Monday, 5 August 2019

Simak Untuk Tahu Peraturan Penerapan Ganjil Genap Motor Dan Mobil



Jakarta, Info Otomotif - Saat ini rumor tentang adanya peraturan pembatasan dengan skema Ganjil Genap di Jakarta akan di berlakukan untuk sepeda motor, wacana itu langsung mengundang banyak reaksi dari masyarakat khususnya dari pengguna sepeda motor sendiri.

Tanggapan dari berbagai pengguna sepeda motor atau warga dan juga banyak Komunitas yang angkat bicara soal Ganjil Genap di berlakukan untuk sepeda motor hingga pengamat transportasi serta pemerhati keselamatan berkendara sangat beragam. Tentunya, ada yang mendukung, dan juga ada yang tidak mendukung soal penerapan Ganjil Genap untuk sepeda motor.

Edo Rusyanto, Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) sekaligus pemerhati masalah transportasi mengatakan, pembatasan lalu lintas dalam hal ini motor sudah di atur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 32 thn 2011, tentang Manahemen dan Rekayasa, Analisi Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas.

Menurut Edo, aturan ini menyebut bahwa pembatasan lalu lintas motor dapat dilakukan apabila pada jalan, kawasan, atau koridor memenuhi kriteria ruang paling sedikit

Baca Juga : Penerapan Ganjil-Genap Juga Akan Menyeret Peraturan Pembatasaan Usia Kendaraan Di DKI Jakarta

1). Memiliki perbandingan voliume lalu lintas kendaran bermotor dengan kapasitas jalan pada salah satu jalur jalan sama dengan atau lebih besar 0,5.

2). Telah tersedia jaringan dan pelayanan angkutan umum dalam trayek yang memenuhi standar pelayanan minimal pada jalan, kawasan, atau koridor yang bersangkutan.

"Ditegaskan juga bahwa pembatasan lalu lintas itu harus memperhatikan kualitas lingkungan." kata Edo.

Edo menjelasakan, hal yang sangat berbeda dibandingkan dengan pembatasan lalu lintas mobil, pembatasan lalu lintas motor dilakukan dengan cara melarang motor untuk melalui lajur atau pada jalan tertentu.

Sedangankan pembatasan lalu lintas mobil berdasarkan jumlah penumpang tanda nomor kendaraan bermotor.

"Selain itu, dapat dengan penerapan sistem berbayar atau yang dikenal dengan sebutan electronic road pricing (ERP).


Sunday, 4 August 2019

Penerapan Ganjil-Genap Juga Akan Menyeret Peraturan Pembatasaan Usia Kendaraan Di DKI Jakarta



Info - Perencanaan pada penerapan Ganjil-Genap dalam perluasan yang akan dilakukan Dishub juga akan berlaku pada pengguna sepeda motor, sampai saat ini belum putus. Menurut Kepala Dinas Perhubungan (KADISHUB) DKI Jakarta Syafrin Liputo, semuanya masih dalam tahap kajian.

"Minggu depan kita akan diskusikan dan putuskan, saat ini baru kita kaji dan evaluasi terlebih dahulu. Meski sekarang sudah musim kemarau tapi kami tetap perlu lakukan kajian terlebih dahulu," kata Sayfrin pada sabtu (3/8/2019).

Sementara ketika ditanya soal perencanaan waktu penerapannya, apakah akan sama dengan system yang sudah berlaku saat ini atau malah justru menggunakan dengan metode 15 jam seperti saat acara pada Asian Games 2018 yang lalu, Syafrin juga menegaskan bila hal tersebut masih belum bisa di putuskan.

"itu belum ada keputusan, sama-sama kami evaluasi dulu. Tapi kemarin memang Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengusulkan agar Ganjil-Genap bisa berlaku lagi seperti pada saat Asian Games, jadi sepanjang hari. Itu juga masih tahap tahap pembahasan, kita fokus ke situ juga," ungkap Syafrin.

Baca Juga : Begini Perencanaan Gubernur Jakarta Soal Perluasan Ganjil-Genap Mobil Dan Motor

Seperti diketahui, melalui Instruksi Gubernur DKI Jakarta (Ingub) Nomor 66 Tahun 2019, Anis Baswedan meminta sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menyusun rencana startegi penanganan masalah polusi udara. Salah satunya menyasar pada area perluasan Ganjiil-Genap yang akan di terapkan sepanjang musim kemarau.

Tidak hanya itu saja, peraturan lain juga akan menjadi perhatian dan pro kontra adalah soal pembatasan usia kendaraan yang rencananya juga akan segera di susun untuk di terapkan pada tahun 2025 mendatang. Kebijakan yang satu ini mendapat protes keras dari beragam kalangan, termasuk Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI.

"Aturan pembatasan usia kendaraan itu tindakan yang keliru, bagaimana dampaknya terhadap konsumen. Dengan pembatasan usia kendaraan justru menguntungkan industri otomotif karena otomatis memaksa orang terus membeli mobil baru," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi.


Saturday, 3 August 2019

Begini Perencanaan Gubernur Jakarta Soal Perluasan Ganjil-Genap Mobil Dan Motor



Info - Melalui Instruksi Gubernur  (Ingub) Nomor 66 Tahun 2019, Gubernur DKI Jakarta yaitu Anies Baswedan, meminta Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta untuk melakukan perencanaan perluasan Ganjil-Genap di Kota DKI Jakarta Penerapannya akan segera dilakukan selama musim kemarau.

Menariknya, selain Mobil pribadi rupanya wacana pembatasan nomor polusi ini akan merambat pada pengguna Roda Dua (Sepeda Motor). Kondisi ini dikarenakan jumlah pemotor yang makin banyak dianggap berkontribusi meningkatkan polusi udara.

"Ini yang sedang kita diskusikan. Akan kita kaji lebih dalam mengenai sepeda motor akan seperti apa nantinya," ucap Kadishub Syafrin Liputo saat di tanya.

Baca Juga : Masih Tahap Sosialisasi ! Dishub Akan Berlakukan GANJIL - GENAP Untuk Sepada Motor, Begini Curhatan Pengendara Motor

Menurut Syafrin, berdasarkan kajian sementara untuk sepeda motor saat penerapan Ganjil-Genap yang sudah berjalan enam bulan, komposisi volume penggunaan motor di wilayah Ganjil-Genap cenderung meningkat. Komposisinya mencapai 72 persen, sedangkan mobil hanya 28 persen.

Dari kajian tersebut diketahui bila ketika penerapan Ganjil-Genap berlangsung, masyarakat cenderung tidak beralih ke moda Transportasi umum yang sudah tersedia. Masyarakat lebih memilih pindah ke roda dua (Motor) yang tidak terkena peraturan system Ganjil-Genap.

"Begitu ada pembatasan Ganjil-Genap, maka sebaiknya tidak Shiffting ke angkutan umum tapi mereka justru menggunak motor. ini menjadi perhatian khusus untuk kita bersama." kata Syafrin.


Masih Tahap Sosialisasi ! Dishub Akan Berlakukan GANJIL - GENAP Untuk Sepada Motor, Begini Curhatan Pengendara Motor



Info - Bagaimana pendapat kalian tentang aturan ganjil - genap? kalau soal mobil sepertinya sudah biasa ya untuk kalian, nah kali ini Dishub akan memberlakukan Ganjil - Genap kepada pengguna sepeda motor juga. Kira - kira setuju tidak? mari kita simak pernyataan Dishub disini.

Jika sebelumnya peraturan Ganjil - Genap berlaku khusus untuk pengguna kendaraan roda empat maka sekarang ini berlaku juga untuk pengendara roda dua, sesuai pengamatan peraturan ini di terapkan karena jumlah pengendara roda dua yang semakin menumpuk pada kemacetan.

Selain di jalan - jalan yang sudah berlaku, seperti Sudirman, MH. Thamrin, Gatsu (Gatot Subroto), dan sebagainya, regulasi ini kembali akan mau di perluas oleh Dishub. Dinas Perhubungan  (Dishub) DKI Jakarta akan melakukan sosialisasi perluasan perluasan kawasan Ganjil - Genap untuk Mobil dan Motor mulai 5-31 Agustus 2019.

Daerah baru yang akan terkena peraturan Ganjil - Genap adalah Jalan RS. Fatmawati (Jaksel), Panglima Polim (Jaksel), Sisingamangaraja (Jaksel), Pramuka (Jaktim), Salemba Raya (Jakpus), Kramat Raya (Jakpus), Gunung Sahari (Jakpus), Majapahit (Jakpus), Gajah Mada (Jakpus), Hayam Wuruk (Jakpus), Suryopranoto (Jakpus), Balikpapan (Jaktim), Dan Tomang Raya (Jakbar).

Meski masih tahap Sosialisasi, sejumlah pemakaian dan komunitas motor mulai angkat bicara. Beberapa dari mereka mengatakan bahwa aturan Ganjil-Genap untuk pemotor mempersulit gerak daerah Ibu Kota, sebab motor merupakan moda transportasi yang murah dan efisien.

Yusuf Arif, dari Sekjen Kutu Community, komunitas Vespa Indonesia mengatakan, karena ini masih tahap sosialisasi dan belum final, maka sebaiknya dilihat dulu manfaatnya. Sebab semuanya pasti dirancang untuk kepentingan bersama.

"ini masih sosialisasi belum tahap final. Tapi kalaupun dibuat saya kurang mendukung. Kenapa? karena pengguna motor itu banyak sekali. Sebagian besar ialah orang yang tingkat ekonominya di bawah, kelas pekerja, mulai dari tukang sayur hingga pegawai. Dulu saja aturan sebelumnya (Motor dilarang di jalan Thamrin) sudah mempersulit Ojol (Ojek Online) apalagi nanti. Bukan hanya tukang ojek atau Drivernya tapi juga mempersulit penumpangnya. Tapi balik lagi ini masih tahap sosialisasi," Kata Yusuf Arif dari Komunitas Vespa, Jumat (02/08/2019).

Rikarnov Syuhada, karyawan swasta yang kesehariannya naik motor untuk kerja di bilangan Pecenongan, Jakarta Pusat, mengatakan, jika peraturan Ganjil-Genap di berlakukan maka akan mempersulit para pekerja terutama yang dari pinggiran kota.

"Buat saya merugikan tidak, hanya saja mempersulit pekerja untuk mencari nafkah. Positifnya mengurangi kepadatan kendaraan khusus roda dua di jam-jam sibuk," kata Anov.

Byon, salah satu punggawa komunitas motor bebek retro, C'Duck Astrea, mengatakan, motor merupakan alat trasportasi paling cepat dan irit serta fleksibel untuk pekerja yang kesehariannya harus berpindah-pindah lokasi.

"Tapi kalau memang sudah dikaji oleh Pemkot dan Polri dan memang itu sudah paling Final, kita sebagai pengendara motor yang setiap harinya di motor harus mau mengikuti peraturan. Tapi mudah-mudahan bisa lebih fleksibel lagi aturannya, jika kita harus beralih ke kendaraan umum, monggo Pemkot memaksimalkan Public Transport," katanya.


Thursday, 28 March 2019

Autovison Mengusung LED Terbaru Untuk NMax Dengan Gen Ke 2 NMax



Otomotif - Buat Anda yang kurang puas dengan intensitas cahaya yang dihasilkan oleh Yamaha NMAX, bisa dengan cara mengganti LED standar pakai aftermarket.

Salah satu yang menyediakan optional lampu LED ini, adalah Autovision yang baru meluncurkan LED Light Booster Technology Gen 2 untuk Yamaha NMAX (27/03).

LED Gen 2 ini memiliki spesifikasi yang lebih bagus, bila dibandingkan dengan Gen 1 yang pernah CV Sempurna Part Niaga (SPN) jual.

Uniknya, walaupun Gen 2 dibekali spek yang lebih tinggi, namun dibanderol dengan harga yang lebih murah.

"Ini tujuannya agar lebih terjangkau dan pangsa pasar lebih banyak. Tak hanya itu, juga menyangkut kuantitas produksi dari LED ini sendiri. Karena diproduksi lebih banyak, sehingga harga bisa ditekan lebih murah," papar Limarga, ASM Autovision.

Secara spek LED Gen 2 ini menggunakan PCB berbahan aluminium dengan tiga titik LED yang masing-masing memiliki daya 7 Watt.

Low beam dengan 2 poin LED menyala memiliki daya 14 Watt, menghasilkan intensitas cahaya sebesar 2.860LX.

Baca Juga : Varian Lampu LED Terbaru Untuk Yamaha Nmax

Kemudian, saat high beam dengan tiga titik poin LED menyala butuhkan daya 21 Watt dengan sorotan cahaya 8.290Lx.



Sedangkan, PCB NMAX standar menggunakan daya 6 Watt saat ketiga titik LED menyala.

LED standar NMAX, kala low beam hasilkan cahaya 1.333Lx dan high beam pancarkan cahaya 2.020Lx.

Dengan daya yang bagus tapi tetap enggak menyedot arus aki yang tinggi, LED Gen 2 bisa menghasilkan intensitas cahaya lebih terang, makanya tidak perlu ditambahkan penguat daya atau semacamnya.

Autovision menyediakan dua tipe untuk LED Gen 2 ini, yaitu 5.5000 Kelvin dan Combo.


Masa pakai LED Gen 2 ini, bisa mencapai lebih dari 30.000 jam.

5.500 Kelvin memiliki cahaya yang putih kala high dan low beam, sedangkan Combo punya dua warna cahaya low beam berwarna putih (5.500 Kelvin) plus high beam berwarna kuning (3.000 Kelvin). Harganya sendiri, dibanderol Rp 275 ribu, belum termasuk pemasangan.

"Karena untuk memasangkan LED Gen 2 ini, harus dibutuhkan teknik dan alat khusus, sehingga butuh biaya lebih,". Biayanya sekitar Rp 200 - 250 ribu,"

"Tapi tenang, ada promo hingga 20 April ada potongan jasa pasang. Dari Rp 250 ribu, jadi cuma Rp 25 ribu saja," ujar Limarga, saat prosesi launching.

Harga promo pemasangan ini berlaku hanya di showroom Service Center Autovision, Rukan Fresh Market Blok A No. 9, Green Lake City, Semanan Kosambi, Jakarta Barat.

Varian Lampu LED Terbaru Untuk Yamaha Nmax



Otomotif - Dalam menjawab kebutuhan konsumen sepeda motor, soal peningkatan kinerja lampu lampu utama saat berkendara pada malam hari, CV Sampurna Part Niaga (SPN), selaku distributor lampu Autovision di Indonesia, resmi meluncurkan produk lampu terbaru Light Emitting Diode (LED) terbarunya untuk Yamaha Nmax, Rabu (27/3).

"Setelah melakukan perbaikan dan pengembangan dari generasi sebelumnya. Lewat Autovision LED Nmax Generasi ke 2 lah kita hadirkan produk berkualitas terbaik untuk para konsumen Yamaha Nmax di Indonesia,"Ujar Lily Hernawan, Direktur CV Sampurna Part Niaga.

Peluncuran yang di adakan di Showroom Service Center Autovision, Rukan Fresh Market Blok A No.9, Green Lake City, Semanan Kosambi, Jakarta Barat.

SPN juga berkesempatan memaparkan, produk lampu LED Generasi Ke 2 untuk Nmax ini sudah mengusung Light Booster Technology.

BACA JUGA : Perbandingan Yamaha Nmax Dan Honda PCX Dalam Menarik Konsumennya

"Keunggulan tersebut berfungsi sebagai Memaksimalkan kinerja lampu untuk menghasilkan pencahayaan yang lebih terang, lebih fokus, serta durability yang lebih baik," Kata Lily.

Sedangkan unsur panas dari cahaya yang di hasilkan lampu LED ini, tidak menggangu kinerja reflektor lampu, karena suhu panas tersebut dialirkan ke bagian belakang lampu da proses penurunan suhu panas secara perlahan oleh PCB.



Selain untuk mengontrol suhu dengan baik, komponen PCB juga berfungsi sebagai dudukan kompenen lampu yang terbuat dari bahan alumunium dengan spesifikasi khusus.

Mengenai kapasitas daya yang dikeluarkan Autovision LED Nmax Generesi Ke2 ini ternyata mengeluarkan daya 14watt lebih besar dari standart bawaan pabrik.

"Meskipun begitu, konsumen tidak perlu khawatir harus menambah suplai arus berlebih dan posisi sorot lampu sudah kami sesuaikan dengan kebutuhan berkendara." Ucap Lily.

Soal pilihannya pun, SPN menawarkan 2 pilihan warna cahaya, pertama ada putih dengan spesifikasi cahaya 5.500 Kelvin. Yang kedua, ada kombinasi low beam berwarna putih (5.500 Kelvin) dan highbeam berwarna kuning (3.000 Kelvin), untuk variian tersebut tipenya combo.

Buat kalian yang mau ikut pasang, sebenarnya pengaplikasiannya tidak begitu sulit karena sudah dirancang sesuai lampu bawaan NMax. "Tetapi proses instalasi disarankan di bantu oleh profesional upgrade lampu LED, karena pemasangan ini membutuhkan teknik dan alat khusus," Kata Lily.

Untuk pemesanan dan pembeliannya bisa kunjungi websitenya www.autovision.co.id dan telah tersedia dipasaran atau distibutor Autovision di Indonesia dengan harga sekitar 275.000rb dan garansi pemakaian selama 6 bulan.

Perbandingan Yamaha Nmax Dan Honda PCX Dalam Menarik Konsumennya



Otomotif - Yamaha NMAX dan Honda PCX 150 tengah bersaing memperebutkan pasar skutik gambot. Masing-masing punya plus minus, itu yang tak jarang bikin bingung calon konsumen untuk memilih. Tapi, biasanya pembeli justru cari yang lebih mudah untuk didapatkan terlebih dahulu. Nah, berikut hasil komparasi aftersales pembelian Yamaha NMAX dan Honda PCX 150.

Sampel pembanding diambil dari diler Yamaha Victory dan Honda MPM.
Lokasinya sebelahan hanya terpisah tembok di Jl KH Hasyim Asyari, Pinang, Kodya Tangerang.


Yamaha NMAX.

-Harga NMAX Non ABS Rp 28.100.000.
-Harga NMAX ABS Rp Rp 31.800.000.
Dapat fasilitas tambahan yaitu helm, dudukan pelat nomor atau jaket (pilih salah satu) dan tool kit.

Servis gratis 4 kali yang 1 kali atau servis pertama dapat oli gratis.
Bagi yang beli kredit masa cicilan 2,5 tahun dapat potongan uang muka Rp 400 ribu. Sedangkan tenor 3 tahun dapat diskon uang muka Rp 500 ribu.
Unit tersedia ready stok.



Honda PCX

-Harga PCX 150 CBS Rp 28.080.000.
-Harga PCX 150 ABS ACC Rp 32.310.000.

Dapat fasilitas tambahan yaitu helm, dudukan pelat nomor dan tool kit.
Servis gratis 3 kali yang 1 kali dapat oli gratis.
Bagi yang membeli secara kredit inden 1-2 bulan.
Sedangkan pembelian secara cash indennya 4 bulan.

Wednesday, 27 March 2019

Honda CBR150R Di Thailand Varian Warna Melimpah Di Banding Indonesia



Otomotif - Honda CBR150R meluncur di Thailand lewat Bangkok International Motor Show 2019. Wujudnya sama persis dengan yang ada di Indonesia.
Sampai soal mesin juga sama berbekal kapasitas 149 cc DOHC, yang menyemburkan tenaga 16,89 dk dan torsi 14,4 Nm. Tetapi soal pilihan warna berbeda antara Thailand dan Indonesia.






Versi Thailand ada kelir biru tua dengan aksen grafis silver di area side fairingnya.
Warna ini enggak bisa ditemukan pada versi Indonesia nih.
Selain itu warna hitam yang ada di Thailand dikombinasikan dengan grafis berwarna merah. Berbeda dengan versi Indonesia yang grafisnya berwarna oranye.

Terakhir ada warna khas dari AP Honda Racing Team, yang memadukan warna merah, hitam, putih serta sedikit warna biru. Warna ini jadi warna versi tim balapnya Honda Thailand.


Resmi Di Rilis Honda CBR250RR Thailand, Harga 100Jt Per Unit



Otomotif - Honda CBR250RR telah dirilis di Bangkok International Motor Show 2019.Peluncuran ini menjadi pertama setelah sebelumnya AP Honda, APM Honda di Thailand hanya jualan CBR300R satu silinder saja.

Dengan munculnya CBR250RR ini, pasar motor sport di sana menjadi kian berwarna.Namun jangan kaget jika melihat harganya yang terpaut lebih mahal ketimbang di Indonesia.

Padahal secara keseluruhan versi Thailand dan Indonesia tak ada bedanya.
Kaki-kaki depan pakai upside down, belakang aluminium swing arm dengan monoshock yang punya 5 setelan preload.


Mesin, 2 silinder DOHC 4 klep, downdraft throttle body, throttle by wire dan sama-sama dibekali dengan 3 pilihan riding mode. Soal warna, CBR250RR di Thailand hanya ada dua pilihan yakni merah dan hitam.



Serta hanya ada satu tipe yang dilengkapi antilock brake system atau ABS.
Harganya di sana dilepas 249 ribu Bath atau Rp 111 jutaan! Wah beda jauh ya!
Bandingkan dengan CBR250RR Indonesia yang harganya dijual mulai Rp 59,9 juta untuk non ABS. Sedang versi ABS paling mahal harganya Rp 71,3 juta. Tuh, selisihnya banyak kan?

Apa yang membuatnya mahal? Apakah karena motor ini diproduksi di Jepang bukan dari Indonesia? Pasalnya Mr. Natthachai Srisophan, General Manager, Sales Division, AP Honda Co., Ltd menegaskan jika motor ini diimpor dari Jepang.

"Wah, enggak berani komen kalau ini (harga CBR250RR Thailand)," ungkap GM Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM), Ahmad Muhibbuddin ketika dimintai komentar tentang CBR250RR di Thailand.