Tuesday, 2 September 2014

Prinsip Kerja dan Tipe Karburator

Karburator

Sebelum berlanjut ke prinsip dan tipe karburator, sebaiknya anda mengetahui apa itu karburator, yang belum membacanya ini dia selengkapnya tentang KARBURATOR. Jika sudah baca langsung saja ke topik selanjutnya yaitu Prinsip dan Tipe karburator. silakan baca dibawah ini :

PRINSIP KARBURATOR

cara kerja karburator
Karburator bekerja berdasarkan Prinsip bernouli : semakin cepat udara bergerak, maka semakin kecil tekanan statisnya, tetapi makin tinggi tekanan dinamisnya. Karburator akan bekerja saat torak melakukan langkah hisap. Pada saat mesin masih dingin kita sering menggunakan choke, dimana choke disini berguna untuk mengurangi aliran udara yang masuk sehingga bahan bakar lah yang lebih banyak masuk ke ruang bakar yang menyebabkan mesin lebih cepat panas yang berguna untuk mempermudah proses pembakaran, saat mesin sudah cukup panas maka choke sudah tidak diperlukan lagi karena akan menyebabkan terjadinya banjir.


prinsip kerja karburator

TIPE / Jenis-Jenis Karburator

Tipe karburator dapat  dikelompokan berdasarkan arah aliran udara, barel, dan ventury. Tentu tipe-tipe tersebut mempunyai tujuan dan fungsi tersendiri, tergantung untuk mesin apa karburator ini dibuat.

Berdasarkan Arah Aliran Udara :
  • Arah Aliran Udara Turun ( downdraft ) : Pada jenis ini, udara masuk melalui atas dan masuk ke ruang bakar dari bawah
  • Arah Aliran Udara datar ( sidedraft ) : Pada jenis ini, udara masuk dari samping dan masuk ke ruang bakar melalui sisi seberangnya
  • Arah Aliran Udara naik ( Updraft ) : Pada jenis ini, udara masuk dari bawah karburator dan masuk keruang bakar melalui atas

Berdasrkan Barel :
  • Single barel : tipe ini hanya memiliki satu barel dan umumnya digunakan pada motor atau mobil yang berkapasitas mesin kecil
  • Multi Barel : tipe ini memiliki dua barel atau lebih untuk memenuhi aliran udara yang besar, biasanya digunakan pada mesin kapasitas besar
Berdasarkan Ventury :
  • Ventury Tetap : Pada tipe ini ukuran venturi tetap, tetapi pedal gas yang mengatur besar kecilnya udara yang masuk, besar kecilnya udara ini yang mengatur jumlah bahan bakar yang tersedot keluar menuju ruang bakar
  • Ventury Bergerak : Pada tipe ini pedal gas yang mengatur ukuran ventury dengan menggunakan piston yang dapat naik turun sehingga dapat membuat celah ventury yang berubah-ubah, naik turunnya piston ini di barengi dengan needle jet yang mengatur jumlah bahan bakar yang tertarik ke ruang bakar. tipe ini disebut juga "tekanan tetap" karena tekanan udara sebelum ventury selalu tetap.
 Baca juga : komponen utama mobil

Demikian artikel tentang prinsip dan tipe karburator, mohon dimaafkan apabila kurang lengkap dan memuaskan.

    Monday, 1 September 2014

    SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL pada MOBIL

    SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL pada MOBIL

    SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL 

    Penemu motor diesel adalah seorang dari Jerman, bernama Rudolf Diesel . Ia mendapat hak paten untuk mesin Diesel pada tahun 1892, tetapi mesin Diesel tsb, baru dapat dioperasikan dengan baik pada tahun 1897.

    Tujuan Rudolf Diesel 

    • Menaikkan rendemen motor (rendemen motor bensin ~ 30%, rendemen motor Diesel ~ 40 - 51%) 
    • Mengganti sistem pengapian dengan sistem penyalaan diri, karena sistem pengapian motor bensin pada waktu itu kurang baik 
    • Mengembangkan sebuah mobil yang dapat dioperasikan dengan bahan bakar lebih murah dari pada bensin  


    Keuntungan motor diesel dibandingkan motor bensin 

    • Daya motor dan momen putar lebih tinggi 
    • Pemakaian bahan bakar lebih irit 
    • Harga bahan bakarnya lebih murah


    Perlengkapan sistem bahan bakar Diesel 


    1. Tangki bahan bakar
    2. Saringan kasa pada pompa pengalir 
    3. Advans saat penyemprotan
    4. Saringan halus
    5. Pompa injeks  
    6. Governor
    7. Nosel
    8. Busi pemanas 

    Cara pembentukan campuran

     Pada motor diesel hanya udara saja yang dihisap dan dikompresikan, bahan bakar dan udara dicampur didalam silinder  

    Cara penyalaan 

    Setelah udara dikompresikan bahan bakar disemprotkan kedalam ruang bakar sehingga terjadi pembakaran. 

    Persyaratan terjadinya penyalaan 
    1. Tekanan udara yang dikompresikan mencapai 1,5 – 4 Mpa sehingga temperatur naik  700 – 900C  
    2.  Bahan bakar harus berkabut dengan halus  
    3. Perbandingan campuran harus sehomogen mungkin 
    4. Bahan bakar yang sesuai mempunyai sifat-sifat sbb:
      -  Mudah menyala (nilai oktan tinggi) dan bersifat melumasi 

    Cara penyemprotan dan pembentukan campuran 

    1. Injeksi tak langsung bahan bakar diinjeksikan pada ruang bakar(kamar muka, kamar pusar) 
    2. Injeksi langsung bahan bakar diinjeksikan langsung pada ruang bakar (biasanya ruang bakar pada puncak torak) bentuk ruang bakarnya adalah bentuk bak, bola, setengah bola dan bentuk hati

    INJEKSI LANGSUNG

    Bentuk ruang bakar: 

    Ruang bakar ada didalam silinder biasanya dipuncak torak  

    Macam-macamnya : 
    • - bentuk bak  
    • - bentuk bola  
    • - bentuk setengah bola 
    • - bentuk hati

    Cara kerja : 
    bahan bakar disemprotkan kedalam ruang bakar di dalam silinder. Nosel injeksi biasanya mempunyai beberapa lubang pada umumnya digunakan pada motor besar 3000cc keatas 

    Keuntungan : 
    Tanpa pemanas mula, efisien dan daya tinggi  dan pemakaian irit 

    Kerugian :
    Suara lebih keras karea terdiri dari beberapa lubang  Pompa injeksi dan injektor mahal, karena tekanan penyemprotan lebih tinggi 


    INJEKSI TAK LANGSUNG

    contoh: ruang bakar kamar pusar


    Bagian-bagian: 

    1. Injektor 
    2. Busi pijar 
    3. Ruang bakar 
    4. Saluran penghubung    


     
    Bentuk ruang bakar: 
    Ruang bakar berada diluar silinder

    Macam-macamnya:

    • Ruang bakar kamar pusar 
    •  Ruang bakar kamar muka

    Cara kerja injeksi tak langsung

    Udara dikompresikan ke dalam ruang bakar karena saluran penghubung menuju tangensial ke dalam ruang bakar, maka udara menerima pusaran/olekan  yang mempermudah pembentukan campuran pada saat bahan bakar disemprotkan Oleh karena itu tekanan injektor bisa lebih rendah  dan nosel cukup dengan satu lubang. Digunakan pada motor-motor kecil 2000cc ke bawah

     Keuntungan :

    • Suara lebih halus dari pada injeksi langsung  
    • Perlengkapan injeksi lebih murah karena tekanan penyemprotan lebih rendah 


    Kerugian 

    • Pakai busi panas  
    • Effisiensi dan dayanya kurang dari pada injeksi langsung

    Gangguan-gangguan pada motor diesel 

    Sebelum menentukan gangguan pada motor diesel ada beberapa langkah awal  yang harus dipenuhi antara lain motor starter harus berputar dengan baik dan pompa injeksi juga harus dalam keadaan baik. Pada motor injeksi tak langsung penyebab motor tidak bisa hidup adalah tidak adanya tegangan pada busi pemanas dan supply bahan bakarnya terhambat. Sedang pada motor system injeksi langsung harus diperiksa pada  sirkulasi pada rangkaian bahan bakarnya dan kondisi mekanis motor seperti timing penyemprotan, tekanan kompresi dan saat penyemprotan. Selain itu adanya udara yang masuk pada sirkuit bahan bakar merupakan penyebab motor diesel tidak dapat hidup.  

    Servis Engine dan komponennya
    Langkah dalam melaksanakan servis engine antara lain memeriksa celah katup, tes tekanan kompresi,memeriksa system pengapian, kondisi baterai,ketegangan sabuk penggerak,pemeriksaan kondisi oli motor dan pemeriksaan pada system kelistrikan motor.



    Klasifikasi oli motor SAE 
    (SAE : Society of Automotiv Engineers) 



    SAE 10 : encer sekali, digunakan untuk sistem hidraulis
    SAE 20

    SAE 30 : Umumya digunkana untuk kendaraan
    SAE 40

    SAE 50 : Digunakan jika temperatur tinggi sekali,  seperti di arab
    SAE 90 : Umumnya digunkan untuk komponen sistem penggerak.



    Oli multigrade
    Viskositas oli bukan tetap : semakin tinggi temperatur semakin encer oli motor. Pada oli multigrade diberi zat tambahan yang mengatasi  efek ini




    Alasan pergantian oli 
    Lama kelamaan mutu oli berkurang karena :

    1. Oksidasi Ditimbulkan karena reaksi oksigen dengan hidrokarbon yang terkandung dalam minyak pelumas  lumpur/endapan. 
    2. Kelemahan bahan tambahan Bahan tambahan tidak menambah daya pelumasan, tapi hanya memberi bahan tambahan yang tertentu saja  
    3. Kotoran Kotoran-kotoran berupa abu atau karbon, bercampur dengan minyak pelumas  gumpalan karbon 



















    Thursday, 28 August 2014

    Pengertian Dasar Karburator Konvensional

    Karburator 

    Karburator adalah alat yang digunakan untuk mencampur udara dan bahan bakar yang menuju ke ruang bakar ( combustion chamber ) sesuai dengan kebutuhan mesin. Karburator ini di gunakan pada jenis mesin pembakaran dalam. Dalam perkembangannya karburator saat ini sudah jarang di gunakan pada kendaraan, saat ini kebanyakan kendaraan menggunakan sistem EFI ( Electronical fuell injection ). Karena jenis EFI ini lebih efisien di bandingkan dengan karburator konvensional, di karenakan EFI sudah terkomputerisasi. Dalam sejarahnya, karburator di temukan oleh karl benz pada tahun 1885 dan di patenkan pada tahun 1886.
    karburatorBaca juga :

    Dalam pengoperasiannya Karburator harus mampu untuk :
    • mengatur aliran udara yang masuk ke dalam ruang bakar
    • menyalurkan aliran bahan bakar sesuai dengan banyaknya udara yang masuk
    • mampu mencampurkan udara dan bahan bakar sesuai kebutuhan mesin
    Selain yang diatas karburator juga harus mampu bekerja dalam keadaan :
    1. Start mesin dalam keadaan dingin
    2. Start mesin saat mesin panas
    3. Langsam atau berjalan dalam putaran rendah
    4. Akselerasi ketika tiba-tiba gas terbuka
    5. Kecepatan tinggi saat gas terbuka penuh
    6. Kecepatan stabil saat gas terbuka sebagian
    Dan untuk karburator modern harus bisa meminimalisir emisi gas buang.

    Karena karburator di gunakan oleh banyak merk kendaraan, tentunya masing-masing merk mempunyai kelebihan sendiri, ada yang mengutamakan dengan ke iritannya ( identik dengan honda ), ada yang mengutamakan kinerja mesin, apakah itu power atau kecepatannya. Walaupun mempunyai kriteria yang berbeda-beda, pada dasarnya karburator mempunyai prinsip kerja yang sama, selengkapnya tentang Prinsip Kerja Karburator dan Jenis karburator

    Komponen Karburator

    komponen karburator
    • Ruang Bahan Bakar.
      semua karburator memerlukan suplai bahan bakar yang selalu stabil.penyuplaian bahan bakar (dari tangki) akan dikendalikan oleh pelampung. Pelampung berfungsi untuk mengatur/ mengontrol pergerakan jarum pelampung bedarkan jumlah bahan bakar yang terdapat didalam ruang bahan bakar. Jarum pelampung berfungsi untuk menutup dan membuka seluran bahan bakar dari tangki. Bila jumlah bahan bakar di ruang bahan bakar telah mencapai ketinggian tertentu, maka jarum pelampung akan menutup saluran dan sebaliknya, bila bahan bakar telah berkurang maka pelampung akan turun dan jarum pelampung akan membuka saluran bahan bakar dari tangki.
    • Choke valve
      Choke valve berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar, terutama pada saat engine dalam keadaan dingin. Untuk menghsilkan campuran yang kaya, pada saluran masuk dipasang sebuah piringan (choke) yang dapat menutup saluran melalui saluran utama. Pada saat choke valve ditutup, kevakuman yang terjadi disaluran udara masuk akan “memaksa” bahan bakar lebih banyak keluar dari ruang bahan bakar sehingga campuran menjadi kaya.
    • Piston Valve (Thorttle Valve).
      Secar umum piston valve mengatur besar kecilnya saluran venturi, tetapi kalau kita lihat lebih jauh lagi, piston valve mengatur jumlah gas bahan bakar yang masuk kedalam silinder engine.
      Dilihat dari sisi ini maka fungsi piston valve adalah:
      • merubah putaran engine.
      • Mempertahankan kecepatan engine (kendaraan) pada beban yang berbeda.
    Piston valve dilengkapi dengan jarum skep (jet needle) yang berfungsi untuk mengatur jumlah bahan bakar yang keluar dari saluran utama (main jet).
    Jarum skep ini memilii beberapa posisi pengaturan yang dapat digunakan untuk menambah atau mengurangi pengeluaran bahan bakar dari saluran utama.
    • Main Jet.
      Main jet berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar yang sesuai pada semua tingkat keepatan engine putaran tinggi.
      Hal ini dimungkinkan oleh perubahan posisi piston valve. Semakin tinggi posisi piston valve, maka semakin tinggi jarum skep terangkat, karena bentuk jarum yang tirus, maka semakin besar celah antara main jet dengan jarum skep, maka semakin banyak bahan bakar yang akan keluar dari ruang bahan bakar.
    • Slow Jet.
      Saluran ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder engine pada saat engine dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini pison valve dalam keadaan menutup rapat.
    • Piston Valve Screw.
      Sekrup ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston valve (gas) pada saat engine putaran langsam.
    • Pilot Screw.
      Secrup ini berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang masuk ke ruang silinder sehingga diperoleh campuran yang tepat pada saat engine putaran langsam.
    • Pompa Akselerasi.
      Pompa akselerasi berfungsi untuk menambah jumlah bahan bakar saat engine mengalami perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah ke putaran tinggi. Penambahan bahan bakar ini diperlukan, sebab pada saat piston valve terangkat kevacuman akan turun sehingga suplai bahan bakar akan berkurang.

    Demikian artikel tentang KARBURATOR ini, semoga berguna.
    Tolong di koreksi apabila ada kesalahan penulisan, salah mendefinisikan tentang karburator ini.
    Kurang lebihnya saya minta maaf. terima kasih telah berkunjung

    Wednesday, 27 August 2014

    Apa itu Electronic Fuel Injection ( EFI )

    Electronic Fuel Injection

    Berbagai macam cara dan usaha yang dilakukan untuk mengurangi kadar gas buang beracun yang dihasilkan oleh mesin-mesin kendaraan bermotor seperti penggunaan BBM bebas timbal, penggunaan katalis pada saluran gas buang, dll. Sebagaimana mesin 2 langkah yang harus digantikan oleh mesin 4 langkah, sistem karburasi manual akhirnya juga akan digantikan oleh sistem karburasi digital. Sistem injeksi bahan bakar elektronik (karburasi digital) sudah mulai diterapkan pada mesin sepeda motor, perlahan tapi pasti akan menggantikan sistem yang sudah lama bertahan yaitu karburator (karburasi manual).

    Baca juga :

    Karena mesin sepedamotor merupakan kombinasi reaksi kimia dan fisika untuk menghasilkan tenaga, maka kita kembali ke teori dasar kimia bahwa reaksi pembakaran BBM dengan O2 yang sempurna adalah:
    14,7:1 = 14,7 bagian O2 (oksigen) berbanding 1 bagian BBM

    Teori perbandingan berdasarkan berat jenis unsur, pada prakteknya perbandingan diatas (AFR – Air Fuel Ratio) diubah untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar atau konsumsi BBM yang ekonomis.
    Karburator juga mempunyai tujuan yang sama yaitu mencapai kondisi perbandingan sesuai teori kimia diatas namun dilakukan secara manual. Karburator cenderung diatur untuk kondisi rata-rata dimana sepedamotor digunakan sehingga hasilnya cenderung kearah campuran BBM yang lebih banyak dari kebutuhan mesin sesungguhnya.
    Untuk EFI karena diatur secara digital maka setiap ada perubahan kondisi penggunaan sepedamotor ECU akan mengatur supaya kondisi AFR ideal tetap dapat dicapai.
    Contohnya: Pada sistem Karburator ada perbedaan tenaga jika sepedamotor digunakan siang hari dibandingkan malam hari, hal ini karena kepadatan oksigen pada volume yang sama berbeda, singkatnya jumlah O2 berubah pasokkan BBM tetap (ukuran jet tidak berubah).

    Hal ini tidak terjadi pada sistem EFI karena adanya sensor suhu udara (Inlet Air Temperature) maka saat kondisi kepadatan O2 berubah, pasokkan BBM pun disesuaikan (waktu buka injector ditambah atau dikurangi). Jadi sepedamotor yang menggunakan EFI digunakan siang atau malam tetap optimum alias tenaga tetap sama.

    Perbedaan utama Karburator dibandingkan EFI adalah:


    Karburator

    • - BBM dihisap oleh mesin
    • - Pengapian Terpisah

    EFI

    • BBMdiinjeksikan/disemprotkan ke dalam mesin
    • Sistem Pengapian menyatu

    Komponen-komponen dasar EFI

    Setiap jenis atau model sepedamotor mempunyai desain masing-masing namun secara garis besar terdapat komponen-komponen berikut.

    • ECU – Electrical Control Unit
      Pusat pengolah data kondisi penggunaan mesin, mendapat masukkan/input dari sensor-sensor mengolahnya kemudian memberi keluaran/output untuk saat dan jumlah injeksi, saat pengapian.
    • Fuel Pump
      Menghasilkan tekanan BBM yang siap diinjeksikan.
    • Pressure Regulator
      Mengatur kondisi tekanan BBM selalu tetap (55~60psi).
    • Temperature Sensor
      Memberi masukan ke ECU kondisi suhu mesin, kondisi mesin dingin membutuhkan BBM lebih banyak.
    • Inlet Air Temperature Sensor
      Memberi masukan ke ECU kondisi suhu udara yang akan masuk ke mesin, udara dingin O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.
    • Inlet Air Pressure Sensor
      Memberi masukan ke ECU kondisi tekanan udara yang akan masuk ke mesin, udara bertekanan (pada tipe sepedamotor ini hulu saluran masuk ada diantara dua lampu depan) O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.
    • Atmospheric Pressure Sensor memberi masukan ke ECU kondisi tekanan udara lingkungan sekitar sepedamotor, pada dataran rendah (pantai) O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.
    • Crankshaft Sensor
      Memberi masukan ke ECU posisi dan kecepatan putaran mesin, putaran tinggi membutuhkan buka INJECTOR yang lebih cepat.
    • Camshaft Sensor
      Memberi masukan ke ECU posisi langkah mesin, hanya langkah hisap yang membutuhkan buka INJECTOR.
    • Throttle Sensor
      Memberi masukan ke ECU posisi dan besarnya bukaan aliran udara, bukaan besar membutuhkan buka INJECTOR yang lebih lama.
    • Fuel Injector / Injector
      Gerbang akhir dari BBM yang bertekanan, fungsi utama menyemprotkan BBM ke dalam mesin, membuka dan menutup berdasarkan perintah dari ECU.
    • Speed Sensor
      Memberi masukan ke ECU kondisi kecepatan sepedamotor, memainkan gas di lampu merah dibanding kecepatan 90km/jam, buka INJECTOR berbeda.
    •  Vehicle-down Sensor
      Memberi masukan ke ECU kondisi sepedamotor, jika motor terjatuh dengan kondisi mesin hidup maka ECU akan menghentikan kerja FUEL PUMP, IGNITION, INJECTOR, untuk keamanan dan keselamatan.


    Electronic Fuel Injection memang lebih unggul dibanding karburator, karena dapat menyesuaikan takaran BBM sesuai kebutuhan mesin standar.

    ECU diprogram untuk kondisi mesin standar sesuai model sepedamotor, di dalam ECU terdapat tabel BBM yang akan dikirim melalui Injector sesuai kondisi mesin standar.
    Jika ada perubahan dari kondisi standar misalnya filter udara diganti atau dilepas, walaupun ada pengukur tekanan udara (inlet air pressure sensor) pasokkan BBM hanya berubah sedikit, akhirnya sepedamotor akan berjalan tidak normal karena O2 terlalu banyak (lean mixture).

    Tabel ECU standar biasanya tidak dapat dirubah, karena tujuan utama EFI adalah pengurangan kadar emisi gas buang beracun.

    Untuk mesin modifikasi memerlukan modifikasi tabel dalam ECU, hal ini dapat dilakukan dengan:
    1. Software yang dapat masuk ke dalam memory ECU – hanya dimiliki oleh ATPM atau dealer.
    2. Piggyback alat tambahan diluar ECU – bekerja dengan cara memanipulasi sinyal yang dikirim ke Injector untuk membuka lebih lama.
    3. Tukar ECU aftermarket yang dapat diprogram tabel memory-nya, sesuai modifikasi, sesuai kondisi sirkuit.


    Demikian artikel tentang fuel injection ini, semoga bermanfaat

    kembali ke Laman AWAL
    Sumber : berbagai sumber ( sorry, forgoten source )

    Tuesday, 26 August 2014

    Apa itu Bahan Bakar

    Apa itu Bahan Bakar

    Bahan bakar  

    Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi. Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui proses pembakaran (reaksi redoks) dimana bahan bakar tersebut akan melepaskan panas setelah direaksikan dengan oksigen di udara. Proses lain untuk melepaskan energi dari bahan bakar adalah melalui reaksi eksotermal dan reaksi nuklir (seperti Fisi nuklir atau Fusi nuklir). Hidrokarbon (termasuk di dalamnya bensin dan solar) sejauh ini merupakan jenis bahan bakar yang paling sering digunakan manusia. Bahan bakar lainnya yang bisa dipakai adalah logam radioaktif.

    Baca juga :

    Jenis Bahan Bakar

    Berdasarkan materinya

    Bahan bakar padat

    Bahan bakar padat merupakan bahan bakar berbentuk padat, dan kebanyakan menjadi sumber energi panas. Misalnya kayu dan batubara. Energi panas yang dihasilkan bisa digunakan untuk memanaskan air menjadi uap untuk menggerakkan peralatan dan menyediakan energi.

    Bahan bakar cair

    Bahan bakar yang berbentuk cair, paling populer adalah bahan bakar minyak atau BBM. Selain bisa digunakan untuk memanaskan air menjadi uap, bahan bakar cair biasa digunakan kendaraan bermotor. Karena bahan bakar cair seperti Bensin bisa dibakar dalam karburator dan menjalankan mesin.

    Bahan bakar gas

    Bahan bakar gas ada dua jenis, yakni Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquid Petroleum Gas (LPG. CNG pada dasarnya terdiri dari metana sedangkan LPG adalah campuran dari propana, butana dan bahan kimia lainnya. LPG yang digunakan untuk kompor rumah tangga, sama bahannya dengan Bahan Bakar Gas yang biasa digunakan untuk sebagian kendaraan bermotor.


    Berdasarkan materinya

    Bahan bakar tidak berkelanjutan
    • Bahan bakar tidak berkelanjutan bersumber pada materi yang diambil dari alam dan bersifat konsumtif. Sehingga hanya bisa sekali dipergunakan dan bisa habis keberadaannya di alam. Misalnya bahan bakar berbasis karbon seperti produk-produk olahan minyak bumi.
    Bahan bakar berkelanjutan
    • Bahan bakar berkelanjutan bersumber pada materi yang masih bisa digunakan lagi dan tidak akan habis keberadaannya di alam. Misalnya tenaga matahari.

    Demikian artikel tentang bahan bakar ini, mohon maaf jika kurang lengkap agar mencari referensi lain untuk mendukungnyaa.

      Wednesday, 20 August 2014

      Bensin beroktan rendah merusak mesin mobil

      Bensin beroktan rendah merusak mesin mobil
      Baru-baru ini ada isu yang tidak baik yang menerpa perusahaan pengolah minyak bumi terbesar di negara kita, apalagi kalau tidak Pertamina. Bukan itu saja, baru-baru ini pemerintah kita juga mempunyai rencana untuk mengurangi nilai oktan Premium yang umumnya beroktan 88 akan diturunkan menjadi Premium beroktan 84 dalam rencana pengurangan subsidi minyak sebagai bahan bakar yang umum dipakai bagi mobil tahun produksi diatas 2005, jika tetap membandel…huuu, efeknya yah pada mesin mobil kita. Agar masyarakat tahu apa itu oktan dan apa efeknya bagi kendaraan anda, iKb akan membedah mengenai kadar oktan pada bensin. yuk..
      Untuk menggerakkan mesinnya, kendaraan bermotor membutuhkan energi yang berasal dari bahan bakar. Kualitas bahan bakar sangat berpengaruh terhadap performa mesin baik dari sisi tenaga maupun kinerjanya. Seperti yang diketahui selama ini kualitas BBM dipengaruhi oleh nilai oktannya. Berdasarkan nilai oktan itu kita sering mendengar penamaan bahan bakar dengan nama premium, pertamax, pertamax plus dan solar.
      Pengertian Bilangan Oktan
      Bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Di dalam mesin, campuran udara dan bensin (dalam bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat kecil dan kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi. Karena besarnya tekanan ini, campuran udara dan bensin juga bisa terbakar secara spontan sebelum percikan api dari busi keluar.
      Jika campuran gas ini terbakar karena tekanan yang tinggi (dan bukan karena percikan api dari busi), maka akan terjadi knocking atau ketukan di dalam mesin. Knocking ini akan menyebabkan mesin cepat rusak, sehingga sebisa mungkin harus dihindari.
      Nama oktan berasal dari oktana (C8) karena dari seluruh molekul penyusun bensin, oktana yang memiliki sifat kompresi paling bagus. Oktana dapat dikompres sampai volume kecil tanpa mengalami pembakaran spontan, tidak seperti yang terjadi pada heptana, misalnya, yang dapat terbakar spontan meskipun baru ditekan sedikit. Terdapat beberapa sistem pemeringkatan (Octane Rating) dalam BBM produksi dalam Negeri Premium dengan Kadar Oktan 88, Pertamax dengan Kadar Oktan 92 dan Pertamax Plus dengan Kadar Oktan 95.

      Baca juga :
      • Apa itu Karburator ?
      • Apa itu Bahan Bakar ?
      • Prinsip dan Tipe Karburator
      Oktan dan Irit
      Kendaraan keluaran sebelum tahun 90-an umumnya tidak mensyaratkan penggunaan oktan tinggi, tetapi untuk produksi diatas tahun 90-an sudah mengharuskan penggunaan oktan tinggi sebagai asupan bahan bakarnya. Semakin Tinggi angka Oktan maka semakin lama bensin terbakar spontan juga. Penggunaan Oktan tinggi dapat mendongkrak performa tenaga mesin. Tetapi hal ini Tidak berlaku untuk semua Keluaran kendaraan, pada kendaraan produksi tahun 90-an ke bawah yang tidak mensyaratkan penggunaan oktan tinggi sebagai konsumsi BBMnya, penggunaan oktan tinggi yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin justru akan membuat tenaga mesin menjadi loyo dan hanya akan menimbulkan pemborosan bahan bakar.
      Kategori Oktan
      Ada dua kategori angka Oktan, yaitu RON (Research Octane Number) dan MON (Motor Octane Number). RON diperoleh dari simulasi kinerja asupan bahan bakar ke mesin saat mesin dioperasikan dalam kondisi standar sedangkan MON menunjukkan kinerja Bahan Bakar saat mesin di operasikan dalam kondisi yang lebih berat. Angka oktan MON dapat lebih rendah 10 Point dari angka Oktan RON. Untuk SPBU di Indonesia angka oktan di belakang produk yang tertera adalah RON.

      Contoh serial bahan BBM yang digunakan untuk test ONR adalah :

      • Bilangan Oktan 100 – Murni Iso-Octane
      • Bilangan Oktan 98 – Campuran 98% Iso-Octane dan 2% n-Heptane
      • Bilangan Oktan 96 – Campuran 96% Iso-Octane dan 4% n-Heptane
      • Bilangan Oktan 94 – Campuran 94% Iso-Octane dan 6% n-Heptane
      • Bilangan Oktan 92 – Campuran 92% Iso-Octane dan 8% n-Heptane
      • Bilangan Oktan 90 – Campuran 90% Iso-Octane dan 10% n-Heptane
      • Bilangan Oktan 88 – Campuran 88% Iso-Octane dan 12% n-Heptane
      • Bilangan Oktan 86 – Campuran 86% Iso-Octane dan 14% n-Heptane
      • Bilangan Oktan 84 – Campuran 84% Iso-Octane dan 16% n-Heptane
      • Bilangan Oktan 82 – Campuran 82% Iso-Octane dan 18% n-Heptane
      • Bilangan Oktan 80 – Campuran 80% Iso-Octane dan 20% n-Heptane


      Mutu bahan bakar bensin ditentukan oleh efektivitas pembakarannya dalam mesin. Bahan bakar yang tidak baik apabila di dalam mesin menimbulkan ketukan (knocking). Ketukan pada mesin terjadi apabila bensin terbakar tidak pada saat yang tepat, sehingga akan menganggu gerakan piston pada mesin. Di dalam mesin, campuran udara dan bensin (dalam bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat kecil dan kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi. Karena besarnya tekanan ini, campuran udara ? bensin juga bisa terbakar secara spontan sebelum percikan api dari busi keluar.
      Bilangan oktan suatu bensin memberikan informasi kepada kita tentang seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin tersebut terbakar secara spontan. Jika campuran gas ini terbakar karena tekanan yang tinggi (dan bukan karena percikan api dari busi), maka akan terjadi knocking atau ketukan di dalam mesin. Knocking ini akan menyebabkan mesin cepat rusak, sehingga sebisa mungkin harus kita hindari.

      Banyak letupan (knocking) dinytakan dengan bilangan oktan, makin sedikit letupan, makin sedikt pula bilangan oktam yang dimiliki bensin tersebut. Bensin dengan oktan rendah lebih mudah terbakar. Sebaliknya bensin dengan oktan tinggi lambat terbakar, karena titik bakarnya juga lebih tinggi.
      Tinggi rendahnya nilai oktan yang dibutuhkan oleh kendaraan sangat tergantung pada Compression Ratio (CR) yakni hasil perhitungan perbandingan tekanan yang berkaitan dengan volume ruang bakar terhadap jarak langkah piston dari titik bawah ke titik paling atas saat mesin bekerja. Mesin yang memiliki nilai CR (Compression Ratio) yang tinggi membutuhkan bensin bernilai oktan tinggi pula.

      Mesin berkompresi tinggi membuat bensin cepat terbakar (akibat tekanan yang tinggi), namun akan menjadi masalah bila bensin terbakar lebih awal sebelum busi memercikkan api. Saat piston naik ke atas melakukan kompresi, bensin menyala mendahului busi, akibatnya piston seperti dipukul keras oleh ledakan ruang bakar tersebut, hal ini akan menyebabkan knocking sering disebut dengan istilah ’Ngelitik’.

      Nilai oktan yang tinggi juga menyebabkan bensin lebih sulit menguap (penguapan rendah). Bensin yang nilai oktannya terlalu tinggi tidak jarang menyebabkan kegagalan pembakaran yang berefek pada penumpukan kerak di ruang bakar atau klep. Karena itu sebaiknya kendaraan diisi bensin sesuai nilai rasio kompresi, kecuali ada modifikasi lain.

      Bensin dengan oktan lebih tinggi (pertamax, pertamax plus, dsb), umumnya dilengkapi dengan aditif pembersih, dan sebagainya. Namun tidak banyak memberi penambahan tenaga, jadi angka oktan tinggi bukan artinya lebih ‘bertenaga’.
      Karena benefitnya kurang sebanding jika dibanding harganya yang tinggi, maka ujung-ujungnya hanyalah merupakan pemborosan uang saja.Nama oktan berasal dari oktana (C8), karena dari seluruh molekul penyusun bensin, oktana yang memiliki sifat kompresi paling bagus; oktana dapat dikompres sampai volume kecil tanpa mengalami pembakaran spontan, tidak seperti yang terjadi pada heptana, misalnya, yang dapat terbakar spontan meskipun baru ditekan sedikit.
      Bensin dengan bilangan oktan 87, berarti bensin tersebut terdiri dari 87% oktana dan 13% heptana (atau campuran molekul lainnya). Bensin ini akan terbakar secara spontan pada angka tingkat kompresi tertentu yang diberikan, sehingga hanya diperuntukkan untuk mesin kendaraan yang memiliki ratio kompresi yang tidak melebihi angka tersebut.

      Jenis-Jenis Bensin yang saya tahu itu ada 4 yaitu:
      • -Premium
      • -Premix
      • -Pertamax
      • -Pertamax Plus

      Zat Aditif dalam Bensin
      - Antiketukan
      Untuk memperlambat pembakaran bahan bakar. Dulu digunsksn senyawa Pb seperti TEL (Tetra Ethyl Lead) dan MTBE (Methyl Tertiary Butyl Eter). Oleh karena Pb bersifat racun, maka penggunaanya sudah diganti dengan senyawa organic seperti etanol.

      - Antioksidan
      Untuk menghambat pembentukkan kerak yang dapat menyumbang saringan dan saluran bensin. Bensin banyak mengandung senyawa olefinyang mudah bereaksi dengan oksigen membentuk kerak yang disebut gum. Jadi, bensin perlu ditambahkan antioksidan, seperti alkil fenol

      - Pewarna
      Untuk membedakan berbagai jenis bensin. Contohnya pewarna kuning untuk bensin premium. Pewarna tidak mempengaruhi kualitas bensin.
      - Antikorosi
      Untuk mencegah korosi pada logam yang bersentuhan dengan bensin, sepertilogam tangki dan saluran bensin. Contoh antikorosi adalah asam karboksilat
      -Deterjen karburator
      Untuk mencegah/membersihkan kerak dalam karburator. Endapan kerak berasal dari partikel padat/asap pembakaran dan gum. Adanya kerak dapat menurunkan kinerja mesin sehingga kendaraan boros bahan bakar dan mesin cendrung tersandat. Deterjen karburator mengandung berbagai senyawa, seperti amina dan amida.
      - Antikerak PFI (Port Fuel Injection)
      Untuk membersihkan kerak pada system PFI kendaraan. Kerak dapat menghambat pengambilan bensin sehingga kendaraan sulit dinyalakan dan kurang tenaga. Pembentukan kerak berawal sewaktu mesin dimatikan. Panas yang ada menyebabkan penguapan sisa bahan bakar, yang meninggalkan senyawa berat seperti olefin. Olefin bereaksi dengan oksigen membentuk kerak gum. Contoh antikerak PFI adalah dispersan polimer yang mengandung senyawa, seperti polibutena amina dan polieter amina.
      Zat-Zat Pencemar Akibat Pembakaran Bensin
      - Karbon Monoksida (CO)
      Asap kendaraan bermotor merupakan sumber seluruh karbon monoksida yang banyak dikeluarkan di daerah perkotaan. Karena itu, penurunan kadar karbon monoksida bergantung pada pengendalian emisi otomatis seperti pengubah kalitis, yang mengubah sebagian besar karbon monoksida menjadi karbon dioksida. Oh ya, Karbon monoksida sangat berbahaya lho terutama pada wanita hamil. Karena dapat mengakibatkan kecilnya berat badan janin, meningkatnya kematian bayi dan kerusakan otak. Kasihan kan? Makanya kita harus sebisa mungking mengurangi kegiatan pemakaian kendaraan bermotor.

      - Nitrogen Oksida
      Nitrogen Oksida yang terjadi ketika panas pembakaran menyebabkan bersatunya oksigen dan nitrogen yang terdapat di udara memberikan berbagai ancaman bahaya. Zat nitrogen oksida ini sendiri menyebabkan kerusakan paru-paru. Setelah bereaksi di atmosfer, zat ini membentuk partikel-partikel nitrat amat halus yang menembus bagian terdalam paru-paru. Partikel-partikel nitrat ini pula, jika bergabung dengan air baik air di paru-paru atau uap air di awan akan membentuk asam. Akhirnya zat-zat oksida ini bereaksi dengan asap bensin yang tidak terbakar dan zat-zat hidrokarbon lain di sinar matahari dan membentuk ozon rendah atau “smog” kabut berwarna coklat kemerahan yang menyelimuti sebagian besar kota di dunia.

      - Emisi Sulfur Dioksida
      Emisi Sulfur Dioksida  timbul dari pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung sulfur terutama batubara yang digunakan untuk pembangkit tenaga listrik atau pemanasan rumah tangga? Gas yang berbau tajam tapi tak bewarna ini dapat menimbulkan serangan asma dan, karena gas ini menetap di udara, bereaksi dan membentuk partikel-partikel halus dan zat asam.

      - Benda Partikulat
      Benda Partikulat sering disebut sebagai asap atau jelaga. benda-benda partikulat ini merupakan pencemar udara yang paling kentara, dan sangat berbahaya ,kalian tau? Sebagian benda partikulat keluar dari cerobong pabrik sebagai asap hitam tebal, tetapi yang paling berbahaya adalah “partikel-partikel halus” butiran-butiran yang begitu kecil sehingga dapat menembus bagian terdalam paru-paru. Sebagian besar partikel halus ini terbentuk dengan polutan lain, terutama sulfur dioksida dan oksida nitrogen, dan secara kimiawi berubah dan membentuk zat-zat nitrat dan sulfat.

      - Hidrokarbon (HC)
      Bagi yang lagi duduk di bangku SMP n SMA pasti tau Hidrokarbon sebagai senyawa organik yang mudah menguap (“volatile organic compounds/VOC”) dan juga sebagai gas organic reaktif (“reactive organic gases/ROG”). Hidrokarbon merupakan uap bensin yang tidak terbakar dan produk samping dari pembakaran tak sempurna. Jenis-jenis hidrokarbon lain, yang sebagian menyebabkan leukemia, kanker, atau penyakit-penyakit serius lain, berbentuk cairan untuk cuci-kering pakaian sampai zat penghilang lemak untuk industri.

      - Ozon(Asap Kabut Fotokimiawi)
      Ozon terdiri dari beratus-ratus zat kimiawi yang terdapat dalam asap kabut, terbentuk ketika hidrokarbon pekat di perkotaan bereaksi dengan oksida nitrogen. Ozon merupakan zat oksidan yang begitu kuat (selain klor) sehingga beberapa kota menggunakannya sebagai disinfektan pasokan air minum.

      - Timah(Pb).
      Logam berwarna kelabu keperakan yang amat beracun dalam setiap bentuknya ini merupakan ancaman yang amat berbahaya bagi anak di bawah usia 6 tahun, yang biasanya mereka telan dalam bentuk serpihan cat pada dinding rumah. Logam berat ini merusak kecerdasan, menghambat pertumbuhan, mengurangi kemampuan untuk mendengar dan memahami bahasa, dan menghilangkan konsentrasi. Bahkan pajanan dengan tingkat yang amat rendah sekalipun tampaknya selalu diasosiasikan dengan rendahnya kecerdasan. Karena sumber utama timah adalah asap kendaraan berbahan bakar bensin yang mengandung timah, maka polutan ini dapat ditemui di mana ada mobil, truk, dan bus.

      - Karbon Dioksida (CO2 ).
      Gas yang terbentuk ketika bahan bakar yang kaya akan kandungan karbon ini, seperti batu bara atau minyak, terbakar adalah pencemar udara tak berwarna dan tak berasa, dan merupakan salah satu jenis gas “rumah kaca”. Disebut demikian karena gas-gas ini memerangkap panas bumi seperti jendela-jendela kaca di sebuah rumah kaca.