Wednesday, 3 September 2014

KAPASITOR/KONDENSOR

KAPASITOR/KONDENSOR

KAPASITOR/KONDENSOR    

Kapasitor merupakan komponen listrik  yang dapat menyimpan energi listrik dalam jangka waktu tertentu. Dikatakan dalam jangka waktu tertentu karena walaupun kapasitor diisi sejumlah muatan listrik, muatan tersebut akan habis setelah beberapa saat, bergantung besarnya kapasitas kapasitor. Besarnya kapasitas kapasitor diukur dalam satuan Farad. Dalam prakteknya ukuran ini terlampau besar, sehingga digunakan satuan yang lebih kecil seperti microfarad (µF), nanofarad atau pikofarad.

Kapasitor memiliki dua jenis yaitu:

  1. Kapasitor polar Pada kapasitor polar, adanya penentuan kutub-kutub kapasitor bila hendak dihubungkan dengan suatu rangkaian, dan hanya bekerja pada tegangan DC. Kapasitor polar memiliki kapasitas yang relatif besar 
  2. Kapasitor non polar Pada kapasitor non-polar tidak memiliki kutub-kutub sehingga dapat dipasang pada posisi terbalik pada rangkaian, serta dapat dihubungkan dengan tegangan AC. Ukuran kapasitor non polar kebanyak relatif kecil, dengan satuan nanofarad dan pikofarad.

     Kapasitor memiliki tegangan kerja maksimum yang tertera pada label di housingnya. Tegangan rangkaian listrik yang dihubungkan pada kapasitor tidak boleh melampaui tegangan kerja maksimum kapasitor yang bersangkutan, karena akan menyebabkan kerusakan permanen (bahkan pada beberapa kasus, terjadi ledakan). Tegangan kerja maksimum ini berkisar : 10V, 25V, 35V, 50V, 100V untuk kapasitor polar dan 250V sampai 750V untuk kapasitor non-polar. 

     Terdapat dua ketentuan praktis tentang kapasitor, yaitu: 1) Kapasitor yang kosong muatan bertindak seolah-olah konduktor (penghantar),  dan 2) Kapasitor yang penuh muatan bertndak seolah-olah isolator (penyekat). 

Contoh  Aplikasi Kapasitor pada Sepeda Motor  


Aplikasi/penggunaan kapasitor pada sistem kelistrikan sepeda motor bisa  ditemukan dalam rangkaian sistem pengapian konvensional (menggunakan platina) , dan pengapian CDI (Capacitor Discharge Ignition) baik CDI dengan arus DC (searah) maupun CDI dengan arus AC (bolak balik). 

        Kapasitor dalam CDI unit bekerja menyimpan arus sementara (100 sampai 400 V) dari magnet yang telah di searahkan lebih dulu oleh diode ketika SCR (Silicone Control Rectifier) belum aktif. Setelah gerbang G pada SCR diberi arus sinyal untuk proses pengapian, maka SCR akan aktif dan menyalurkan arus listrik dari anoda (A) ke katoda (K). Dengan berfungsinya SCR tersebut, menyebabkan kapasitor melepaskan arus (discharge) dengan cepat. Kemudian arus mengalir ke kumparan primer (primary coil) koil pengapian untuk menghasilkan tegangan sebesar 100 sampai 400 volt sebagai tegangan induksi sendiri. 

        Akibat induksi diri dari kumparan primer tersebut, kemudian terjadi induksi dalam kumparan sekunder dengan tegangan sebesar 15 KV sampai 20 KV. Tegangan tinggi tersebut selanjutnya mengalir ke busi dalam bentuk loncatan bunga api yang akan digunakan untuk membakar campuran bahan bakar dan udara dalam ruang bakar. 

PENGERTIAN PISTON (lebih lengkap , no img)

PENGERTIAN PISTON  (lebih lengkap , no img)

PENGERTIAN Piston

  Piston mempunyai bentuk seperti silinder. Bekerja dan bergerak secara translasi (gerak bolak-balik)  di dalam silinder. Piston merupakan sumbu geser yang terpasang presisi di dalam sebuah silinder. Dengan tujuan, baik untuk mengubah volume dari tabung, menekan fluida dalam silinder, membuka-tutup jalur aliran atau pun kombinasi semua itu. Piston terdorong sebagai akibat dari ekspansi tekanan sebagai hasil pembakaran. Piston selalu menerima temperatur dan tekanan yang tinggi, bergerak dengan kecepatan tinggi dan terus menerus. Gerakan langkah piston bisa 2400 kali atau lebih setiap menit. Jadi setiap detik piston bergerak 40 kali atau lebih di dalam silindernya. Temperatur yang diterima oleh piston berbeda-beda dan pengaruh panas juga berbeda dari permukaan ke permukaan lainnya. Sesungguhnya yang terjadi adalah pemuaian udara panas sehingga tekanan tersebut mengandung tenaga yang sangat besar. Piston bergerak dari TMA ke TMB sebagai gerak lurus. Selanjutnya, piston kembali ke TMA membuang gas bekas. Gerakan turun naik piston ini berlangsung sangat cepat melayani proses motor yang terdiri dari langkah pengisian, kompresi, usaha dan pembuangan gas bekas. 

        Bagian atas piston pada mulanya dibuat rata. Namun, untuk meningkatkan efisiensi motor, terutama pada mesin dua langkah, permukaan piston dibuat cembung simetris dan cembung tetapi tidak simetris. Bentuk permukaan yang cembung gunanya untuk menyempurnakan pembilasan campuran udara bahan bakar. Sekaligus, permukaan atas piston juga dirancang untuk melancarkan pembuangan gas sisa pembakaran. 

       Piston dibuat dari campuran aluminium karena bahan ini dianggap ringan tetapi cukup memenuhi syarat-syarat :

  1. Tahan terhadap temperatur tinggi. 
  2. Sanggup menahan tekanan yang bekerja padanya. 
  3. Mudah menghantarkan panas pada bagian sekitarnya 
  4. Ringan dan kuat.  

       Piston terdiri dari piston, ring piston dan batang piston. Setiap piston dilengkapi lebih dari satu buah ring piston. Ring tersebut terpasang longgar pada alur ring. ring piston dibedakan atas dua macam yaitu:

  1. Ring Kompresi, jumlahnya satu, atau dua dan untuk motor-motor yang lebih besar lebih dari dua. Fungsinya untuk merapatkan antara piston dengan dinding silinder sehingga tidak terjadi kebocoran pada waktu kompresi.
  2. Ring oli, dipasang pada deretan bagian bawah dan bentuknya sedemikian rupa sehingga dengan mudah membawa minyak pelumas untuk melumasi dinding silinder 

      Ring piston mesin dua langkah sedikit berbeda dangan ring piston mesin empat langkah. Ring piston  mesin dua langkah biasanya hanya 2 buah, yang keduanya berfungsi sebagai ring kompresi. Pemasangan ring piston dapat dilakukan tanpa alat bantu tetapi harus hati-hati karena ring piston mudah patah. Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada ring piston dua langkah dapat berakibat: 
  1. Dinding silinder bagian dalam cepat aus 
  2. Mesin tidak stasioner
  3. Suara mesin pincang 
  4. Tenaga mesin kurang  
  5. Mesin sulit dihidupkan 
  6. Kompresi mesin lemah


          Pada motor dua langkah pemasangan ring piston harus tepat pada spi yang terdapat pada alur ring piston. Spi pada ring piston harus masuk pada lekukan di dalam alur pistonnya. Spi (pen) tersebut berfungsi untuk mengunci ring piston agar tidak mudah bergeser ke kiri atau ke kanan. Berbeda dengan ring piston mesin empat langkah di mana ring tidak dikunci dengan spi. Bergesernya ring piston mesin empat langkah tidak begitu berbahaya tetapi pada mesin dua langkah ring dapat menyangkut di lubang bilas atau lubang buang sehingga ring dapat patah. 

          Sebelum piston dipasang ke dalam silinder, ring piston harus dipasang terlebih dahulu. Pemasangan ring piston yang baik dan benar adalah dengan memperhatikan tanda-tanda yang ada. Ring piston pertama harus dipasang di bagian paling atas. Biasanya pada permukaan ring piston sudah ada nomornya. Tulisan dan angka pada permukaan ring piston harus ada di bagian atas atau dapat dibaca dari atas. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah penempatan sambungan ring pistonnya. Sambungan ring piston (celah) tidak boleh segaris, artinya jika ada tiga ring piston maka jarak antar sambungan ring piston harus sama yaitu 120deg. jika ada dua ring piston jarak antar sambungannya adalah 180deg. Di samping itu sambungan ring piston tidak boleh segaris dengan pena pistonnya. Kesemua ini untuk mencegah kebocoran kompresi. Untuk pemasangan ring piston sepeda motor dua langkah, spi pada ring piston harus masuk pada lekukan di dalam alur pistonnya.

          Ring piston dipasang pada piston untuk menyekat gas diatas piston agar proses kompresi dan ekspansi dapat berlangsung dengan sebaik-baiknya, karena saat proses tersebut ruang silinder di atas piston harus betul-betul tertutup rapat, ring piston ini juga membantu mendinginkan piston, dengan cara menyalurkan sejumlah panas dari piston ke dinding silinder.  Fungsi ring piston adalah untuk mempertahankan kerapatan antara piston dengan dinding silinder agar tidak ada kebocoran gas dari ruang bakar ke dalam bak mesin. Oleh karena itu, ring piston harus mempunyai kepegasan yang yang kuat dalam penekanan ke dinding silinder.


Piston bersama-sama dengan ring piston berfungsi sebagai berikut:
  1. Mengisap dan mengkompresi muatan segar di dalam silinder
  2. Mengubah tenaga gas (selama ekspansi) menjadi usaha mekanis 
  3. Menyekat hubungan gas di atas dan dan di bawah piston 


           Pada pemasangan piston kita mengenal adanya pena piston. Pena piston berfungsi untuk mengikat piston terhadap batang piston. Selain itu, pena piston juga berfungsi sebagai pemindah tenaga dari piston ke batang piston agar gerak bolak-balik dari piston dapat diubah menjadi gerak berputar pada poros engkol. Walaupun ringan bentuknya tetapi pena piston dibuat dari bahan baja paduan yang bermutu tinggi agar tahan terhadap beban yang sangat besar.
           Bagian lain dari piston yaitu batang piston sering juga disebut dengan setang piston, ia berfungsi menghubungkan piston dengan poros engkol. Jadi batang piston meneruskan gerakan piston ke poros engkol. Dimana gerak bolak-balik piston dalam ruang silinder diteruskan oleh batang piston menjadi gerak putaran (rotary) pada poros engkol. Ini berarti jika piston bergerak naik turun, poros engkol akan berputar.
           Ujung sebelah atas di mana ada pena piston dinamakan ujung kecil batang piston dan ujung bagian bawahnya disebut ujung besar. Di ujung kecil batang piston ada yang dilengkapi dengan memakai bantalan peluru dan dilengkapi lagi dengan logam perunggu atau bush boaring (namanya dalam istilah di toko penjualan komponen kendaraan bermotor). Ujung besarnya dihubungkan dengan penyeimbang poros engkol melalui king pin dan bantalan peluru.
            Pada umumnya panjang batang penggerak kira-kira sebesar dua kali langkah gerak torak. Batang piston dibuat dari bahan baja atau besi tuang.
           Piston pada sepeda motor dibedakan menjadi dua macam yaitu piston untuk sepeda motor empat langkah dan piston untuk sepeda motor dua langkah. Secara umum kedua bentuk piston tersebut tidak sama.
            Piston sepeda motor empat langkah mempunyai alur untuk ring oli sehingga jumlah alurnya tiga buah atau lebih. Pada alur ring piston sepeda motor empat langkah tidak ada Lekukan.


Piston untuk sepeda motor dua langkah biasanya tidak mepunyai alur untuk ring oli sehingga jumlah alur pada piston sepeda motor dua langkah biasanya hanya dua. pada sisi piston di dalam alurnya terdapat lekukan untuk menjamin agar ring piston tidak bergeser memutar setelah dipasang. Piston dua langkah berlubang pada sisinya. Fungsi lubang tersebut untuk mengalirkan gas baru ke dalam ruang engkol.
         Piston yang digunakan untuk keperluan sepeda motor berbeda dengan yang digunakan untuk kendaraan roda empat. Piston untuk sepeda motor mempunyai ukuran khusus yang sudah ditentukan, ukuran piston disebut STD (standar) merupakan ukuran yang pokok dari pabrik pembuatnya, merupakan ukuran yang masih asli dan belum pernah mengalami perubahan. Jadi dilihat dari ukurannya maka ada dua ukuran piston yaitu ukuran standard dan ukuran piston over size. Piston standar digunakan pada silinder mesin standard sedangkan piston over size digunakan pada silinder yang sudah over size. Yang dimaksud dengan over size adalah perluasan diameter silinder. Diperluasnya diameter silinder tersebut karena keausan dinding silinder.

Ukuran-ukuran piston untuk keperluan sepeda motor antara lain adalah:

  •  + STD = Piston yang masih asli/baru
  • Ukuran + 0,25 mm = Piston over size 25
  • Ukuran 0,25 mm - Ukuran 0,50 mm
  • Ukuran 0,75 mm - Ukuran 1,0 mm  


Pemasangan piston ke dalam silindernya harus memperhatikan tanda-tanda yang ada. Tanda yang ada biasanya berupa anak panah. Anak panah tersebut harus menghadap ke saluran buang (knalpot), jika pemasangan piston terbalik maka akibatnya sangat fatal yaitu keausan yang terjadi antara dinding silinder dengan sisi pistonnya menjadi sangat besar. Tanda lain yang harus diperhatikan adalah apabila kita hendak mengganti piston, jika pada permukaan kepala piston tertulis angka tertentu, angka tersebut menunjukkan bahwa diameter silinder sepeda motor sudah mengalami over size. Piston pengganti harus sesuai dengan ukuran silindernya atau sama dengan piston yang diganti.

     Dalam perawatannya piston perlu di servis, tahapan perlakuannnya adalah:

  1. Piston dilepaskan dari dudukannya 
  2. Rendam piston dalam cairan pembersih bersama-sama dengan batang piston, lalu keringkan. 
  3. Bersihkan kotoran arang pada alur ring piston.
  4. Amati alur ring piston kemungkinan aus. Keausan terbesar biasanya terjadi pada alur ring kompresi. 
  5. Periksa kebebasan alur ring piston dengan feeler gauge. Alur ring piston dapat diperbaiki dengan memotong alur lebih besar memasang ring baja di sisi atas.
  6. Periksa apakah terjadi keretakan pada piston. Keretakan piston sekecil apapun harus diganti. 
  7. Lepas pen piston. Sebelum pen piston dilepas beri tanda sehingga mudah dipasang kembali seperti posisi semula. 
  8. Bila pen piston tipe apungan, lepas ring pengunci sehingga pen mudah dikeluarkan. Hati-hati waktu melepas ring, jangan sampai rusak. Umumnya mesin saat ini menggunakan pen yang dapat bergerak dalam piston dan dipres pada batang piston.
  9. Setelah pemeriksaan terhadap pen piston selesai pasang kembali seperti semula. Karena kebebasan pen terhadap pistonnya sangat kecil yaitu antara 0,005 sampai 0,0127 mm untuk piston dari almunium maka perlu pemasangan dengan teliti. Kebebasan pada batang piston yang menggunakan bantalan sedikit lebar besar yaitu sekitar 0,0127 mm

            Gerakan Langkah Piston Untuk menjamin agar mesin tetap beroperasi, piston harus selalu bergerak secara berkesinambungan, gerakan piston akan berhenti di TMA (Titik Mati Atas) atau di TMB (Titik Mati Bawah). Kedua titik ini disebut dead center. Ketika piston bergerak keatas, dari TMB ke TMA, atau bergerak turun dari TMA ke TMB, satu kali gerak tunggal dari piston dinamakan ”langkah”, jarak pergerakan piston ini diukur dengan satuan mm.
            Untuk menghasilkan tenaga yang lebih, dilakukan penelitian terhadap hubungan antara panjang langkah dengan ukuran diameter piston.  Mesin langkah pendek dapat membuat kecepatan lari lebih tinggi, dan memungkinkan untuk tenaga lebih tinggi juga. 

            Gerakan langkah piston dalam ruang silinder merupakan  gerakan lurus atau linear. Untuk memanfaatkan gerakan linear itu, maka gerakan tersebut harus diubah menjadi gerakan berputar (rotary). Perubahan itu dilakukan oleh gerakan poros engkol.   
            Pada mesin siklus empat langkah, satu siklus terdiri dari empat kali langkah piston, dua ke atas dan dua kebawah. Siklus ini terjadi selama dua putaran poros engkol. Sedangkan pada mesin dua langkah, satu siklus terdapat dua langkah piston, satu ke atas dan satu ke bawah. Siklus ini terjadi selama satu putaran poros engkol.





MESIN DAN KOMPONEN UTAMA SEPEDA MOTOR

MESIN DAN KOMPONEN UTAMA SEPEDA MOTOR

MESIN dan KOMPONEN UTAMAnya


Sepeda motor, seperti juga mobil dan pesawat tenaga lainnya, memerlukan daya untuk bergerak, melawan hambatan udara, gesekan ban dan hambatan-hambatan lainnya. Untuk memungkinkan sebuah sepeda motor yang kita kendarai bergerak dan melaju di jalan raya, roda sepeda motor tersebut harus mempunyai daya untuk bergerak dan untuk mengendarainya diperlukan mesin.                
   
    Sepeda motor yang melaju di landasan pacu (lap)  Mesin merupakan alat untuk membangkitkan tenaga, ia disebut sebagai penggerak utama. Jadi mesin disini berfungsi merubah energi panas dari ruang pembakaran ke energi mekanis dalam bentuk tenaga putar.

     Tenaga atau daya untuk menggerakkan kendaraan tersebut diperoleh dari panas hasil pembakaran bahan bakar. Jadi panas yang timbul karena adanya pembakaran itulah yang dipergunakan untuk menggerakkan kendaraan, dengan kata lain tekanan gas yang terbakar akan menimbulkan gerakan putaran pada sumbu engkol dari mesin.


 KOMPONEN UTAMA PADA MESIN SEPEDA MOTOR    

Komponen utama pada mesin sepeda motor yaitu:

  1. Kepala silinder (cylinder head)
  2. Blok silinder mesin (cylinder block)
  3. Bak engkol mesin (crankcase)  


Jadi, tiga bagian utama  tersebut merupakan tulang punggung bagi kendaraan bermotor roda dua.

Hari ini membahas : KEPALA SILINDER, BLOK SILINDER dan PISTON (dengan pengertian lengkap)

1.  Kepala Silinder (Cylinder 

Kepala silinder bertumpu pada bagian atas blok silinder. Titik tumpunya disekat dengan gasket (paking) untuk menjaga agar tidak terjadi kebocoran kompresi, disamping itu agar permukaan metal kepala silinder dan permukaan bagian atas blok silinder tidak rusak. Kepala silinder biasanya dibuat dari bahan Aluminium campuran, supaya tahan karat juga tahan pada suhu tinggi serta ringan. Biasanya bagian luar kontruksi kepala silinder bersirip, ini untuk membantu melepaskan panas pada mesin berpendingin udara.



2.  Blok Silinder Mesin  

Silinder liner dan blok silinder merupakan dua bagian yang melekat satu sama lain. Daya sebuah motor biasanya dinyatakan oleh besarnya isi silinder suatu motor. Silinder liner terpasang erat pada blok, dan bahannya tidak sama. Silinder liner dibuat dari bahan yang tahan terhadap gesekan dan panas, sedangkan blok dibuat dari besi tuang

Bagian paling atas dari kontruksi mesin sepeda motor adalah kepala silinder. Kepala silinder berfungsi sebagai penutup lubang silinder pada blok silinder dan tempat dudukan busi yang tahan panas. Pada mulanya, ada yang merancang menjadi satu, sekarang sudah jarang ada. Sekarang dibuat terpisah berarti silinder liner dapat diganti bila keausannya sudah berlebihan. Bahannya dibuat dari besi tuang kelabu. Untuk motor-motor yang ringan seperti pada sepeda motor bahan ini dicampur dengan alumunium. Bahan blok dipilih agar memenuhi syarat-syarat pemakaian yaitu: Tahan terhadap suhu yang tinggi, dapat menghantarkan panas dengan baik, dan tahan terhadap gesekan.


  Blok silinder merupakan tempat bergerak piston. Tempat piston berada tepat di tengah blok silinder. Silinder liner piston ini dilapisi bahan khusus agar tidak cepat aus akibat gesekan. Meskipun telah mendapat pelumasan yang mencukupi tetapi keausan lubang silinder tetap tak dapat dihindari. Karenanya dalam jangka waktu yang lama keausan tersebut pasti terjadi. Keausan lubang silinder bisa saja terjadi secara tidak merata sehingga dapat berupa keovalan atau ketirusan.

     Masing-masing kerusakan tersebut harus diketahui untuk menentukan langkah perbaikannya. Cara mengukur keausan silinder:

  1. Lepaskan blok silinder 
  2. Lepaskan piston 
  3. Ukur diameter lubang silinder dengan ”dial indikator” bagian yang diukur bagian atas, tengah dan bawah dari lubang silinder. Pengukuran dilakukan dua kali pada posisi menyilang. 
  4. Hitung besarnya keovalan dan ketirusan. Bandingkan dengan ketentuan pada buku manual servisnya. Jika besarnya keovalan dan ketirusan melebihi batas-batas yang diijinkan lubang silinder harus diover size. Tahapan over size adalah 0,25 mm, 0,50 mm, 0,75 mm dan 1,00 mm. Over size pertama seharusnya 0,25 mm dengan keausan di bawah 0,25 mm dan seterusnya. Jika silinder sudah tidak mungkin di over size maka penyelesaiannya adalah dengan diganti pelapis silindernya.

Kontruksi luar blok silinder dibuat seperti sirip, ini untuk melepaskan panas akibat kerja mesin. Dengan adanya sirip-sirip tersebut, akan terjadi pendinginan terhadap mesin karena udara bisa mengalir diantara sirip-sirip. Sirip juga memperluas bidang pendinginan, sehingga penyerapan panas lebih besar dan suhu motor tidak terlampau tinggi dan sesuai dengan temperatur kerja.
    Persyaratan silinder yang baik adalah lobangnya bulat dan licin dari bawah ke atas, setiap dinding-dindingnya tidak terdapat goresan yang biasanya timbul dari pegas ring, pistonnya tidak longgar (tidak melebihi apa yang telah ditentukan), tidak retak ataupun pecah-pecah. 



Piston

  Piston mempunyai bentuk seperti silinder. Bekerja dan bergerak secara translasi (gerak bolak-balik)  di dalam silinder. Piston merupakan sumbu geser yang terpasang presisi di dalam sebuah silinder. Dengan tujuan, baik untuk mengubah volume dari tabung, menekan fluida dalam silinder, membuka-tutup jalur aliran atau pun kombinasi semua itu. Piston terdorong sebagai akibat dari ekspansi tekanan sebagai hasil pembakaran. Piston selalu menerima temperatur dan tekanan yang tinggi, bergerak dengan kecepatan tinggi dan terus menerus. Gerakan langkah piston bisa 2400 kali atau lebih setiap menit. Jadi setiap detik piston bergerak 40 kali atau lebih di dalam silindernya. Temperatur yang diterima oleh piston berbeda-beda dan pengaruh panas juga berbeda dari permukaan ke permukaan lainnya. Sesungguhnya yang terjadi adalah pemuaian udara panas sehingga tekanan tersebut mengandung tenaga yang sangat besar. Piston bergerak dari TMA ke TMB sebagai gerak lurus. Selanjutnya, piston kembali ke TMA membuang gas bekas. Gerakan turun naik piston ini berlangsung sangat cepat melayani proses motor yang terdiri dari langkah pengisian, kompresi, usaha dan pembuangan gas bekas. 

        Bagian atas piston pada mulanya dibuat rata. Namun, untuk meningkatkan efisiensi motor, terutama pada mesin dua langkah, permukaan piston dibuat cembung simetris dan cembung tetapi tidak simetris. Bentuk permukaan yang cembung gunanya untuk menyempurnakan pembilasan campuran udara bahan bakar. Sekaligus, permukaan atas piston juga dirancang untuk melancarkan pembuangan gas sisa pembakaran. 

       Piston dibuat dari campuran aluminium karena bahan ini dianggap ringan tetapi cukup memenuhi syarat-syarat :

  1. Tahan terhadap temperatur tinggi. 
  2. Sanggup menahan tekanan yang bekerja padanya. 
  3. Mudah menghantarkan panas pada bagian sekitarnya 
  4. Ringan dan kuat.  

       Piston terdiri dari piston, ring piston dan batang piston. Setiap piston dilengkapi lebih dari satu buah ring piston. Ring tersebut terpasang longgar pada alur ring. ring piston dibedakan atas dua macam yaitu:

  1. Ring Kompresi, jumlahnya satu, atau dua dan untuk motor-motor yang lebih besar lebih dari dua. Fungsinya untuk merapatkan antara piston dengan dinding silinder sehingga tidak terjadi kebocoran pada waktu kompresi.
  2. Ring oli, dipasang pada deretan bagian bawah dan bentuknya sedemikian rupa sehingga dengan mudah membawa minyak pelumas untuk melumasi dinding silinder 

      Ring piston mesin dua langkah sedikit berbeda dangan ring piston mesin empat langkah. Ring piston  mesin dua langkah biasanya hanya 2 buah, yang keduanya berfungsi sebagai ring kompresi. Pemasangan ring piston dapat dilakukan tanpa alat bantu tetapi harus hati-hati karena ring piston mudah patah. Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada ring piston dua langkah dapat berakibat: 
  1. Dinding silinder bagian dalam cepat aus 
  2. Mesin tidak stasioner
  3. Suara mesin pincang 
  4. Tenaga mesin kurang  
  5. Mesin sulit dihidupkan 
  6. Kompresi mesin lemah


          Pada motor dua langkah pemasangan ring piston harus tepat pada spi yang terdapat pada alur ring piston. Spi pada ring piston harus masuk pada lekukan di dalam alur pistonnya. Spi (pen) tersebut berfungsi untuk mengunci ring piston agar tidak mudah bergeser ke kiri atau ke kanan. Berbeda dengan ring piston mesin empat langkah di mana ring tidak dikunci dengan spi. Bergesernya ring piston mesin empat langkah tidak begitu berbahaya tetapi pada mesin dua langkah ring dapat menyangkut di lubang bilas atau lubang buang sehingga ring dapat patah. 

          Sebelum piston dipasang ke dalam silinder, ring piston harus dipasang terlebih dahulu. Pemasangan ring piston yang baik dan benar adalah dengan memperhatikan tanda-tanda yang ada. Ring piston pertama harus dipasang di bagian paling atas. Biasanya pada permukaan ring piston sudah ada nomornya. Tulisan dan angka pada permukaan ring piston harus ada di bagian atas atau dapat dibaca dari atas. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah penempatan sambungan ring pistonnya. Sambungan ring piston (celah) tidak boleh segaris, artinya jika ada tiga ring piston maka jarak antar sambungan ring piston harus sama yaitu 120deg. jika ada dua ring piston jarak antar sambungannya adalah 180deg. Di samping itu sambungan ring piston tidak boleh segaris dengan pena pistonnya. Kesemua ini untuk mencegah kebocoran kompresi. Untuk pemasangan ring piston sepeda motor dua langkah, spi pada ring piston harus masuk pada lekukan di dalam alur pistonnya.

          Ring piston dipasang pada piston untuk menyekat gas diatas piston agar proses kompresi dan ekspansi dapat berlangsung dengan sebaik-baiknya, karena saat proses tersebut ruang silinder di atas piston harus betul-betul tertutup rapat, ring piston ini juga membantu mendinginkan piston, dengan cara menyalurkan sejumlah panas dari piston ke dinding silinder.  Fungsi ring piston adalah untuk mempertahankan kerapatan antara piston dengan dinding silinder agar tidak ada kebocoran gas dari ruang bakar ke dalam bak mesin. Oleh karena itu, ring piston harus mempunyai kepegasan yang yang kuat dalam penekanan ke dinding silinder.


Piston bersama-sama dengan ring piston berfungsi sebagai berikut:
  1. Mengisap dan mengkompresi muatan segar di dalam silinder
  2. Mengubah tenaga gas (selama ekspansi) menjadi usaha mekanis 
  3. Menyekat hubungan gas di atas dan dan di bawah piston 


           Pada pemasangan piston kita mengenal adanya pena piston. Pena piston berfungsi untuk mengikat piston terhadap batang piston. Selain itu, pena piston juga berfungsi sebagai pemindah tenaga dari piston ke batang piston agar gerak bolak-balik dari piston dapat diubah menjadi gerak berputar pada poros engkol. Walaupun ringan bentuknya tetapi pena piston dibuat dari bahan baja paduan yang bermutu tinggi agar tahan terhadap beban yang sangat besar.
           Bagian lain dari piston yaitu batang piston sering juga disebut dengan setang piston, ia berfungsi menghubungkan piston dengan poros engkol. Jadi batang piston meneruskan gerakan piston ke poros engkol. Dimana gerak bolak-balik piston dalam ruang silinder diteruskan oleh batang piston menjadi gerak putaran (rotary) pada poros engkol. Ini berarti jika piston bergerak naik turun, poros engkol akan berputar.
           Ujung sebelah atas di mana ada pena piston dinamakan ujung kecil batang piston dan ujung bagian bawahnya disebut ujung besar. Di ujung kecil batang piston ada yang dilengkapi dengan memakai bantalan peluru dan dilengkapi lagi dengan logam perunggu atau bush boaring (namanya dalam istilah di toko penjualan komponen kendaraan bermotor). Ujung besarnya dihubungkan dengan penyeimbang poros engkol melalui king pin dan bantalan peluru.
            Pada umumnya panjang batang penggerak kira-kira sebesar dua kali langkah gerak torak. Batang piston dibuat dari bahan baja atau besi tuang.
           Piston pada sepeda motor dibedakan menjadi dua macam yaitu piston untuk sepeda motor empat langkah dan piston untuk sepeda motor dua langkah. Secara umum kedua bentuk piston tersebut tidak sama.
            Piston sepeda motor empat langkah mempunyai alur untuk ring oli sehingga jumlah alurnya tiga buah atau lebih. Pada alur ring piston sepeda motor empat langkah tidak ada Lekukan.


Piston untuk sepeda motor dua langkah biasanya tidak mepunyai alur untuk ring oli sehingga jumlah alur pada piston sepeda motor dua langkah biasanya hanya dua. pada sisi piston di dalam alurnya terdapat lekukan untuk menjamin agar ring piston tidak bergeser memutar setelah dipasang. Piston dua langkah berlubang pada sisinya. Fungsi lubang tersebut untuk mengalirkan gas baru ke dalam ruang engkol.
         Piston yang digunakan untuk keperluan sepeda motor berbeda dengan yang digunakan untuk kendaraan roda empat. Piston untuk sepeda motor mempunyai ukuran khusus yang sudah ditentukan, ukuran piston disebut STD (standar) merupakan ukuran yang pokok dari pabrik pembuatnya, merupakan ukuran yang masih asli dan belum pernah mengalami perubahan. Jadi dilihat dari ukurannya maka ada dua ukuran piston yaitu ukuran standard dan ukuran piston over size. Piston standar digunakan pada silinder mesin standard sedangkan piston over size digunakan pada silinder yang sudah over size. Yang dimaksud dengan over size adalah perluasan diameter silinder. Diperluasnya diameter silinder tersebut karena keausan dinding silinder.

Ukuran-ukuran piston untuk keperluan sepeda motor antara lain adalah:

  •  + STD = Piston yang masih asli/baru
  • Ukuran + 0,25 mm = Piston over size 25
  • Ukuran 0,25 mm - Ukuran 0,50 mm
  • Ukuran 0,75 mm - Ukuran 1,0 mm  


Pemasangan piston ke dalam silindernya harus memperhatikan tanda-tanda yang ada. Tanda yang ada biasanya berupa anak panah. Anak panah tersebut harus menghadap ke saluran buang (knalpot), jika pemasangan piston terbalik maka akibatnya sangat fatal yaitu keausan yang terjadi antara dinding silinder dengan sisi pistonnya menjadi sangat besar. Tanda lain yang harus diperhatikan adalah apabila kita hendak mengganti piston, jika pada permukaan kepala piston tertulis angka tertentu, angka tersebut menunjukkan bahwa diameter silinder sepeda motor sudah mengalami over size. Piston pengganti harus sesuai dengan ukuran silindernya atau sama dengan piston yang diganti.

     Dalam perawatannya piston perlu di servis, tahapan perlakuannnya adalah:

  1. Piston dilepaskan dari dudukannya 
  2. Rendam piston dalam cairan pembersih bersama-sama dengan batang piston, lalu keringkan. 
  3. Bersihkan kotoran arang pada alur ring piston.
  4. Amati alur ring piston kemungkinan aus. Keausan terbesar biasanya terjadi pada alur ring kompresi. 
  5. Periksa kebebasan alur ring piston dengan feeler gauge. Alur ring piston dapat diperbaiki dengan memotong alur lebih besar memasang ring baja di sisi atas.
  6. Periksa apakah terjadi keretakan pada piston. Keretakan piston sekecil apapun harus diganti. 
  7. Lepas pen piston. Sebelum pen piston dilepas beri tanda sehingga mudah dipasang kembali seperti posisi semula. 
  8. Bila pen piston tipe apungan, lepas ring pengunci sehingga pen mudah dikeluarkan. Hati-hati waktu melepas ring, jangan sampai rusak. Umumnya mesin saat ini menggunakan pen yang dapat bergerak dalam piston dan dipres pada batang piston.
  9. Setelah pemeriksaan terhadap pen piston selesai pasang kembali seperti semula. Karena kebebasan pen terhadap pistonnya sangat kecil yaitu antara 0,005 sampai 0,0127 mm untuk piston dari almunium maka perlu pemasangan dengan teliti. Kebebasan pada batang piston yang menggunakan bantalan sedikit lebar besar yaitu sekitar 0,0127 mm

            Gerakan Langkah Piston Untuk menjamin agar mesin tetap beroperasi, piston harus selalu bergerak secara berkesinambungan, gerakan piston akan berhenti di TMA (Titik Mati Atas) atau di TMB (Titik Mati Bawah). Kedua titik ini disebut dead center. Ketika piston bergerak keatas, dari TMB ke TMA, atau bergerak turun dari TMA ke TMB, satu kali gerak tunggal dari piston dinamakan ”langkah”, jarak pergerakan piston ini diukur dengan satuan mm.
            Untuk menghasilkan tenaga yang lebih, dilakukan penelitian terhadap hubungan antara panjang langkah dengan ukuran diameter piston.  Mesin langkah pendek dapat membuat kecepatan lari lebih tinggi, dan memungkinkan untuk tenaga lebih tinggi juga. 

            Gerakan langkah piston dalam ruang silinder merupakan  gerakan lurus atau linear. Untuk memanfaatkan gerakan linear itu, maka gerakan tersebut harus diubah menjadi gerakan berputar (rotary). Perubahan itu dilakukan oleh gerakan poros engkol.   
            Pada mesin siklus empat langkah, satu siklus terdiri dari empat kali langkah piston, dua ke atas dan dua kebawah. Siklus ini terjadi selama dua putaran poros engkol. Sedangkan pada mesin dua langkah, satu siklus terdapat dua langkah piston, satu ke atas dan satu ke bawah. Siklus ini terjadi selama satu putaran poros engkol.




Tuesday, 2 September 2014

Cara Tune Up mobil , sendiri atau bengkel ( dgn Baik dan Benar )

Cara Tune Up Mobil sesuai SOP

Hari ini adalah tentang :
  • bagaimana men Tune Up mobil ?
  • bagaimana urutan men Tune Up mobil ?
  • alat apa saja yang di butuhkan untuk tune up mobil ?
  • apakah mobil saya kembali enak di bawa setelah di tune up ?
ARTIKEL lainnya dapat di lihat di Dunia Otomotif Mobil
Semoga saja jawaban dari pertanyan di atas dapat terjawab oleh penjelasan di bawah..
Sebaiknya untuk melakukan Tune UP mobil serahkanlah pada bengkel atau orang yg sudah ahli, tapi kalo untuk ingin tahu saja silakan baca ulasan di bawah.

 Cara tune up mesin mobil


 LANGKAH KERJA TUNE - UP ENGINE BENSIN 1

1. Pasang perlengkapan servis kendaraan


  •     Fender cover
  •     Grill cover
  •     Steering cover
  •     Floor cover
  •     Seat cover

2. Siapkan peralatan kerja

Alat ukur, meliputi :

  • Tune-up tester, 
  • Multimeter, 
  • Radiator Tester,
  • Radiator cup tester, 
  • Spring scale,
  • kunci momen (torque wrench), 
  • hidrometer, 
  • feeler gauge dan 
  • mistar baja.


Perlengkapan servis lain, meliputi : kompresor, air gun dan kain lap bersih.

3. Pekerjaan saat mesin dingin, meliputi pemeriksaan :


  1. minyak pelumas
  2. sistem pendingin
  3. tali kipas
  4. filter bensin
  5. filter udara
  6. sistem pengapian

4. Pekerjaan saat mesin hidup, meliputi pemeriksaan :


  1. dwell angle
  2. Putaran idle
  3. saat pengapian

5. Pekerjaan setelah mesin dipanaskan, meliputi :


  1.     celap katup
  2.     kerja karburator
  3.     stel putaran idle
  4.     kompresi
  5.     tes jalan


MINYAK PELUMAS


  1. Tarik batang pengukur, lap ujungnya, dan kembali masukkan.
  2. Tarik kembali dan periksa volume oli (diantara Full dan Low) serta kualitas oli dengan melihat warna dan kepekatan oli.
  3. Lihat perubahan warna pada oli mesin

SISTEM PENDINGIN


  1.  periksa slang radiator
  2.  periksa klem
  3.  periksa kebocoran sirip-sirip
  4.  periksa kran penguras
  5. Tes kebocoran sistem pendingin (menggunakan radiator tester beri tekanan sampai 1,2 Kg/Cm2)
  6.  Pemeriksaan tutup radiator (menggunakan radiator cup tester beri tekanan 0,6 - 1,2 Kg/Cm2)
  7.  Periksa kualitas dan kapasitas air pendingin
  8.  Periksa volume tangki cadangan
  9.  Periksa tali kipas : secara visual periksa dari kemungkinan retak/aus
  10.  Saat mengembalikan tali kipas berilah tekanan 10 Kg dan defleksi tali kipas : 7 - 11 mm (untuk pompa air - alternator) 11 - 14 (untuk engkol - kompresor)
  11.  Periksa suara bearing, pompa abnormal
  12.  Sirkulasi air pendingin (dilakukan saat mesin panas dan hidup)

SARINGAN BAHAN BAKAR


  1. lepas filter bahan bakar
  2. Perhatikan saluran masuk dan buangnya
  3. Semprotkan udara bertekanan rendah
  4. Urutan penyemprotan : saluran buang - saluran masuk, saluran masuk - saluran buang, saluran buang - saluran masuk.
  5. Tiup ( dengan mulut ) dari saluran masuk dan buangnya. Apabila ringan : berarti bersih, apabila berat harus diganti.

SARINGAN UDARA (Air filter)


  1.     Lepas klip
  2.     Periksa secara visual elemen saringan udara
  3.     Semprot elemen saringan udara dengan urutan : dari dalam - keluar, dari luar - ke dalam, dari dalam - keluar.
  4.     Lap rumah saringan udara.
  5.     Pasang, perhatikan tanda panah yang ada pada tutup rumah saringan.

BATERAI


  1.     Lepas pole baterai (terminal (-) terlebih dahulu.
  2.     Angkat baterai (posisikan tangan dibawah kotak baterai)
  3.     Periksa kotak, dari kemungkinan retak, menggelembung.
  4.     Periksa volume elektrolit
  5.     Periksa lubang penguapan pada tutup, semprot dengan udara bertekanan dari kompresor
  6.     Periksa berat jenis elektrolit, dengan menggunakan hidrometer (kondisi baik bila pada skala diantara 1,25 - 1,27)
  7.     Periksa kondisi dari pole/terminal
  8.     Periksa tegangan dengan menggunakan Voltmeter

KOMPONEN SISTEM PENGAPIAN

A. Busi, periksa :

    Insulator
    Ulir busi
    Keausan elektroda
    Gasket Busi
    Kondisi elektroda busi
    Celah busi

B. Kabel busi, dengan ohmmeter periksa resistance dari kabel (kondisi baik bila kurang dari 25 KΩ.

C. Distributor

    bersihkan tutup distributor dengan lap bersih
    Periksa secara visual, dari kemungkinan retak, aus
    Bersihkan terminal dalam
    Periksa panjang brush
    Rotor, bersihkan dengan kain lap
    Platina, periksa, bersihkan dan stel
    Governor advancer, putar rotor (kondisi baik bila rotor segera kembali ke tempat semula)
    Vacuum advancer (kondisi baik bila diisap ......... dudukan platina bergerak)
    Octan selector (posisikan Std/ tengah)

IGNITION COIL

    Periksa tahanan primer koil (1,3 - 1,6 Ω)
    Periksa tahanan sekunder koil (10,7 - 14,5 KΩ)
    Periksa resistor koil (1,5 - 1,9 Ω)

KEKERASAN BAUT KEPALA SILINDER
Pengencangan dengan kunci moment dimulai dari tengah kemudian keluar, seperti prinsip obat nyamuk bakar.

DATA TUNE-UP SAAT MESIN HIDUP


    DWELL ANGLE : 520 ± 60
    Saat pengapian ( kijang 5 K = 50 sebelum TMA )
    Putaran idle ± 750 rpm

TUNE UP MOTOR BENSIN 2

Tune Up adalah perwatan berkala tanpa adanya penggantian komponen mesin
Pekerjaan yang meliputi pemeriksaan;

  • -oli mesin
  • -Sistim pendingin
  • -Tali kipas
  • -Saringan udara
  • -Katup pengontrol panas
  • -Baterai
  • -Busi
  • -Kabel tegangan tinggi
  • -Distributor
  • -Celah katup
  • -Karburator
  • -Putaran idle permulaan (Inintial Idle Speed)
  • -Fast idle
  • -Thottle Positioner
  • -Tekannan kompresi


Tujuan melaksanakan Tune Up pada kendaraan bermotor yakni:

  • Untuk pengontrolan kondisi mesin kendaraan setelah digunakan untuk 10.000 kilometer;
  • Untuk memeriksa, menyetel dan mengembalikan kondisi motor dari kendaraan ke keadaan semula


Fungsi Filter Udara:
Udara yang masuk ke mesin mengundang debu dan benda benda lain akan menyumbat saluran karburator, mempercepat keausan silinder mesin serta mengotorkan oli. Filter Udara menyaring debu dan kotoran lainnya yang terkandung di dalam udara yang masuk melalui filter yang didalamnya terdapat alat penyaring udara, sehingga debu dan kotoran tidak dapat masuk ke dalam karburator dan silinder mesin. Apabila filter tersumbat kotoran, aliran udara akan terbatas yang mengakibatkan terganggunya kerja karburator. Filter Udara dibagi menjadi dua yaitu: filter udara kering dan filter udara basah

Pembersihan atau penggantian saringan udara jenis kering
1. Lepas saringan udara periksa kondisi saringan udara, jika kotor sekali harus diganti baru
2. Ketok saringan beberapa kali agar debu yang menempel terlepas
3. Semprotkan dengan udara bertekan dari dalam keluar. Kadang-kadang saringan udara basah oleh oli.
Oli tersebut berasal dari sistim ventilasi karter. Bersihkan sistem tersebut kemudianlakukan pengontrolan
pada permukaan batas oli motor (mungkin terlalu tinggi) atau juga disebabkan kerapatan cincin-cincin
torak, untuk ini buka tutup pengisi oli pada saat motorhidup. Jika banyak gas yang keluar, bisa juga cincin
torak bocor, akibatnya gas tersebut dapatmembawa oli mesin sampai ke saringan udara.
4. Pasang kembali rumah saringan udara. Pada waktu pemasangan, perhatikan kedudukan paking-pakingnya.

Pembersihan saringan udara tandon oli (tipe basah).
1. Lepas saringan udara
2. Cuci saringan udara dengan bensin
3. Keluarkan oli dari rumah saaringan udara, bersihkan rumah saaringan udara dengan bensin dan lap.

Fungsi Tali Kipas
Tali kipas meneruskan tenaga mesin dari puli poros engkol untuk menggerakkan bagian bagian pembantu mesin yang lain, seperti pompa air, kipas dan alternator. Biasanya tali kipas baru masih elastis, tetapi elastisitasnya hilang setelah dipergunakan.

Pemeriksaan secara visual
1. Periksa tali kipas kemungkinan retak, sudah buruk, terlalu kencang atau aus;
2. Terdapat oli atau gemuk.
3. Persinggungan yang tidak sempurna antara tali dan puli.

Pemeriksaan dan penyetelan kekencangan tali kipas
1. Dengan kekuatan tekanan 10 kg, tekan tali pada tempat-tempat yang seharusnya tali harus
menunjukkan kekencangan spesifikasi. Lenturan tali kipas pada tekanan 10 kg yakni Kipas Alternator
7-11 mm dan Engkol Kompresor AC 11-14 mm.
2. Perhatikan ketegangan sabuk penggerak. Kurang tegang – tali kipas slip – cepat aus.Terlalu tegang –
bantalan pipa air dan alternator menjadi cepat rusak. Jika tali kipas harus diganti, perhatikan ukurannya.
Ukuran sabuk mengikuti normalisasi.Lebar : 9,5 ; 10,5 ; 11,5 ; 12,5 mm. Panjang : Penatahapannya adalah
25 mm, misal 800, 825,850 mm dst.
3. Beri vet atau cairan khusus pada sabuk lama yang berbunyi

Periksa baterai kemungkinan:
1. Rumah baterai berkarat;
2. Hubungan terminal longgar;
3. Terminal berkarat atau rusak;
4. Baterai rusak atau bocor.

Pengukuran berat jenis elektrolit
1. Periksa berat jenis elektrolit dengan hydrometer; Berat jenis berkisar antara 1,25 – 1,27 pada 20oC;
2. Periksa banyaknya elektrolit pada setiap sel. Jika tidak berada pada ketinggian yang semestinya, istilah
dengan air suling.

Fungsi Oli

Oli dengan sifatnya yang kental dan halus, tidak hanya sekedar mengurangi ausan dan gesekan pada piston (torak), bantalan dan bagian bagian yang berputar. Oli juga membantu menahan suhu tinggi, gas bertekanan tinggi maupun membantu memindahkan panas dari bagian yang bersuhu tinggi ke karter (panci oli) selanjutnya dipindahkan ke udara luar. Oli mencegah keroposnya bagian yang terbuat dari logam, merupakan bantalan bagi bagian yang berputar serta menyerap zat zat yang merusak dari hasil pembakaran didalam mesin. Setelah melakukan tugas tugas ini, maka oli kehilangan efektifitasnya dan karena itu harus diganti secara periodik.Pemeriksaan tinggi oli, tinggi oli harus berada pada tanda L dan Jika lebih rendah, periksa kemungkinanada kebocoran lalu tambah oli hingga tanda F Gunakan oli API service SE.

Fungsi Penggantian saringan oli

Sementara oli sedang dipakai, karbon yang dihasilkan dari reaksi pembakaran dalam mesin serta serbuk logam masuk ke dalam oli sehingga oli menjadi kotor. Apabila kotoran tersebut menumpuk, ia akan menyebabkan bagian bagian yang berputar cepat aus dan tergores. Karena itulah dipasangkan saringan oli untuk menahan kotoran dan membuang kotoran tersebut dari oli. Berhubung kotoran yang demikian akan menumpuk didalam saringan (flter), saringan perlu diganti secara periodik.

Penggantian Saringan Oli (Filter)
1. Buka saringan oli dengan alat pembuka filter;
2. Pilih saringan oli dengan mencocokkan ulir saringan dan diameter paking
3. Kontrol apakah saringan oli lama dilengkapi dengan katup “ by-pass” atau tidak.
4. Kontrol perlu tidaknya katup anti balik di dalam saringan oli dengan melihat posisi pengikatan saringan oli
terhadap motor. Jika posisi pengikatan horisontal atau saringan di bawah, maka saringan oli
harus dilengkapi dengan katup anti balik.
5. Untuk memasang, kencangkan saringan oli dengan tangan.

Fungsi Celah Katup

Agar terdapat operasi mesin yang effisien apabila katup menutup, agar tertutup rapat sekali dengan dudukannya.
Untuk menjamin keadaan demikian, terdapat celah yang disebut 'celah katup' (clearance) diantara katup katup dalam keadaan tertutup dan tuas (roker). Dengan celah ini, katup akan kembali ke dudukannya tanpa ganguan selama mesin bekerja walaupun terdapat pemuaian dari komponen tertentu.

Cara menyetel celah katup yakni:


  1. Mesin dipanasi dan kemudian dimatikan;
  2. Tempatkan Silinder nomor 1 pada TMA atau titik mati atas atau kompresi dengan jalan memutar
  3. poros engkol;
  4. Kencangkan kembali baut-baut kepala dan baut-baut penguat roker. Momen pengencangan menunjukkan
  5. 1,8 –2,4 kgm;
  6. Stel celah katup dengan jalan celah katup diukur diantara batang aktup dan lengan loker.Yang disetel hanya
  7. katup yang ditunjuk oleh panah saja. Celah katup menunjukkan Hisap 0,20 mm dan Buang 0,30 mm;
  8. Putarkan poros engkol (crankshaft) 360o;
  9. Setel katup-katup lain yang ditunjukkan oleh panah.


PEMERIKSAAN KABEL BUSI

Lepaskan steker busi. Jangan ditarik pada kabelnya. Hubungan inti arang kabel mudah terlepas dari steker kalau kabel ditarik. Periksa tahanan kabel menggunakan multimeter. Tahanan kabel yakni kurang dari 25 kΩ per kable

.PEMERIKSAAN ADVANCE VACCUM


  • Lepas tutup distributor;
  • Lepas slang vaccum yang menuju ke distributor pada karburator. Hisap slang dengan mulut dan perhatikan plat dudukan kontak pemutus harus bergerak. Slang vaccum tidak boleh retak atau longgar pada sambungannya


PEMERIKSAAN ADVANCE SENTRIFUGAL

Rotor harus kembali dengan cepat setelah diputar searah putarannya dan dilepas;
Rotor tidak boleh terlalu longgar.

PEMERIKSAAN KONTAK PEMUTUS


  1. Setel celah kontak pemutus dengan fuler, putar motor dengan tangan sampai kam; dengan tumit ebonit
  2. dalam posisi yang tepat
  3. Pilih fuler yang sesuai dengan besar celah kotak;
  4. Periksa celah kontak dengan fuler yang bersih.
  5. Jika celah tidak baik, stel seperti berikut:
    1. Kendorkan sedikit sekrup-sekrup pada kontak tetap.
    2. Stel besar celah dengan menggerakkan kontak tetap.
    3. Penyetelan dilakukan dengan obeng pada takik penyetel;
    4. Jika penyetelan sudah tepat, keraskan sekrup-sekrup pada kontak tetap;
  6. Putar mesin satu putaran, periksa sekali lagi besarnya celah kontak.


Sebagai petunjuk:

  • Besar celah kontak untuk mobil biasanya 0,4 –0,5 mm.
  • Kontak pemutus biasanya diganti baru setiap 20’000 km. Kontak lama dapat dirataka dengan kikir kontak atau kertasa gosok dan selanjutnya dibersihkan dengan kertas yang bersih. Tetapi, kalau ketidak-rataan kontak besar, sebaiknya kontak pemutus diganti baru.


Tes dengan dwell tester
Start motor dan periksa sudut dwel. Jika salah, stel celah kontak sampai mendapatkan hasil yang baik dan keraskan sekrup-sekrup pada kontak tetap;
Pasang kembali, kontrol sudut dwel sekali lagi selama motor hidup (putaran idle).

Sebagai Petunjuk:

  • Besarnya sudut dwel untuk motor 4 silinder biasanya 52o – 56o
  • Sesuaikan pemasangan kabel pengetes dwel dengan merk atau tipe yang digunaakan


Fungsi Pengapian

Mesin bensin bekerja dengan pembakaran bensin dan campuran udara yang ditekan setelah langkah hisap serta terbakar oleh bunga api busi. Bunga api yang menyebabkan letusan disebut "saat pengapian" (ignition time) dan diatur oleh pembukaan platina dalam distributor.Waktu pengapian harus distel sedemikan rupa sehingga tidak terlalu cepat dan juga tidak terlalu lambat sebab akan menurunkan efisiensi mesin.

Penyetelan Pengapian

Setel putaran mesin pada kecepatan idle. Pada motor yang dilengkapi dengan oktan slektor, posisi oktan selektor harus disetel pada posisi standar. Saat pengapian adalah 8o sebelum TMA atau idling.
Penyetelan saat pengapian cocokkan tanda-tanda waktu dengan memut body distributor . Saat pengapian 8o sebelum TMA atau idling.

PEMERIKSAAN BUSI
Periksa busi secara visual kemungkinan terdapat hal-hal berikut:
1. Retak atau kerusakan lain pada ulir dan isolator;
2. Keausan elektroda;
3. Gastek rusak atau lapuk;
4. Elektroda terbakar atau terdapat kotoran yang berlebihan.

Pembersihan Busi
1. Jangan menggunakan alat pembersih busi lebih lama dari yang diperlukan;
2. Tiupkan bubuk pembersih dan karbon dengan udara kompresi;
3. Bersihkan ulir dan permukaan luar isolator

Pengukuran tekanan kompresi
1. Panaskan mesin;
2. Buka semua busi;
3. Lepaskan kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran sekunder terputus;
4. Masukkan alat pengukur kompresi ke dalam lubang busi;
5. Buka trotel gas sepenuhnya dan baca tekanan kompresi sementara mesin dihidupkan dengan motor stater.

Sebagai petunjuk:
Usahakan agar pengukuran dilakukan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
-Putaran : 250
-Tekanan kompresi
-STD 11,0 kg/cm2
-Limit 9,0 kg/cm2
-Perbedaan antara masing-masing silinder 1,0 kg/cm2

PERAWATAN MESIN EFI KM 20.000
            1    Langkah awal
Siapkan alat-alat yang akan dipakai untuk tune up dan cek peralatan tersebut, alt yang di gunakan diantaranya sebagai berikut :
1.      Kunci 10 dan Kunci 14
2.      Kunci busy, hmplas dan sikat kawat
3.      Feeler gauge
4.      Obeng ketok dan lap bersih
5.      Carburraator Cleaner (CC)
6.      Multimetrer
7.      Kompresor (angin)
8.      Engine Analizer

2    Cara Tune Up Engine EFI XENIA pada KM 20.000
   Adapun komponen-komponen yang di tune up dalam mesin EFI (Electronic fuel injection) yaitu sebagai berikut :
1.                   Air Cleaner(AC) atau air box
Bersihkan AC menggunakan kompresor (angin) agar AC tetap dalam keadaan bersih, sehingga udara yang masuk kedalam ruang pembakaran bersama bahan bakar tetap bersih.

2.                   Koil dan Kabel Tegangan
Biasanya didalam mesi EFI (Electronic Fuel Injection) koil dan kabel tegangan sudah dirangkai menjadi satu komponen. Jadi pemeriksaan koil dan kabel tegangan di cek secara bersamaan menggunakan multimeter, hal ini dilakukan agar mengetahui koil masih efisien atau tidak.
Cara pemriksaannya, hubungan multi meter dengan koil dan kabel tegangannya, ketika multimeter di hubungkan pada koil dan kabel tegangan maka jarum pada multimeter akan menunjukan angka 50, 50 tersebut menyatakan 50 ampere. Hal tersebut menujukan bahwa koildan kabel tegangan masih efisien, namun jika jarum pada multimeter menunjukan kurang atau lebih dari 50, maka koil dan kabel tegangan menujukan tidak efisien.
                                                                                        

3.                  Busi
Biasanya pada busi tidak hanya di bersihkan tetapi juga bisa di ganti dengan yang baru tergantung kepada keadaan busi masih bagus atau tidak. Namun biasanya penggantain busi sering dilakukan pada KM 20.000.  jadi jika keaadaan busi masih bagus bersihkan busi menggunakan hamplas atau sikat kawat. Dan stel celah busi menggunakan feeler gauge untuk mendapatkan keakuratan.
Cara menunjukan busi bagus atau tidak, hal tersebut dapat diliat dengan kasat mata jika, yaitu jika elektroda masanya sudah menipis.

4.                  Trottole Body dan Idle Speed Control (ISC)
Bersihkan trottole body dan ISC menggunakan Carburrator Cleaner dan bersihkan pembersih yang nmenempel pada Trottole body dan ISC menggunakan lap yang bersih. Hal ini bertujuan agar ktika bahan bakar dan udara menyatu tidak ada debu yan terbawa kedalam ruang pembakaran. Dan agar tidak melenceng dalam mengatur rpm karena Isc berfungsi untuk mengatur rpm.
5.                  Fuel Filter (FF)
Bersihkan FF dengan menyemprot lubang masuk atau keluar bahan bakar dari FF menggunakan kompresor (angin). Hal ini dilakukan agar FF berfungsi dengan baik, sehingga tidak ada penyumbatan dalam FF atau pun terbawa nya debu keruang pembakran.

6.                  Oli (pelumas)
Ganti oli yang sudah lama dengan yang baru agar tidak terjadi ke ausan pada mesin, sehingga langkah kompresi tetap stabil.
Agar mesin tetap nyaman dan tidak cepat aus maka penggantian oli ini harus dilkukan secara berkala. Sehingga kstbilan dan suhu pada ruang pembakaran tetap terjaga.

7.                  Uji Emisi
Terakhir lakukan Uji Emisi, untuk melakukan Uji Emisi gunkan alat Egine Analizer.
Hal ini dilakukan auntuk mengetahui proses pembakaran pada mesin, apakah sudah efisien atau tidak, CO (karbonmonoksida)ideal berkisar di bawah 1 persen.
Jika alat tersebut menunjukan dibawah 1 persen maka CO pada proses pembakaran masih efisien, namun jika alat tersebut menujukan hasil di atas 1 persen maka proses  pembakaran tersebut sudah tidak efisien, biasanya harus dilakukan service pada sistem bahan bakar.




.3    Langkah Akhir
Setelah selesai melaksanakan tune up, agar tercipta kesejahteraan, keselamatan, dan keamanan kerja baik untuk mekanik ataupun peralatan. Maka langkah terakhir yaitu bereskan (rapihkan) dan simpan kembali alat-alat yang sudah di gunakan ketempat penympanan.

Demikian artikel tentang cara tune up mobil , artikel ini di ambil dari blog ini, silakan kalau ingin mengunjungi sumbernya. Terima Kasih

Prinsip Kerja dan Tipe Karburator

Karburator

Sebelum berlanjut ke prinsip dan tipe karburator, sebaiknya anda mengetahui apa itu karburator, yang belum membacanya ini dia selengkapnya tentang KARBURATOR. Jika sudah baca langsung saja ke topik selanjutnya yaitu Prinsip dan Tipe karburator. silakan baca dibawah ini :

PRINSIP KARBURATOR

cara kerja karburator
Karburator bekerja berdasarkan Prinsip bernouli : semakin cepat udara bergerak, maka semakin kecil tekanan statisnya, tetapi makin tinggi tekanan dinamisnya. Karburator akan bekerja saat torak melakukan langkah hisap. Pada saat mesin masih dingin kita sering menggunakan choke, dimana choke disini berguna untuk mengurangi aliran udara yang masuk sehingga bahan bakar lah yang lebih banyak masuk ke ruang bakar yang menyebabkan mesin lebih cepat panas yang berguna untuk mempermudah proses pembakaran, saat mesin sudah cukup panas maka choke sudah tidak diperlukan lagi karena akan menyebabkan terjadinya banjir.


prinsip kerja karburator

TIPE / Jenis-Jenis Karburator

Tipe karburator dapat  dikelompokan berdasarkan arah aliran udara, barel, dan ventury. Tentu tipe-tipe tersebut mempunyai tujuan dan fungsi tersendiri, tergantung untuk mesin apa karburator ini dibuat.

Berdasarkan Arah Aliran Udara :
  • Arah Aliran Udara Turun ( downdraft ) : Pada jenis ini, udara masuk melalui atas dan masuk ke ruang bakar dari bawah
  • Arah Aliran Udara datar ( sidedraft ) : Pada jenis ini, udara masuk dari samping dan masuk ke ruang bakar melalui sisi seberangnya
  • Arah Aliran Udara naik ( Updraft ) : Pada jenis ini, udara masuk dari bawah karburator dan masuk keruang bakar melalui atas

Berdasrkan Barel :
  • Single barel : tipe ini hanya memiliki satu barel dan umumnya digunakan pada motor atau mobil yang berkapasitas mesin kecil
  • Multi Barel : tipe ini memiliki dua barel atau lebih untuk memenuhi aliran udara yang besar, biasanya digunakan pada mesin kapasitas besar
Berdasarkan Ventury :
  • Ventury Tetap : Pada tipe ini ukuran venturi tetap, tetapi pedal gas yang mengatur besar kecilnya udara yang masuk, besar kecilnya udara ini yang mengatur jumlah bahan bakar yang tersedot keluar menuju ruang bakar
  • Ventury Bergerak : Pada tipe ini pedal gas yang mengatur ukuran ventury dengan menggunakan piston yang dapat naik turun sehingga dapat membuat celah ventury yang berubah-ubah, naik turunnya piston ini di barengi dengan needle jet yang mengatur jumlah bahan bakar yang tertarik ke ruang bakar. tipe ini disebut juga "tekanan tetap" karena tekanan udara sebelum ventury selalu tetap.
 Baca juga : komponen utama mobil

Demikian artikel tentang prinsip dan tipe karburator, mohon dimaafkan apabila kurang lengkap dan memuaskan.

    Panduan Cara Memodifikasi Mobil

    CARA Memodifikasi Mobil

    modifikasi mobil
    Tentu saja hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
    1. Tentukan Konsep
    2. Siapkan budget / anggaran
    3. Daftar komponen
    4. Tempat memodifikasi / Rumah modifikasi
     Bagian mobil yang bisa anda modifikasi :
      cara memodifikasi mobil
    1. Mesin
    2. Pelek
    3. Body kit
    4. Audio
    5. Interior



    1. Tentukan Konsep

    Konsep dalam  memodifikasi mobil sangat diperlukan untuk kita tahu akan menjadi apa bentuk mobil kita nanti. Apakah anda ingin yang elegan atau yang ekstrim, itu harus ditentukan dariawal agar kita tidak bingung di tengah jalan nati.

    2. Budget / Anggaran

    Anggaran merupakan aspek yang penting dalam memodifikasi mobil, kita punya konsep yang bagus tapi tidak punya budget yang mencukupi tentu saja itu hampir percuma. Tentu saja iya, kalau tidak ada uang ya dari mana kita beli barang2 nya?? ya kan..

    3. Daftar Komponen

    Daftar komponen yang dimaksud adalah daftar barang yang akan digunakan dalam memodifikasi mobil. Daftar barang ini berfungsi sebagai pengingat antara barang yang sudah di beli atau yang belum di beli, daftar ini juga bisa membantu dalam menghitung berapa banyak budget yang sudah dikeluarkan, sehingga kita bisa mengontrol uang kita .

    4. Tempat Modifikasi / Bengkel modifikasi

    Jika semua diatas sudah selesai saatnya memilih tempat untuk memodifikasi mobil kita,
    Syarat bengkel :
    • Teruji kualitasnya
    • Terpercaya
    • Harga yang murah ( relative )
    • dll

    Bagian yang perlu / bisa anda modifikasi ( tergantung keinginan dan budget ) :

    1. Mesin

    Pada bagian mesin ini kalau anda penggila kecepatan, anda bisa mengubahnya menjadi mobil yang cepatnya diatas rata2 dan tentu saja berbanding lurus dengan budget yang wahh, tapi kalau ingin yang biasa biasa saja sepertinya mesin tidak harus kita modifikasi ( tapi kayanya ada yg kurang si )

    2. Pelek dan Ban

    MEmodifikasi pelek ini penting, karena jika semua sudah kita modifikasi tapi pelek dan bannya masih standar akan kelihatan gimana gitu, lebih tepatnya menjijikan, seperti orang yang pakai gaun tapi kakinya pakai sandal jepit.

    3. Body Kit

    Ini sepertinya bagian yang harus dimodifikasi karena adalah bagian yang paling kontras diantara bagian lainnya ( yaiyalah ), tentu saja warna sangat mempengaruhi, pemilihan warna yang salah bisa berakibat fatal. bagian body juga perlu ditambahkan custom bemper depan dan belakang, dan side skirt agar lebih menarik.

    4. Audio

    Sepertinya dalam dunia modifikasi, Audio ini tak pernah ketinggalan. Kalau saya sendiri kurang suka dengan modifikasi audio ini, saya lebih suka dengan ketenangan.

    5. Interior

    Bagi saya ini adalah bagian yang terpenting, karena berhubungan dengan kenyamanan berkendara dan secara langsung juga berhubungan dengan keselamatan kita, percuma mobil bagus tapi jegger, kecelakaan.



    Demikian Panduan memodifikasi mobil ini, walaupun sedikit saya harap cukup memberikan gambaran cara memodifikasi mobil

    Mensetting Motor Agar Lebih Ngacir

    Cara Mempercepat Motor agar Lebih Ngacir

    Motor pabrikan dengan kondisi standar memang telah disetting dengan kondisi jalan di Indonesia. Untuk itu saat motor dipakai untuk jarak jauh seakan tidak maksimal atau terasa tidak bertenaga. Bagaimana cara atasinya?

    Ada berbagai cara untuk membuat motor lebih ngacir saat melaju tanpa biaya besar. Tarikan motor standar terasa agak berat, kurang responsif atau dikatakan lelet bisa disebabkan dari berbagai faktor.

    Pertama karena kondisi standar yang telah disesuaikan untuk penggunaan dalam kota. Kedua karena penggunaan bahan bakar tidak sesuai standar dan ketentuan pabrik. Dan yang ketiga karena tidak rajin dalam merawat motor.

    Jika masalah yang terjadi pada motor karena faktor kedua dan ketiga, maka jangan harap motor bisa ngacir. Jika karena faktor masalah pertama menjadi kendala, sebaiknya 6 cara jitu berikut bisa dicoba

    Memasang 9 power

    cara memasang 9 power
    Tarikan atau tenaga motor kurang bisa dikarenakan dari sistem kelistrikan yang tidak maksimal. Arus listrik yang kurang pada busi bisa sebabkan pembakaran kurang maksimal dan bahkan menjadi boros.

    Cara pertama dengan produk 9Power yang seharga sekitar Rp 39 ribuan. Perangkat sederhana dengan bentuk kecil ini memiliki manfaat memperlancar arus listrik dari koil. Sehingga pembakaran bisa lebih maksimal dan konsumsi BBM jadi sedikit lebih irit. 

    power blazzingtempat power blazzingMemasang Power Blazzing

    Sama dengan halnya 9Power, Power Blazzing merupakan perangkat digital yang bekerja menyempurnakan

    sistem kelistrikan kendaraan. Hanya saja bedanya Power Blazzing langsung terhubung dengan sistem Accu/Aki.

    Power Blazzing yang dibanderol sekitar Rp 180 ribu ini memiliki lebih banyak manfaat di antaranya:

    • Hemat BBM hingga 20% (Akan terasa pada beberapa motor tertentu)
    • Tarikan motor jadi lebih SPONTAN
    • Getaran mesin jadi halus dan mesin jadi lebih Umur pemakaian Aki/Accu motor lebih lama
    • Kelistrikan Lancar
    • CDI, KOIL lebih stabil

    Pakai Busi Iridium

    Jika sistem kelistrikan sudah beres dan lancar tidak ada salahnya untuk mencoba mengganti busi dengan model iridium. Dengan menggunakan busi iridium kendaraan baik mobil dan motor diklaim oleh pabrikan akan memiliki pembakaran lebih sempurna.

    Kembali dengan prinsip awal di atas semakin bagus pembakaran maka mesin akan hasilkan tenaga maksimal dan emisi gas buang juga lebih bersih. Busi iridium berkualitas biasa akan dibanderol jauh lebih mahal ketimbang busi biasa.

    Bahkan 1 busi bisa mencapai di atas Rp 100 ribu (tergantung merk). Dan sebagai catatan saat membeli busi iridium harus pastikan sesuai dengan ketentuan pabrikan. (Lihat dalam buku manual motor

    Atur Gear Ratio

    atur gear ratio sesuai dengan medannya
    Jika beberapa cara sebelumnya masih kurang bisa mencoba cara jitu ini dengan bermain pada gear rasio atau
    Final Gear (SPROCKET). Tapi sebelumnya harus diketahui bahwa asal mengganti tanpa perhitungan sesuai, bisa jadi tenaga motor jadi lebih loyo.

    Pabrikan motor men-setting agar cocok digunakan dalam kota juga dari gear rasio. Makin besar rasio gear, maka akselerasi semakin mantap tapi top speed menurun. Begitu pula sebaliknya rasio gear kecil tarikan kurang, top speed bertambah.

    Jadi jika penggunaan sehari-hari Anda banyak di kota kondisi gear rasio standar sebenarnya sudah cukup. Tapi apabila berada di daerah pegunungan dan perbukitan maka sangat cocok menggunakan gear rasio besar. Karena gear rasio besar sama juga torsi (momen puntir) meningkat.

    Tapi apabila motor sering dipergunakan dalam kota dan perjalanan jauh bisa mencoba dengan menurunkan gear rasio sedikit lebih kecil.

    Contoh : Gear belakang Yamah Vixion standart berukuran 42 sedangkan gear depan 14. Maka gear rasionya adalah 42:14=3, apabila mengganti dengan ukuran 44 maka akselerasi meningkat tapi top speed loyo.

    Sebaliknya jika gear belakang diganti dengan 40 maka rasionya menjadi 2,8. Dengan rasio gear seperti ini akselerasi sedikit turun tapi top speed meningkat. Jika ingin akselerasi dan top speed mantap bisa mencoba mengganti gear depan juga.

    Catatan: untuk penggantian optimal gear baik depan maupun belakang, sebaiknya tidak lebih dan tidak kurang dari 3 digit. Jika menggunakan profil ban lebih besar juga jangan mengganti ukuran gear lebih kecil, karena bobot bertambah memerlukan momen puntir lebih besar.

    Untuk mudahnya, bisa meniru atau mencontoh gear rasio pada sebuah sepeda seperti di bawah ini. Semakin kecil gear maka top speed meningkat, semakin besar tarikan ringan.

    5. Knalpot

    knalpot nob 1Cara selanjutnya adalah mengganti saluran gas buang alias knalpot. Banyak anggapan mengganti knalpot
    kendaraan menjadi sangat boros. Pernyataan ini memang tidak salah tapi juga kurang tepat.

    Sebab jika mengikuti prosedur yang tepat, mengganti knalpot yang benar dan sesuai bisa tingkatkan tenaga tapi juga tidak terlalu boros. Modifikasi knalpot sebaiknya membeli produk aftermarket yang sudah memiliki kualitas dan kuantitas, bukan knalpot abal-abal.

    Seperti halnya knalpot NOB1 yang dibanderol dengan harga terjangkau. Pada produk terbaru NOB1 Neo Silent Sport, diklaim tenaga motor bertambah tapi polusi suara juga sangat kecil alias tidak berisik. Selain itu konsumsi BBM juga tidak akan menjadi boros.

    Selain NOB1 di pasaran juga masih banyak merk lain yang tak kalah bagus. Namun segi harga yang akan menjadi pembanding utama. Penggantian knalpot harus memilih kualitas peredam suaranya. Sebab motor akan digunakan sehari-hari bukan untuk di arena balap

    6. Porting Polish

    Porting polishPorting polish dan Papas head mesin juga bisa membantu membuat kendaraan makin ngacir. Modifikasi
    mesin ini dilakukan dengan cara men-setting ulang lubang masuk/keluar di silinder head.

    Hal ini biasa dilakukan agar campuran bahan bakar dengan udara yang masuk ke ruang bakar menjadi lebih optimal. Sedangkan papas head adalah langkah yang dilakukan untuk menaikkan kompresi motor.

    Hal ini dilakukan dengan cara membubut/memapas head silinder. Tapi risiko pada motor yang sebelumnya memiliki nilai kompresi layak pakai bahan bakar premium harus beralih menggunakan bbm beroktan tinggi seperti Pertamax atau Pertamax Plus.

    Cara ini terbukti dapat meringankan tarikan kendaraan baik motor maupun mobil. Tapi untuk melakukan proses porting polish dan papas head harus dilakukan di bengkel yang benar-benar ahli dan memiliki peralatan lengkap. Agar tidak terjadi kesalahan atau bahkan kerusakan pada mesin yang tidak diinginkan

    Demikian artikel tentang cara membuat motor lebih ngacir, semoga bermanfaat

    Sumber : Membuat motor lebih ngacir

    APA PENGERTIAN MOBIL

    APA PENGERTIAN MOBIL

    Sebenarnya Apa itu Pengertian Mobil

    Untuk mengetahui apa itu pengertian mobil kita harus bertanya pertanyaan yang standar, yaitu WWWWH ( what, who, why, when, and how ), kalau indonesianya apa, siapa, kapan, kenapa, dan bagaimana. Untuk urutannya saya sendiri bingung, tapi intinya adalah itu.

    Untuk yang pertama adalah APA ???

    Apa kah mobil itu??


    Mobil ( menurut wikipedia  ) adalah kendaraan yang digerakan oleh tenaga mesin, beroda empat atau lebih ( selalu genap ), menggunakan bahan bakar minyak ( bensin atau solar ) untuk menghidupkan mesin. Mobil merupakan kependekan dari otomobil yang berasal dari bahasa yunani ' autos ' (  sendiri ) dan movere ( bergerak ).

    Kapan dan Siapa ???


    Pertanyaan ini mengacu pada sejarah mobil , jawabannya adalah sebagai berikut ( berdasarkan wikipedia, untuk lebih lengkap lihat disini )
    Kendaraan pertama yang bekerja dengan uap mungkin pertama kali didesain oleh Ferdinand Verbiest, sekitar tahun 1672. Ia mendesain mainan kendaraaan berukuran 65 cm untuk kerajaan Cina, yang tidak bisa membawa penumpang. Tidak diketahui apakah model kendaraan yang dibuat Verbiest pernah diproduksi atau tidak.

    Tahun 1752, Leonty Shamshurenkov, seorang berkebangsaan Rusia, membuat konstruksi sebuah kendaraan bertenaga manusia. Ia juga melengkapi kendaraan buatannya dengan odometer. Kendaraan yang ia buat mirip dengan sebuah kereta salju

    Kendaraan tenaga uap pertama dibuat pada akhir abad 18. Nicolas-Joseph Cugnot dengan sukses mendemonstrasikan kendaraan roda tiga itu pada tahun 1769. Kendaraan pertama menggunakan tenaga mesin uap, mungkin peningkatan mesin uap yang paling dikenal, dikembangkan di Birmingham, Inggris oleh Lunar Society. Dan juga di Birmingham mobil tenaga bensin pertama kali dibuat di Britania pada tahun 1896 oleh Frederick William Lanchester yang juga mematenkan rem cakram. Pada tahun 1890-an, etanol digunakan sebagai sumber tenaga di Amerika Serikat.

    Kenapa ???

    Kenapa mobil diciptakan,  menurut saya pikiran manusia selalu berkembang dan mobil merupakan salah satu dampak dari perkembangan pikiran manusia,  pikiran manusia selalu berorientasi untuk memudahkan kegiatan manusia, jadi mobil diciptakan untuk memudahkan kegiatan atau pekerjaan manusia sesuai bidangnya dan tentu saja merupakan dampak dari perkembangan jaman itu sendiri, karena tidak mungkin otak atau pikiran manusia tidak berkembang.
    ( untuk pertanyaan "kenapa" ini agak kurang jelas, karena ini hanya dari pemikiran saya saja, tidak ada referensi lain jadi sedikit ngaco.)

    Dan terakhir adalah Bagaimana ??

    Bagaimana ini saya kira lebih mengacu kepada cara kerja mobil .
    Kembali pada definisi mobil yaitu kendaraan yang digerakan oleh tenaga mesin, beroda empat atau lebih, menggunakan bahan bakar minyak untuk menghidupkan mesin. Jadi , cara kerjanya adalah Tenaga mesin yang dihasilkan dari hasil pembakaran diteruskan ke roda mobil untuk menggerakan mobil. Jika dipisahkan dalam beberapa komponen maka mobil terdiri dari Mesin ( sumber tenaga ), Penggerak, Rem, dan kelengkapan. Lihat lebih lengkap komponen utama mobil disini

    Mohon maaf jika artikel tentang pengertian mobil ini kurang lengkap atau memuaskan,

    Cara Kerja Motor Empat Tak

    CARA KERJA Motor atau Mesin Empat tak / Four Stroke


     Hari ini kita membahas tentang  :

     cara kerja mesin empat 4 tak

     cara kerja mesin 4 tak ini berisi ttg langkah- langkah kerja mesin empat tak sehingga mesin dapat bergerak / menghasilkan tenaga.

    CARA KERJA


    Motor atau mesin empat ( 4 ) tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu siklus kerjanya membutuhkan empat langkah dari piston. Empat langkah tersebut adalah langkah isap ( pemasukan ), kompresi ( pemampatan ), usaha, dan buang. Pada umumnya saat ini semua mesin kendaraan menggunakan siklus empat langkah / four stroke.

    Cara kerja mesin empat tak :
    siklus mesin empat tak

    • Langkah Hisap :
      Piston bergerak ke bawah ( dari TMA ke TMB ), katup masuk terbuka dan katup buang tertutup, piston menghisap campuran udara dan bahan bakar ( hanya udara : mesin diesel ) ke dalam silinder.
    • Langkah Usaha :
      Piston bergerak dari TMB ke TMA, semua katup tertutup dan piston mengkompres atau memampatkan campuran udara dan bahan bakar ( hanya udara : mesin diesel ).
    • Langkah Usaha :
      Beberapa derajat sebelum piston mencapai TMA, semua katup masih tertutup, busi memercikan api sehingga membakar campuran udara dan bahan bakar ( hanya udara : mesin diesel ) yang mengakibatkan ledakan, ledakan inilah yang mendorong piston ke TMB dan terjadilah langkah usaha.
    • Langkah Buang :
      Langkah buang adalah langkah terakhir siklus empat tak dimana piston bergerak dari TMB ke TMA, katup masuk tertutup dan katup buang terbuka, piston mendorong gas sisa pembakaran keluar melalui katup buang.

    Siklus diatas akan terus berulang sampai mesin tersebut dimatikan
    Baca juga :
    Mohon maaf jika artikel tentang cara kerja motor empat tak ini kurang lengkap dan kurang memuaskan.

    Monday, 1 September 2014

    PENGERTIAN Teknik Otomotif

    PENGERTIAN Teknik Otomotif

    APA ITU TEKNIK OTOMOTIF??


    Teknik otomotif adalah salah satu cabang ilmu teknik mesin yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membuat dan mengembangkan alat-alat transportasi darat yang menggunakan mesin, terutama sepeda motor, mobil, bis dan truk. Teknik otomotif menggabungkan elemen-elemen pengetahuan mekanika, listrik, elektronik, keselamatan dan lingkungan serta matematika, fisika, kimia, biologi dan manajemen. TEKNIK OTOMOTIF ini hampir sama pengertiannya dengan teknik kendaraan ringan. Yang dimaksud kendaraan ringan adalah kendarann yang mempunyai ukuran di bawah 3000 cc.

    Cabang-cabang dari teknik otomotif meliputi :


    1. Perencanaan (product atau design)
    2. Pengembangan (development)
    3. Produksi (manufacturing)
    4. Perawatan (maintenance)


    Di Indonesia saat ini cabang yang sangat berkembang adalah perawatan dan umumnya mengenai perawatan mobil dan sepeda motor.

    Sistem dalam otomotif


    Dalam teknik otomotif, menguasai sistem-sistem yang ada alat-alat transportasi darat merupakan suatu keharusan. Sistem tersebut terdiri beberapa sistem utama dan puluhan subsistem. Sistem tersebut dapat dikelompokkan :

    1. Mesin (engine)
    2. Mesin pembakaran dalam (internal combustion engine).
    3. Sistem bahan bakar (fuel system).
    4. Tangki bahan bakar.
    5. Pompa bahan bakar.
    6. Karburator atau Sistem injeksi bahan bakar.
    7. Sistem pengapian (ignition system).
    8. Sistem pemasukan udara dalam ruang bakar (intake system).
    9. Sistem pembuangan udara hasil pembakaran (exhaust system).
    10. Sistem pendinginan (cooling system).
    11. Sistem pelumasan (lubricating system).
    12. Sistem keseimbangan roda (spooring balancing)
    13. Pemindah daya (power train).
    14. Sistem transmisi (transmission system).
    15. Rangkaian penggerak (drive train).
    16. Transfer case (untuk penggerak 4 roda)
    17. Penggerak akhir (final drive)
    18. Roda (wheel)
    19. Sistem kemudi (steering system).
    20. Sistem suspensi (suspension system).
    21. Sistem rem (brake system).
    22. Bodi.
    23. Sistem listrik (electrical system).



    TEKNIK KENDARAAN RINGAN

    TEKNIK KENDARAAN RINGAN

    APA ITU Teknik kendaraan ringan?

     TEKNIK KENDARAAN RINGAN ( TKR )adalah kompetensi keahlian bidang teknik otomotif yang menekankan keahlian pada bidang penguasaan jasa perbaikan kendaraan ringan.

    Kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan menyiapkan peserta didik untuk bekerja pada bidang pekerjaan jasa perawatan dan perbaikan di dunia usaha/industri.


    Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan

     secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. 

    Secara khusus tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan 

    adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten: 

    1. Memahami dasar-dasar mesin. 
    2. Memahami proses-proses dasar pembentukan logam. 
    3. Menjelaskan proses-proses mesin konversi energi. 
    4. Menginterpretasikan gambar teknik. 
    5. Menggunakan peralatan dan perlengkapan di tempat kerja. 
    6. Menggunakan alat-alat ukur (measuring tools). 
    7. Menerapkan prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan tempat kerja. 
    8. Memperbaiki sistem hidrolik dan kompresor udara. 
    9. Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan dengan panas dan pemanasan. 
    10. Melakukan overhaul sistem pendingin dan komponen– komponennya. 
    11. Memelihara/servis sistem bahan bakar bensin. 
    12. Memperbaiki sistem injeksi bahan bakar diesel. 
    13. Memeliharaan/servis engine dan komponen-komponen- nya. 
    14. Memperbaiki unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian. 
    15. Memelihara transmisi. 
    16. Memelihara unit final drive/ garden. 
    17. Memperbaiki poros penggerak roda. 
    18. Memperbaiki roda dan ban. 
    19. Memperbaiki sistem rem. 
    20. Memperbaiki sistem kemudi.
    21. Memperbaiki sistem suspensi. 22. Memelihara baterai.
    22. Memperbaiki kerusakan ringan pada rangkaian/ sistem kelistrikan, pengaman dan kelengkapan tambahan. 
    23. Memperbaiki sistem pengapian. 
    24. Memperbaiki sistim starter dan pengisian.
    25. Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner).