan dan belakang Suzuki Baleno Hatchback. Cukup aneh saat dipandang pertama kali menurut kami. Tetapi, sebagian orang menilai jika mobil ini punya desain yang cukup baik. Di bagian depan, Suzuki Baleno hatchback ini sudah dibekali dengan lampu LED DRL pada lampu depannya. Grillnya terdapat logo S besar yang menandakan Suzuki. Di bagian bawah bumper depan terdapat sebuah fog lamp. Oiya, di bagian tengah gril terdapat paduan warna krom. Bagian bawah bumper terdapat lips yang membuat tampilannya kian sporty.

Secara desain, walaupun kami tidak menyukai desain mobil ini tetapi harus diakui jika aksen-aksen yang disematkan untuk mobil ini cukup sporty. Di sisi samping, Suzuki Baleno hatchback ini dibekali dengan velg berukuran 16 inci yang dibalut dengan ban berukuran 195/55. Biar tampilannya semakin menawan dan keren, ada juga side skirt di bagian samping.


Berlanjut ke bagian belakang. Di bagian belakang, terdapat lampu yang berukuran besar. Sayangnya lampu yang digunakan pada mobil ini belum memakai model LED. Tetapi not bad lah, karena ia memiliki wiper di bagian belakang yang bisa membantu visibilitas saat hujan. Salah satu kekurangannya di bagian belakang adalah pintu belakangnya yang cukup kecil. Bagasinya juga tidak terlalu besar, kalau membawa barang agak besar duh jangan pakai mobil ini deh!

Bagusnya, desain bumper belakang dari mobil ini lumayan oke. Nggak malu-maluin lah sebenarnya tapi tetap saja, kami kurang suka sama desain mobil ini sepenuhnya. Berlanjut ke bagian dalam.

Interior Suzuki Baleno Hatchback lega

Desain interior dari mobil ini sebenarnya lumayan bagus. Seluruh warna yang digunakan untuk bagian interior menggunakan warna hitam. Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh mobil ini adalah ruang kabin yang cukup lega. Sebelum membahas posisi duduk di depan dan baris kedua, kami akan membeberkan pandangan mengenai desain dashboard dan trim yang ada pada mobil ini. Menurut kami desain dashboard dari mobil ini sangatlah kurang menarik. Desainnya cukup kaku, walaupun terdapat beberapa aksen silver di bagian ac, dan panel bawah head unit.

Setir dari mobil ini terdapat beberapa tombol pengaturan yang dapat digunakan untuk mengatur volume suara. Panel instrument yang tertanam di mobil ini sebenarnya sudah cukup baik. Informasi yang diberikan oleh mobil ini mengenai MID sudah cukup lengkap. Cup holder pada mobil ini cukup banyak. Di setiap pintu terdapat cup holder yang dapat digunakan.

Selain itu, ruang penyimpanan juga lumayan banyak. Posisi duduk di bagian depan sangat lega. Ruang kaki, ruang kepala masih menyisakan jarak yang banyak. Potongan jok yang dimiliki seakan memeluk badan dengan erat. Posisi duduk yang diberikan oleh mobil ini cukup ideal dan rileks untuk melakukan perjalanan di Ibukota yang kerap macet.

Di bagian belakang, posisi duduk yang diberikan juga lumayan lega. Kedua baris jok sayangnya belum menggunakan bahan kulit, tetapi masih menggunakan bahan fabric yang menurut kami lebih baik fabric dibanding bahan kulit. Jok baris kedua dapat dilipat dengan pengaturan 60:40. Makanya, kalau mau membawa barang yang cukup besar jok baris kedua harus dilipat.

Mesin Irit Suzuki Baleno Hatchback

Untuk mesinnya sendiri, Suzuki Baleno hatchback ini ditanamkan mesin berkapasitas 1.373 cc, 4 silinder dengan system pembakaran multipoint injection. Soal tenaga yang dihasilkan, mesin ini mampu mengeluarkan tenaga hingga 92,4 hp dengan torsi 130 Nm. Mesin berkode K14B ini sebenarnya punya performa yang biasa saja, tetapi cukup untuk mengakomodir mobil ini dengan cukup baik. Di Indonesia, mobil ini ditawarkan dengan dua pilihan transmisi. Yakni manual dan otomatis. Untuk transmisi manual dibekali dengan 5 percepatan sedangkan transmisi otomatis hanya 4 percepatan saja.

Suspensi dan Kaki-kaki yang Lincah

Mobil dengan kapasitas 5 penumpang ini dibekali dengan suspensi depan McPherson Strut with Coil Spring dan suspensi belakang Torsion Beam with Coil Spring. Untuk menunjang keamanan, dua buah airbag ditanamkan di bagian depan. Ada juga rem ABS.


Komentar Marc Marquez Setelah Menolak Pindah Ke Yamaha Dan Tetap Pada Honda



MotoGP - Madrid Juara dunia MotoGP musim 2018, Marc Marquez siap menghadapi uji coba motor di Sepang di bulan ini setelah pulih dari cidera. Pebalap Spanyol ini masih mengenakan brace sejak operasi bahu pasca insiden yang ia alami. Sambil menghabiskan libur Natal dan tahun baru, Marc menyapa para penggemarnya via live Instagram.

Dalam sesi tanya jawab itu, Marquez berusaha memilih pertanyaan yang tidak menyinggung para rival di trek agar tidak menyulut kontroversi. Dari sekian banyak pertanyaan, Marc tergerak ingin menjawab soal masa depannya di MotoGP.

Dia ditanya soal keputusannya untuk tetap membela tim sayap kepak dalam dua musim ke depan. Para penggemar pun ingin tahu apakah Marc punya kesempatan untuk pindah ke Yamaha dan sang Baby Alien menjawab langsung pertanyaan itu.

“Saya baik-baik saja dengan Honda, saya tidak mau ke Yamaha. Untuk saat ini keputusan tersebut tidak berubah, banyak yang menyebut saya bakal pindah di musim lalu tapi saya baik-baik saja dengan Honda,” ungkap si pemegang nomor 93 ini.




Marc pun kemudian menjelaskan soal kondisinya dan bagaimana persiapan untuk pramusim di Sepang, Malaysia. Sebelumnya, ia menjalani operasi bahu dan kini melewati masa pemulihan.

“Saya menjadi lebih baik dan bisa sedikit menggerakkan bahu. Masih sakit, tapi saya bisa melakukannya sedikit demi sedikit. Saya menjalani dua sesi per hari bersama fisioterapi supaya bisa ke Malaysia,” ungkap Marc Marquez kepada para penggemarnya.

Ia merasa siap dalam sesi ujicoba pramusim dan balapan di tahun ini. Namun, ia mengaku belum 100% pulih dari cedera bahu pasca operasi dan masih mengalami rasa nyeri di bagian itu.

Marc Marquez Dilarang Berkendara di Jalan Umum

  • Para penggemar bertanya-tanya motor apakah yang jadi tunggangan utama Marc di luar balap. Sekalipun Marquez adalah rajanya lintasan MotoGP, namun pebalap kelahiran 1993 ini rupanya tidak boleh berkendara di jalan raya dan tidak memiliki motor. Alasannya sederhana, pebalap utama tim Repsol Honda ternyata belum punya SIM.


“Motor apa yang saya miliki? Saya bahkan tidak punya SIM untuk mengendarai motor. Saya tidak bercanda, itu benar! Saya perlu mendapatkan SIM di masa depan dan akan sangat berguna untuk memilikinya,” ungkap Marc saat live Instagram.

Spesifikasi Toyota Camry Terbaru Lebih Luxury Dibandingkan Dengan Keluaran Sebelumnya



Otomotif - Salah satu sedan mewah yang kerap digunakan oleh kalangan kelas atas adalah Toyota Camry. Ya, mobil hasil racikan produsen asal Jepang ini kerap seliweran di beberapa tempat elit seperti Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau mall kelas atas. Maklum, mobil ini dinilai menjadi salah satu mobil mewah yang ada di Indonesia. Kali ini Carmudi akan menyuguhkan review Toyota Camry.

Membicarakan sebuah sedan mewah yang dibekali dengan berbagai fitur menarik dan kenyamanan kelas wahid tentunya menjadi perbincangan hangat bagi car enthusiast di seluruh dunia. Tak hanya itu saja, sedan mewah juga biasanya kerap menjadi alat transportasi yang digunakan oleh para pejabat.

Karena harga yang mahal, desain yang mewah dan elegan membuat sedan mewah ini menjadi gambaran kendaraan yang digunakan pejabat untuk membangun imej. Imej inilah yang biasanya terbentuk saat menaiki sedan mewah.

Carmudi Indonesia pun akan sedikit mencoba memberikan gambaran mengenai mobil ini secara lengkap lewat artikel review Toyota Camry berikut. Ada beberapa alasan mengapa kalangan orang berduit kerap memilih mobil ini dibanding mobil lain. Alasan pertama adalah reliability dalam hal harga. Toyota Camry dinilai punya resale value yang lebih baik dibanding mobil lain dikelasnya.

Sejarah Lahirnya Toyota Camry

Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya mengenal sedikit cerita mengenai Toyota Camry ini. Toyota Camry ini lahir pertama kali pada tahun 1979. Generasi pertama Camry ini lahir dengan nama Celica Camry yang dijual pada rentang tahun 1979-1982 silam. Mobil ini benar-benar dijual secara umum kepada masyarakat pada tahun 1980 di Toyota Corolla Store, Jepang. Mobil ini memang di desain sebagai salah satu mobil yang diklaim punya kenyamanan cukup bagus.

Hingga saat ini, Toyota Camry telah lahir sebanyak 13 generasi. Di Indonesia, Toyota Camry ini sudah dikenalkan sebanyak 8 generasi sebagai model yang dikenalkan sebagai pengganti Toyota Corona. Model diperkenalkan di Tanah Air adalah Camry generasi V berkode XV20. Semenjak itu, popularitasnya terus melonjak, bahkan sempat menjadi kendaraan dinas menteri Kabinet Indonesia Bersatu. Maka tak heran jika nama Toyota Camry lekat dengan sebutan mobil pejabat.

Bicara Toyota Camry generasi terbaru, mobil ini sebenarnya sudah ada generasi terbaru yang diisukan akan hadir di akhir tahun lalu. Sayangnya, ketika ditunggu-tunggu mobil ini malah seakan hilang ditelan ombak mengenai kabar peluncurannya. Namun, pihak Toyota kabarnya akan meluncurkan model terbarunya di tahun 2019 ini.

Desain Eksterior Sporty



Karena Toyota Camry akan hadir generasi yang paling barunya, maka kami akan memberikan impresi mengenai tampilan saat kami review Toyota Camry generasi terbaru. Sejatinya Toyota Camry terbaru ini mengusung konsep Toyota New Global Architecture (TNGA) yang dimana konsep ini adalah sebuah konsep desain agresif yang akan digunakan pada model special Toyota.

Jika melihat bagian depannya, Toyota Camry terbaru ini terlihat lebih agresif lewat tarikan desain gril, lampu depan, bumper depan dan kap mesin. Lampu depan terlihat menyipit dengan menggunakan lampu LED DRL. Di bagian logo terdapat logo berwarna biru sebagai penguat nilai historis yang melekat pada tubuh Camry ini.  Jujur saja tampilan terbaru dari Toyota Camry ini sangatlah indah dan keren menurut kami.

Bagian kap mesin terdapat beberapa lekukan yang membuatnya terlihat kuat dan sangar. Unsur TNGA yang juga digunakan pada model C-HR ini juga diaplikasikan pada Camry. Di bagian samping, terdapat tarikan garis tegas yang membentuk bodi atletis khas sedan kelas atas. Paduan bodi ini juga diimbangi dengan penggunaan velg berukuran 17 inchi dengan desain sporty. Bingkai jendela diberikan aksen krom yang semakin memberikan kesan mewah dan elegan.

Berlanjut di bagian buritan, Toyota Camry terbaru ini memberikan kesan seperti sebuah mobil Eropa yang punya desain menawan. Lampu belakangnya menggunakan LED DRL memanjang dan pipih. Penghias lainnya bisa diamati pada knalpot yang dibalut krom. Di sisi lain, sebuah identitas Camry nampak tersemat apik yang diapit oleh kedua buah lampu belakangnya. Menjaga esensi historis dari generasi pertama Camry.

Interior Mewah dan Nyaman



Dalam review Toyota Camry kali ini, berlanjut ke ke bagian dalam dari mobil ini. Mobil sedan berpenumpang 5 orang ini punya desain yang lumayan mewah untuk ukuran sebuah mobil sedan. Camry menampilkan siluet yang cukup menawan lewat paduan warna hitam, aksen kayu dan silver pada bagian dashboardnya. Hal yang pertama kali akan keluar di benak Anda pada saat memasuki mobil ini adalah,”Mewah dan keren”.  Tatanan desain terbaru ini membuat mata pengemudi dan penumpangnya cukup dimanjakan.

Hampir seluruh fitur yang ada di mobil ini diposisikan di bagian tengah dashboard yang cukup mudah dijangkau. Head unit yang digunakan memakai ukuran 8 inci touchscreen yang dibekali dengan berbagai fitur entertainment yang bisa digunakan selama perjalanan. Setir dari mobil ini juga terdapat beberapa tombol multifungsi. Sebut saja konektivitas smartphone, cruise control, hingga paddle shift pun tersaji dengan lengkap.

Baca Juga : Resmi Generasi Terbaru Toyota Camry Meluncur Di Thailand

Panel instrument yang disematkan oleh Toyota pada Camry generasi terbaru ini juga terlihat sangat modern dan mewah lewat panel digital di bagian MID dan jarum. Tatanan ini selaras dengan tema awalnya yakni ‘Sporty but Smart’. Soal ruang penyimpanan, mobil ini sebenarnya punya ruang penyimpanan yang cukup banyak. Di sisi pintu depan terdapat cup holder, di konsol tengah ada dua cupholder, hingga glove box.

Di sisi pintu belakang juga terdapat cupholder, ada juga ruang penyimpanan cup holder yang dapat dijadikan arm rest di bagian tengah kursi belakang. Arm rest ini merupakan salah satu ciri mobil sedan mewah yang ada.

Posisi duduk

Posisi duduk yang diberikan oleh Toyota Camry ini bisa dibilang sangat nyaman. Di bagian depan, terdapat pengaturan elektrikal pada jok penumpang dan pengemudi. Joknya seakan memeluk tubuh dengan sempurna dan membuat tubuh merasa lebih rileks. Ditambah lagi dengan penggunaan material kulit yang semakin membuat nyaman posisi duduk Anda.

Di bagian belakang, posisi duduk yang diberikan juga lebih nyaman. Mobil ini sebenarnya lebih mengacu kepada passenger oriented, alias beroriantasi kenyamanan kepada penumpang. Maklum, mereka yang membeli mobil ini biasanya berasal dari kalangan pejabat dan eksekutif yang membutuhkan mobil nyaman sebagai teman beraktifitas sehari-hari. Ruang kaki dan ruang kepala dari mobil ini tak perlu diragukan, sangat lega.

Setelah puas membahas sisi eksterior dan interiornya, kini tiba saatnya melirik lebih dalam tentang fitur Toyota Camry. Tentu kategorinya sebagai sedan dibekali dengan teknologi-teknologi mumpuni yang difokuskan untuk memberi kenyamanan berkendara lebih.

Fitur Berlimpah

Mobil ini dibekali dengan  teknologi yang mampu memberi notifikasi audio ketika sensor mencatat adanya potensi kecelakaan (Pre-Collision System), menjaga lajur berkendara di marka jalan (Lane Keeping Assist), melajukan kendaraan tanpa harus menginjak pedal gas (Dynamic Radar Cruise Control) serta mengaktifkan High Beams secara otomatis sesuai kondisi jalan (Automatic High Beams).

Seperti mobil pada umumnya, system pengeremannya sudah dibekali dengan ABS, EBD, dan Brake Assist. Dari aspek kestabilan, mobil ini mampu melakukan manuver dengan handal berkat terintegrasinya Vehicle Stability Control (VSC) dan Traction Control (TRC), Tak lupa tersedia fitur menarik seperti Emergency Stop Signal, Blind Spot Monitor, Rear Cross Traffic Alert dan Hill-Start Assist Control (HSA). Agar tak bosan selama di perjalanan, Toyota menanamkan beberapa fitur hiburan. Ada full panoramic sunroof, hingga sajian entertainment yang ada di dalam head unit. Kualitas suara yang dihasilkan dari 9 buah speaker JBL rasanya tak perlu diragukan lagi. Sudah pasti memanjakan telinga Anda.

Mesin

Karena belum benar-benar meluncur, kabarnya Toyota Camry ini menggunakan mesin berkode 6AR-FBS berkapasitas 1.998 cc, 4 silinder. Racikan tersebut, mampu membawa mobil berbodi TNGA ini dengan daya maksimum 157 PS setara 5.500 Rpm dan torsi puncak 199 Nm pada putaran 4.600 Rpm. Ada dua opsi mesin, 2.000 dan 2.500 cc. Untuk mesin 2.500 cc, 4 silinder mampu mengeluarkan tenaga 209 hp dengan torsi maksimum 250 Nm.

Suzuki Baleno Hatchback Siap Meluncur Setelah Wagon R



Otomotif - Maruti Suzuki, agen pemegang merek Suzuki di India nampaknya benar-benar serius dalam menghadapi persaingan tahun 2019. Pasalnya, mereka saat ini tengah mempersiapkan beberapa produk baru yang akan dirilis dalam waktu dekat, salah satunya adalah Suzuki Baleno facelift.

Bahkan, salah satu media lokal India, Gaadiwaadi.com, berhasil mendapatkan spyshot Suzuki Baleno facelift. Sekilas memang tak terlihat perubahan yang signifikan pada mobil hatchback ini. Wajar saja, karena model ini hanyalah versi facelift.


Di sektor depan terlihat Suzuki Baleno 2019 didominasi dengan lengkungan halus, seperti aksen krom, rumah lampu kabut, dan air-dam di bawah.

Menariknya, lampu depan Suzuki Baleno facelift diprediksi akan memiliki smoke-effect. Sementara itu, interiornya mendapatkan beberapa fitur baru.



Karena sekadar facelift, Suzuki Baleno akan tetap mengandalkan mesin lamanya, 1.200cc bensin dan 1.300cc diesel.

Tentunya akan ada peningkatan harga pada model terbarunya ini, sekitar INR22.000 atau Rp4,5 jutaan (Kurs INR1 = Rp204).

Sekadar informasi, Suzuki Baleno di Indonesia ditawarkan dengan banderol Rp207,5 juta untuk versi transmisi manual dan Rp220 juta pada varian otomatis.

Yamaha Akan Mengeluarkan Varian Terbaru N-Max Yang Lebih Hybird



Otomotif - Yamaha kini dikabarkan tengah mempersiapkan generasi terbaru skutik terlarisnya NMax versi 2019. Bukan lagi minor change atau facelift, namun sudah all new, dengan perubahan besar pada mesin dan bodi.
“Ada produk baru setelah Freego. NMax mau refresh,” kata salah satu sumber, singkat.

Dari isu yang beredar, NMax 2019 sudah mengadopsi mesin Blue Core generasi terbaru dan smart motor generator, serta smart stop system.

Bahkan konon, untuk melawan Honda PCX, bukan tidak mungkin PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menelurkan NMax versi hybrid, yang kabarnya lebih simpel dari PCX hybrid. Perubahan lain kabarnya meliputi bodi maupun lampu-lampu.

Saat kabar ini dikonfirmasi, Yamaha belum mau memberi Jawaban. Yamaha masih pelit membuka sedikit bocoran soal All New NMax yang kemungkinan besar meluncur di awal-awal tahun 2019.



"Mohon maaf saya tidak bisa memberikan info untuk hal tersebut," tangkis Manager Public Relation YIMM, Antonious Widiantoro.

Sejak pertama kali diluncurkan Februari 2015, praktis NMax tidak mengalami perubahan yang signifikan. Saat itu NMax dibanderol Rp 27,4 juta dengan mesin variable valves actuation (VVA) 155cc. Mesin yang sama digunakan pada Aerox. Ketika itu NMax sudah panel indikator digital, dan mengaplikasi keselamatan anti-lock braking system (ABS).


Selang berapa bulan kemudian, tepatnya bulan Juni 2015, Yamaha menelurkan NMax non-ABS dengan banderol harga Rp 23,5 juta. Bobotnya pun berkurang 1 kg dibanding versi ABS, yakni hanya 119 kg. Varian inilah menjadi titik awal laris manisnya NMax di pasaran.

Namun perubahan kecil terjadi pada akhir 2016. Penyegaran meliputi warna bodi, pelek, dan jok. Ketika itu moytif jok diberi sentuhan tekstur kulit dan satin. Pada Nmaz berwarna merah mengikuti warna matte di bodi, sementara cover side boomerang berubah dari silver menjadi matte grey, serta handle jok juga dengan warna matte grey.



Di tahun tersebut juga penanda hadirnya NMax hitam glossy, cover side boomerang dan handle jok belakang sama seperti NMax merah, yakni matte grey. Lalu pelek dari silver menjadi hitam.

Terakhir adalah Desember 2017, Yamaha merilis NMax model 2018. Tampilan mewah NMax terbaru ini tak hanya dipancarkan dari fitur yang disematkan, namun juga empat pilihan warna baru, yakni Matte Grey, Matte Black, Blue dan White.

Menariknya masing-masing warna memilki perpaduan berbeda dengan warna velg. Khusus untuk Matte Grey dan Matte Black, Yamaha memadukannya dengan velg berwarna emas yang tampil kontras. Sedangkan White dikombinasikan dengan velg berwarna perak.

Saal peluncurannya, kala itu harga NMax facelift naik sedikit, yakni Rp 600 ribu dari model lama, dimana varian ABS dijual Rp 30,2 juta dan Rp 26,3 juta untuk model standar.