Oleh-oleh dari touring si Kibar ke DIY.
Sebetulnya tulisan saat ini ada kaitannya dengan tulisan cucu di motuba sebelumnya, berikut link nya:
https://m.facebook.com/groups/100556436766949?view=permalink&id=1473053506183895
Alhamdulillah motuba cucu saat berangkat dan pulang tidak ada kendala, namun ngaciiiir
Berangkat 60-80 KM/jam pulang bisa 80-100 KM/jam soalnya jalannya lenggang alias sepi PP dengan ubek-ubek DIY selama 3 hari 2 malam menghabiskan pertalite pas 67Ltr
Buat apa sih ke yogya? Hanya sekedar main? Hanya liburan? Tidaak hanya sebatas itu mbah
Di link yang di atas, kan temanya "mendidik keluarga lewat touring"
Nah salah satu tujuan touringnya adalah mengajarkan kepada anak-anak, untuk punya sikap terima kasih dan menyambung ikatan persaudaraan.
Berikut sedikit kegiatan di yogya
a. Ke masjid kampus UGM
Ahad pagi sehabis subuh kita berangkat ke Maskam UGM, niat awal kita mau ikut kajian ahad pagi di sana. Qodarullah kajian masih libur. Awalnya motuba cucu tak boleh masuk kawasan maskam, namun pas securiti nya ketemu ternyata masih kenal cucu yang 15 thn lalu sering ke maskam.
Di maskam cucu bilang ke anak-anak: "Dulu abi dan ummi makan tempura di depan kolam itu lho" (Insya Allah mbah yang pernah baca tulisan cucu di group ini sebelum-sebelumnya tahu kisah tempura ini hahaha).
b. Mengunjungi pengurus masjid (dari ketua dll), ibu-bapak kost dan teman-teman sahabat-sahabat saat kuliah.
Cucu dan mbah uti sengaja mengajak anak-anak untuk mengunjungi mereka semua.
Sering anak-anak tanya:
Abi siapa bapak ini? Siapa ibu ini? Siapa orang ini? Kenapa abi mengunjungi mereka?
Cucu bilang:
Ini ketua takmir dimana dulu abi ngurus masjid ini, beliau kakek kamu juga.
Ini bendahara takmir dulu suka ngasih makanan sama abi pas pulang kuliah, beliau kakek kamu juga
Ini sekertaris takmir yang sering ngajak ke rumah untuk makan, dan bapak ini yang nganter abi nikahan sama ummi di jatim dan beliau meminjamkan mobilnya.
Ini teman kuliah abi dan ummi, dulu ummi atau abi sering main ke sini dan orang tuanya juga kakek nenek kalian, maka salim sana sama kakek nenek.
Dst
intinya cucu ajarkan sama anak-anak kaidah yang diambil dari hadist Nabi صلى الله عليه وسلم "Barangsiapa yang tidak berterimakasih kepada manusia, maka ia tidak akan bisa bersyukur kepada Allah ta'ala".
Dan ini salah satu cara bagaimana mengajarkan konsep silaturahmi dan berterimakasih.
Bukankah salah satu cara berbakti kepada orang tua yang meninggal adalah berbuat baik, menghormati dan menjalin silaturahmi dengan teman-teman, sahabat-sahabat orang tua.
Jadi mbah klo sampean punya anak, ajaklah untuk mengenal teman-teman dan sahabat-sahabat kita
c. Tips membeli makanan di DIY.
Cucu klo main ke yogya dalam hal mencari makan, baik pagi-siang-malam senantiasa memilih membeli makanan yang dijual di emperan / pinggir jalan, dan menghindari makan di tempat mewah, kenapa? Tak boleh makan di tempat mewah semisal restoran? Boleeeh banget
Namun kan cucu sedang mendidik anak-anak dan ada hal lain yang dirasa sangat nyaman makan di tempat seperti ini.
Sehabis subuh cucu ngajak jalan kaki mbah uti keluar, kebetulan nginap di daerag notobrajan dekat dengan jln. At-Taqwa.
Sambil jalan, sambil mencari sarapan pagi, dan yang dicari adalah mbah-mbah yang jualan di trotoar.
Penjual belum datang, cucu dan mbah uti sudah menunggu, datanglah si mbah penjual menyiapkan dagangannya.
Tahukah mbah, bahwa penjual semodel ini hanya menerima titipan tidak bikin sendiri.
Ada mbah-mbah pakai ontel nganterin nasi uduk sekitar 24 bungkus
Ada mbah-mbah lain nganterin susu kedelah 20 bungkus
Jadi ada puluhan mbah-mbah sepuh yang nitip makanan ke si penjual
Itu artinya ada puluhan orang yang rejekinya melalui perantara si mbah penjual ini, dan tentunya si mbah penjual menunggu pembeli datang.
Siapakah pembelinya? Usahakan kitalah pembelinya mbah.....jadi inilah yang membikin cucu nyaman belanja makanan di tempat seperti ini
d. Bertemu teman baru
Klo cucu touring ke luar kota, lalu tak menemukan teman baru rasanya hambaaar dan seperti hidup sendiri di tengah keramaian hahahaha
Alhamdulillah menurut banyak teman, cucutuh penanpilannya berjenggot tapi ternyata gampang gaul.
Beberapa teman baru yang cucu temukan di yogya, seorang seniman dan seorang anak muda.
Sekian dulu ya....Insya Allah nanti disambung lagi
Sebetulnya tulisan saat ini ada kaitannya dengan tulisan cucu di motuba sebelumnya, berikut link nya:
https://m.facebook.com/groups/100556436766949?view=permalink&id=1473053506183895
Alhamdulillah motuba cucu saat berangkat dan pulang tidak ada kendala, namun ngaciiiir
Berangkat 60-80 KM/jam pulang bisa 80-100 KM/jam soalnya jalannya lenggang alias sepi PP dengan ubek-ubek DIY selama 3 hari 2 malam menghabiskan pertalite pas 67Ltr
Buat apa sih ke yogya? Hanya sekedar main? Hanya liburan? Tidaak hanya sebatas itu mbah
Di link yang di atas, kan temanya "mendidik keluarga lewat touring"
Nah salah satu tujuan touringnya adalah mengajarkan kepada anak-anak, untuk punya sikap terima kasih dan menyambung ikatan persaudaraan.
Berikut sedikit kegiatan di yogya
a. Ke masjid kampus UGM
Ahad pagi sehabis subuh kita berangkat ke Maskam UGM, niat awal kita mau ikut kajian ahad pagi di sana. Qodarullah kajian masih libur. Awalnya motuba cucu tak boleh masuk kawasan maskam, namun pas securiti nya ketemu ternyata masih kenal cucu yang 15 thn lalu sering ke maskam.
Di maskam cucu bilang ke anak-anak: "Dulu abi dan ummi makan tempura di depan kolam itu lho" (Insya Allah mbah yang pernah baca tulisan cucu di group ini sebelum-sebelumnya tahu kisah tempura ini hahaha).
b. Mengunjungi pengurus masjid (dari ketua dll), ibu-bapak kost dan teman-teman sahabat-sahabat saat kuliah.
Cucu dan mbah uti sengaja mengajak anak-anak untuk mengunjungi mereka semua.
Sering anak-anak tanya:
Abi siapa bapak ini? Siapa ibu ini? Siapa orang ini? Kenapa abi mengunjungi mereka?
Cucu bilang:
Ini ketua takmir dimana dulu abi ngurus masjid ini, beliau kakek kamu juga.
Ini bendahara takmir dulu suka ngasih makanan sama abi pas pulang kuliah, beliau kakek kamu juga
Ini sekertaris takmir yang sering ngajak ke rumah untuk makan, dan bapak ini yang nganter abi nikahan sama ummi di jatim dan beliau meminjamkan mobilnya.
Ini teman kuliah abi dan ummi, dulu ummi atau abi sering main ke sini dan orang tuanya juga kakek nenek kalian, maka salim sana sama kakek nenek.
Dst
intinya cucu ajarkan sama anak-anak kaidah yang diambil dari hadist Nabi صلى الله عليه وسلم "Barangsiapa yang tidak berterimakasih kepada manusia, maka ia tidak akan bisa bersyukur kepada Allah ta'ala".
Dan ini salah satu cara bagaimana mengajarkan konsep silaturahmi dan berterimakasih.
Bukankah salah satu cara berbakti kepada orang tua yang meninggal adalah berbuat baik, menghormati dan menjalin silaturahmi dengan teman-teman, sahabat-sahabat orang tua.
Jadi mbah klo sampean punya anak, ajaklah untuk mengenal teman-teman dan sahabat-sahabat kita
c. Tips membeli makanan di DIY.
Cucu klo main ke yogya dalam hal mencari makan, baik pagi-siang-malam senantiasa memilih membeli makanan yang dijual di emperan / pinggir jalan, dan menghindari makan di tempat mewah, kenapa? Tak boleh makan di tempat mewah semisal restoran? Boleeeh banget
Namun kan cucu sedang mendidik anak-anak dan ada hal lain yang dirasa sangat nyaman makan di tempat seperti ini.
Sehabis subuh cucu ngajak jalan kaki mbah uti keluar, kebetulan nginap di daerag notobrajan dekat dengan jln. At-Taqwa.
Sambil jalan, sambil mencari sarapan pagi, dan yang dicari adalah mbah-mbah yang jualan di trotoar.
Penjual belum datang, cucu dan mbah uti sudah menunggu, datanglah si mbah penjual menyiapkan dagangannya.
Tahukah mbah, bahwa penjual semodel ini hanya menerima titipan tidak bikin sendiri.
Ada mbah-mbah pakai ontel nganterin nasi uduk sekitar 24 bungkus
Ada mbah-mbah lain nganterin susu kedelah 20 bungkus
Jadi ada puluhan mbah-mbah sepuh yang nitip makanan ke si penjual
Itu artinya ada puluhan orang yang rejekinya melalui perantara si mbah penjual ini, dan tentunya si mbah penjual menunggu pembeli datang.
Siapakah pembelinya? Usahakan kitalah pembelinya mbah.....jadi inilah yang membikin cucu nyaman belanja makanan di tempat seperti ini
d. Bertemu teman baru
Klo cucu touring ke luar kota, lalu tak menemukan teman baru rasanya hambaaar dan seperti hidup sendiri di tengah keramaian hahahaha
Alhamdulillah menurut banyak teman, cucutuh penanpilannya berjenggot tapi ternyata gampang gaul.
Beberapa teman baru yang cucu temukan di yogya, seorang seniman dan seorang anak muda.
Sekian dulu ya....Insya Allah nanti disambung lagi