#Adab_Safar_Dan_Mudik_bag_6_dan_7

Kita lanjutkan pembahasannya ya mbah semoga bermanfaat bagi kita semua, terutama yang mau mudik

Adab ke-6 adalah

Berangkatlah di hari Kamis, kenapa kok Kamis? Sebab Kaab bin Malik رضي الله عنه menceritakan kepada kita bahwa tidaklah Rasulullah صلى الله عليه وسلم keluar untuk safar kecuali beliau memilih hari kamis.

Memang hari yang lain tak boleh? Boleh atuh, sebab hukum berangkat hari kamis hukumnya tidak wajib, namun kita akan berpahala jika kita berangkat hari kamis dengan niatan mencontoh sang Nabi.

Adab ke-7 adalah "Berangkatlah di pagi hari / sehabis subuh".

Adab ini pun sifatnya tidak wajib, namun jika dilakukan dengan niatan mencontoh Nabi صلى الله عليه وسلم maka pahala akan mengalir sepanjang perjalanan dan mengalir sampai ke akherat.

Kenapa waktu pagi jadi salah satu waktu terbaik untuk mudik? Sebab Nabi صلى الله عليه وسلم mendo'akan keberkahan buat umatnya di waktu pagi

"Semoga keberkahan diberikan kepada ummatku di waktu pagi" itulah do'a sang Nabi.

Makanya klo ada orang yang pagi hari masih tidur-tiduran atau tidur beneran maka sering disebut pemalas.

Maka mudiklah di waktu pagi supaya sepanjang perjalanan kita diberkahi, sungguh kebahagian sebenarnya mudik kita penuh pahala, penuh makna, dan diliputi keberkahan.

Klo mbah tanya : "Mana motubanya di status cucu"?

Photo ini cucu ambil di perjalanan dari Padang Panjang menuju danau maninjau yang melewati kelok 44 yang sangat indah.

Lokasi motuba ini di daerah Kab. Agam sumbar, sungguh motuba yang penuh barokah, motuba yang masih setia melayani tuannya, bahkan mungkin tuannya sudah berganti generasi