Saturday, 22 June 2019

Daerah Khusus Ibukota




_Dalam rangka menyambut HUT Jakarta_

*"Jangan mengaku Orang Jakarta kalau tidak tahu asal usul nama tempat-tempat ini"*

1. *Glodok*
Asalnya dari kata Grojok yang merupakan sebutan dari bunyi Air yang jatuh pada Pancuran Air.
Di tempat itu dahulu kala ada semacam Waduk penampungan Air Kali Ciliwung.
Orang Tionghoa dan keturunannya menyebut Grojok dengan Glodok.
Karena Orang Tionghoa sulit mengucap kata Grojok seperti layaknya Orang Pribumi.

2. *Kwitang*
Dulu di wilayah tersebut sebagian Tanah dikuasai dan dimiliki oleh Tuan Tanah yang sangat kayaraya bernama *Kwik Tang Kiam*.
Orang Betawi jaman dulu menyebut daerah itu sebagai Kampung si Kwi Tang dan akhirnya lama-lama tempat tersebut dinamai Kwitang.

3. *Senayan*
Dulu daerah Senayan adalah milik seorang yang bernama Wangsanayan yang berasal dari Bali.
Tanah tersebut disebut Orang-orang dengan sebutan Wangsanayan yang berarti Tanah tempat tinggal atau Tanah milik Wangsanayan.
Lambat laun akhirnya Orang menyingkat nama Wangsanayan menjadi Senayan.

4. *Menteng*
Daerah Menteng Jakarta Pusat pada jaman dahulu kala merupakan Hutan yang banyak Pohon dan Buah-buahan.
Karena banyak Pohon Buah Menteng maka Orang menyebut wilayah tersebut dengan nama Kampung Menteng.
Setelah Tanah itu dibeli oleh Pemerintah Belanda Tahun 1912 sebagai lokasi perumahan Pegawai Pemerintah Hindia Belanda, maka daerah itu di sebut *Menteng*.

5. *Jl. Jaksa*
Jalan yang berada di daerah Jakarta Pusat ini menjadi pusatnya Orang Asing yang tinggal di Jakarta.
Tapi dahulu kala tempat ini banyak sekali kos-kosan yang ditempati oleh Pelajar-pelajar Indonesia yang sekolah Hukum Belanda.

6. *Matraman*
Dahulu kala merupakan home basenya Sultan Agung yang mau menyerang Batavia.
Karena  Sultan Agung dari Mataram maka tempat tersebut di kenal dengan Mataraman dan lama-lama sebutan tersebut menjadi Matraman.

7. *Karet Tengsin*
Dahulu kala tempat ini adalah Perkebunan Karet milik etnis Tionghoa bernama Tieng Shin.
Karena Orang Pribumi susah menyebutnya jadi *Tengsin* saja.

8. *Kuningan*
Dulunya adalah tempat menetapnya seorang Pangeran dari Cirebon bernama *Pangeran Koeningan*.

9. *Buncit*
Dahulu di jalan Buncit Raya ada seorang Pedagang kelontong etnis Tionghoa berperut gendut (buncit) yang sangat terkenal.

10. *Bangka*
Dahulu disana banyak ditemukan mayat (bangke/ bangkai) Orang yang dibuang ke Kali Krukut.

11. *Cilandak*
Konon disana pernah ditemukan se-ekor *Landak raksasa*.

12. *Tegal Parang*
Disana dulu banyak ditemukan Alang-alang Tinggi (Tegalan) yang dipotong dengan Parang (Golok).

13. *Blok A/M/S*
Dulunya sekitar itu tempat pembukaan perumahan baru yang ditandai dengan blok.
Mulai A-S.
Sayang yang tersisa hanya 3 blok saja.

14. *Pasar Rumput*
Dulunya tempat berkumpulnya Tukang Rumput yang menjual untuk kalangan Meneer Belanda yang tinggal di Kampung Elit Menteng.

15. *Kalimalang*
Karena Kali atau Sungai yang mengalir di sepanjang jalan tersebut tidak mengarah ke Laut (Utara), melainkan kearah Barat (silang atau malang).

16. *Lebak Bulus*
Dahulu kala disini jadi sentral penjual Penyu atau Kura-kura yang di jajakan di kolam-kolam.
Lebak artinya kolam.
Bulus artinya Penyu atau Kura-kura.

17. *Boplo*
Berlokasi di belakang Stasiun Gondangdia, Menteng.
Dahulu kala tempat ini adalah Tanah Perusahaan Kontraktor Belanda NV De Bouwploeg.

18. *Kampung Ambon*
Berlokasi di Rawamangun, Jakarta Timur nama Kampung Ambon sudah ada sejak Tahun 1619.
Pada waktu itu JP Coen sebagai Gubernur Jendral VOC menghadapi persaingan dagang dengan Inggris.
Untuk memperkuat Angkatan Perang VOC, Coen pergi ke Ambon lalu merekrut masyarakat Ambon untuk dijadikan Tentara.
Pasukan dari Ambon yang dibawa Coen itu kemudian diberikan pemukiman di daerah Rawamangun, Jakarta Timur.
Sejak itulah pemukiman tersebut dinamakan *Kampung Ambon*.

19. *Sunda Kelapa*
Sunda Kelapa merupakan sebutan sebuah Pelabuhan di Teluk Jakarta.
Nama Kelapa diambil dari berita yang terdapat dalam tulisan perjalanan Tome Pires pada Tahun 1513 yang berjudul Suma Oriental.
Dalam Buku tersebut disebutkan bahwa nama Pelabuhan itu adalah Kelapa.
Karena pada waktu itu wilayah ini berada di bawah kekuasaan *Kerajaan Sunda* maka kemudian Pelabuhan ini disebut Sunda Kelapa.

20. *Pondok Gede*
Sekitar Tahun 1775 lokasi ini merupakan lahan Pertanian dan Peternakan yang disebut Onderneming.
Disana terdapat sebuah Landhuis atau Rumah besar tempat tinggal sekaligus tempat mengurus Usaha Pertanian dan Peternakan milik Johannes Hoojiman.
Karena merupakan satu-satunya bangunan besar yang ada dilokasi tersebut Masyarakat Pribumi menyebutnya *Pondok Gede*.

21. *Pasar Senen*
Pasar Senen pertama kali di bangun oleh Justinus Vinck.
Orang-orang Belanda menyebut pasar ini dengan sebutan Vinckpasser (pasar Vinck).
Tetapi karena hari pada awalnya Vinckpasser di buka hanya pada hari Senin, maka pasar itu disebut juga Pasar Senen (disesuaikan dengan kebiasaan Orang-orang yang lebih sering menyebut Senen ketimbang Senin).
Namun seiring kemajuan dan pasar Senen semakin Ramai, maka sejak Tahun 1766 pasar ini pun buka pada hari-hari lain.

22. *Kebayoran*
Kebayoran berasal dari kata Kebayuran yang artinya : Tempat penimbunan Kayu Bayur.
Kayu Bayur yang sangat baik untuk di jadikan Kayu bangunan karena kekuatannya serta tahan terhadap Rayap.

23. *Kebagusan*
Nama Kebagusan, daerah yang menjadi tempat hunian mantan Presiden Megawati berasal dari nama seorang Gadis jelita, *Tubagus Letak Lenang*.
Konon kecantikan Gadis keturunan Kesultanan Banten ini membuat banyak Pemuda ingin meminangnya.
Agar tidak mengecewakan Hati Pemuda itu ia akhirnya memilih bunuh diri.
Sampai sekarang makam itu masih ada dan dikenal dengan nama *Ibu Bagus*.

24. *Ragunan*
Berasal dari Wiraguna yaitu gelar yang disandang Tuan Tanah Pertama kawasan tersebut bernama Hendrik Lucaasz Cardeel yang di perolehnya dari Sultan Banten Abunasar Abdul Qahar, Putra Sultan Ageng Tirtayasa.

25. *Paal Meriam*
Asal usul nama daerah yang berada di perempatan Matraman dengan Jatinegara ini berasal dari suatu peristiwa sejarah yang terjadi sekitar Tahun 1813.
Pada waktu itu Pasukan Altileri Neriam Inggris yang akan menyerang Batavia mengambil daerah itu untuk meletakkan Meriam yang sudah siap di tembak kan.
Peristiwa tersebut sangat mengesankan bagi Masyarakat sekitar dan menyebut nama daerah ini *Paal Meriam* (tempat meriam dipersiapkan).

26. *Cawang*
Dahulu kala ketika Belanda berkuasa ada seorang Letnan Melayu yang mengabdi pada Kompeni bernama Ence Awang.
Letnan ini bersama Anak buahnya bermukim dikawasan yang tak jauh dari Jatinegara.
Lama kelamaan sebutan Ence Awang berubah menjadi *Cawang*.

27. *Condet* (Batu Ampar & Bale Kambang)
Pada jaman dahulu ada sepasang Suami Istri namanya pangeran Geger dan Nyai Polong.
Mereka memiliki beberapa Orang Anak.
Salahsatu Anaknya Perempuan diberi nama Siti Maemunah terkenal sangat cantik.
Pangeran Astawana, Anak Pangeran Tenggara atau Tonggara asal Makassar pun tertarik melamarnya.
Siti Maemunah meminta di bangunkan sebuah rumah dan tempat peristirahatan diatas empang, dekat Kali Ciliwung yang harus selesai dalam Satu Malam.
Permintaan itu disanggupi dan menurut legenda esok harinya sudah tersedia rumah dan sebuah bale dipinggir Kali Ciliwung.
Untuk menghubungkan rumah itu dengan kediaman keluarga Pangeran Tenggara dibuat lah jalan yang diampari (dilapisi) batu.
Demikian menurut cerita, tempat yang di lalui jalan yang di ampari batu disebut *Batu Ampar* dan Bale (balai) peristirahatan yang seolah-olah mengambang di atas Air itu disebut *Balekambang*.

28. *Depok*
Dahulu tempat ini sebagai Depo Kereta Api (garasi)

29. *Bintaro*
Karena Perumahan Bintaro dan sekitarnya memang bayak ditumbuhi pepohonan yang bernama Bintaro dan Buahnya sering dikonsumsi Masyarakat setempat.

30. *Taman Anggrek*
Berawal dari keinginan Ibu Tien untuk mengambil kebun Anggrek milik Juragan Tanah Sunda bernama H. Rasman.
Dia memiliki Tanah berhektar-hektar di Cipete.
Bu Tien mengambil Bunga-bunga Anggrek tersebut dengan niat membeli (namun tidak dibayar) yang akhirnya di pindahkan ke daerah Jakarta Barat, sekarang jadi *Mall Taman Anggrek*.

31. *Petamburan*
Pada suatu waktu terjadi peristiwa yang melatar belakangi penamaan daerah ini.
Peristiwa itu meninggalnya seorang penabuh tambur daerah di daerah ini dan dimakamkan di bawah Pohon Jati.
Sehingga nama Kampung ini sebenarnya *Jati Petamburan*.

32. *Gondangdia*
Ada beberapa versi asal penamaan Gondangdia.
- Versi pertama, Gondangdia berasal dari nama pengembang yang ditunjuk Belanda untuk membangun kawasan Menteng, Yaitu NV Gondangdia.

- Versi kedua, berasal dari nama Kakek yang terkenal dan di segani di Kampung tersebut.
Kakek tersebut sering disebut Kyai Kondang.
Karena terkenal, nama Kyai itu sering disebut-sebut dan dikaitkan dengan nama daerah tersebut.
Akhirnya nama tersebut dikenal *Gondangdia* (Kakek dia yang tersohor).

33. *Petojo*
Berasal dari nama seorang Pimpinan Orang-orang Bugis, yang pada Tahun 1663 diberi Hak Pakai kawasan tersebut bernama *Aru Petuju*.
Oleh Betawi Petuju diucapkan *Petojo*.

34. *Krukut*
Asal usul nama Krukut mempunyai beberapa versi.
- Versi pertama, krukut berasal dari Sindiran yang diberikan pada Orang yang hidupnya sangat hemat atau pelit (Krokot).
Orang Betawi menyebut Orang-orang Arab yang banyak tinggal di Kampung tersebut dengan Krukut, merubah kata Krokot menjadi Krukut.

- Versi kedua, berasal dari bahasa Belanda *Kerkhof* yang berarti *Kuburan*.
Pada masa lalu Kampung tersebut memang merupakan tempat Kuburan Orang-orang Betawi.

35. *Pinangsia*
Nama jalan didekat pertokoan Glogok ini berasal dari bahasa Belanda Financien yang artinya Keuangan.
Ada juga yang mengatakan tempat ini dahulu ada Department van Financien alias Departemen Keuangan.
Oleh lidah Orang Betawi, kata Financien berubah menjadi *Pinangsia*.

36. *Kali Angke*
Kata Angke berasal dari bahasa Cina.
Ang = Darah
Ke = Sungai.
Kata ini didasarkan pada peristiwa pembantaian Orang-orang etnis Cina oleh Belanda di Tahun 1740.
Mayat Orang-orang Cina yang bergelimpangan dihanyutkan di Kali yang ada di dekat peristiwa itu.
Sehingga Kali yang penuh dengan Mayat itu berganti nama dengan Kali Angke.
Sebelum peristiwa tersebut terjadi, kampung tersebut bernama Kampung Bebek, hal ini dikarenakan orang Cina yang tinggal dikawasan tersebut banyak yang berternak Bebek.

37. *Pluit*
Sekitar Tahun 1660 di Pantai sebelah Timur Muara Kali Angke diletakkan sebuat *Fluitschip* (Kapal panjang ramping) bernama Het Witte Paert yang tidak layak melaut.
Kapal ini digunakan menjadi kubu pertahanan untuk membantu Benteng Vijhoek yang terletak dipinggir Kali Grogol, sebelah timur Kali Angke, dalam menanggulangi serangan-serangan sporadic yang dilakukan oleh Pasukan bersenjata Kesultanan Banten.
Kubu tersebut dikenal dengan sebutan *De Fluit*.

38. *Marunda*
Marunda berasal dari kata *merendah*.
Menurut cerita turun temurun, sifat penduduk asli disini memang baik Hati, menjauhi sifat sombong yang di larang Agama.

39. *Tanjung Priok*
Nama Tanjung Priok diambil dari nama seorang penyebar Agama Islam dari Palembang dengan sebutan Mbah Periuk yang membawa *Periuk Nasi* sisa perjalanan dari Palembang.

*#biartahusejarah#*

Wednesday, 12 June 2019

JLS

JLS.

Tonggak pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS) Pulau Jawa dimulai pada 2002. Namun hingga 17 tahun kemudian atau di 2019 ini belum tersambung seluruhnya.

Khusus di Jawa Timur, Panjang lintasan JLS mencapai total 677,49 kilometer. Sejauh ini jalan yang sudah tergarap baru 384,46 km. Artinya, progres jalan yang masuk proyek strategis nasional itu baru 56,7 persen. Demikian juga di provinsi yang lain, belum seluruhnya tersambung.

Andaikan, beberapa tahun lagi tersambung dari Pandeglang (Banten) hingga Banyuwangi (Jawa Timur), akan memberikan kontribusi positif terhadap progress kemajuan daerah yang dilewati. Dengan kata lain, kemajuan bukan cuma milik mereka yang tinggal di Utara dan Tengah. Demikian pula, arus mobilitas orang & barang tidak menjadi beban Pantura maupun Tol Trans Jawa.

Setelah tahun kemarin sempat merasakan mulusnya Aspal JLS dari mBantul - Adipala. Tahun ini berkesempatan menjajal Ruas Tulungagung (tidak nyambung), Trenggalek - Pacitan. Asli Kwereeeen! Selain pegunungan, kita bisa langsung saksikan pemandangan laut kelas dunia. Sudah gitu, nggak rame pula.

Barangkali mbah-mbah di mari, mumpung masih ada di kampung halaman, ketika ingin kembali ke Ibu kota, bisa detour via JLS (alih-alih via Pantura/Tol Trans Jawa), meskipun masih belum tersambung seluruhnya. Mungkin mau merasakan atmosfer yang berbeda. Di mana di sebagian perjalanan, bisa menikmati keindahan ciptaan Gusti Allah yang maha kuasa...

#CeritaMudik2019

** Gambar cuma sakarin, diambil sekitar 30 Kilometer timur Pacitan.

Friday, 31 May 2019

Rumah Makan Saat Mudik

Sekadar mengingatkan yang mudik ke Semarang :

Ojo lali dijajal siji samben dino 😂😂. Nek onok sing revisi/anyar jo lali ditambahno

I. NASI GORENG BABAT
1. Nasi Goreng Babat Pak KARMIN, Je mbatan Berok, telp 024 356334 & Cab. Gajah Mada, telp. 024 3558565
2. Nasi Goreng Babat Pak MARSONO, Perempatan Jl. Anjasmoro Raya no. 64 sesudah rel belok kanan, buka siang - malam, telp. 081390302192
3. Nasi Goreng Babat Hengky (+ paru goreng, bisa minyak dikit dan tanpa vetsin), Puri Anjasmoro Blok M, setelah perempatan Arteri, maju belok kiri gang 1, telp 085225086676 (sebaiknya telp dulu dan pesan dulu), buka mulai jam 17.00
4. Nasi Goreng Babat Pak DI, Gang Pinggir 23, telp. 08122834892, 081325950753
5. Nasi Goreng Kepiting Rezeki (Nasi Goreng Artis), Gang Pusponjolo - Jl. Pamularsih, telp. 0247604913, 02470125216
6. Nasi Goreng Babat Pak TAMAM Jl Stadion Selatan depan BKD

II. NASI AYAM
1. Nasi Ayam Pojok Matahari Bu SAMI, Simpang Lima, dekat tangga Simpang 5 Plasa, telp. 081326559966, 081325268885, buka mulai pukul 22.00 malam
2. Nasi Ayam Yu PINI, Gang Pinggir, depan Salon Jhony Saleh buka malam pkl 18.00
3. Nasi Ayam Bu NYOTO, depan SD Santo Yusuf - Jl. MT. Haryono, buka pagi jam 07.00, buka malam jam 18.00
4. Nasi Ayam Bu WIDO, Jl. Gajah Mada, dekat ex Bioskop Murni
5. Nasi Ayam Bu HAR Jl. Majapahit depan LOTTE MART

III. NASI PINDANG
1. Nasi Pindang/Lodeh SEDERHANA, Jl. Lampersari belakang Metro
2. Nasi Pindang Pak NDUT, Jl. Stadion Selatan - sebelah Ayam Penyet Pak Kul
3. Pindang - Jl. Gajah Mada dekat perempatan Depok.
4. Nasi Pindang Jl Tlogorejo

IV. AYAM GORENG & BURUNG DARA
1. Ayam KALASAN
- Jl. Kompol Maksum, telp. 024 8313383 (dibawa pulang)
- Jl. Depok no 39 (depan RM Bambang) telp 024 70710311
2. Burung Dara & Ayam Goreng, Restoran PERMATA (ex Loo San), Kranggan Barat (dekat perapatan Gajah Mada)
3. Ayam/Burung Dara/Bebek Sambel Cobek Pak HEXA, Sidorejo
4. Ayam Penyet Pak KUL, Jl. Stadion Selatan, buka siang
5. Ayam Goreng & Sop Buntut PAK SUPAR, Jl. Suyudi
6. Ayam LOMBOK IJO, Jl. Gajahmada
7. Bebek Goreng Kantin Binamarga, Jl. Madukoro
8. Burung Belibis, Mangkang depan Jembatan Timbang, deket BPKP
9. Ayam Goreng Yansen, Bangkong Mataram, deretan St Yusuf, di trotoirnya Esia Seluler.
10. Ayam Goreng SALIM, Jl. Seroja Raya, sederet dg Telogorejo
11. Iwak Manuk  Pak No Jl Sawojajar, Krobokan Barat

V. SATE KAMBING & SAPI & AYAM & TONGSENG & GULE DLL
1. Sate Kambing 29, Depan Gereja Blenduk, Jl. Teuku Umar, telp. 024 3549692
2. Sate Kambing KAPURAN, Jl. Kapuran, telp. 024 3517638
3. Sate Kambing, Tongseng Pak AMAT, Jl. Thamrin
4. Sate Kambing GELORA, Jl. MT Haryono, telp. 024 3549805
5. Sate Sapi Pak KEMPLÈNG 2, Ungaran
6. Sate Blora Sapi & Ayam, Jl. MT. Haryono depan Lab Prodia
7. Tongseng Kepala Kambing Pak AMAT, Jl. Thamrin
8. Sate Kambing Widodo Pegandan, Jl. Menoreh Raya
9. Gule Kambing Bustaman, Jl. Agus Salim - sebelah Pasar Ikan Hias (hanya siang)
10. Sate Kuda Pak Din, Jl. Veteran persis di pertigaan blkg RS Kariadi
11. Sate Kambing KEMRONYOS Jl Anjasmoro setelah Palang Pintu KA
12. Gule Kambing Bustaman Pak SABAR samping Gereja Blenduk
13. Sate Ayam Ponorogo, Jl Thamrin pertigaan Jl Suyudi
14. Sate Ayam MARTAWI Jl. Tentara Pelajar tlp 024-8319074
15. Tengkleng Kambing NYAMLENG Jl Majapahit depan DOLOG
16. Sop Kaki Betawi & Sate Kambing TIGA SAUDARA Jl Majapahit
17. Sate SAPI SURUH Jl Sriwijaya

VI. SOTO
1. Soto Ayam BANGKONG, Perempatan Bangkong
2. Soto Ayam Kudus BOKORAN, Jl. Plampitan, buka pagi
3. Soto Ayam Pak NEON, lapangan WIDOSARI Brumbungan
4. Soto Ayam Kudus LIEN :
- Depan Stadion Diponegoro
- Dekat RS. Telogorejo 
5. Soto Ayam Kudus SELAN, Jl. Depok, buka pagi
6. Soto Ayam Pak MAN :
- Jl. Purwosari (tenda)
- Jl. Pamularsih (tempat bagus)
- Jl. Mugas (tempat bagus)
7. Soto Ayam Mas MET, Jl. Indraprasta.
8. Soto Ayam Pak REBO, Jl. Purwosari, buka malam
9. Soto Sedap BOYOLALi, Jl. Pekunden (belakang Toko Buku Gramedia/Merbabu)
10. Soto Pak No, Jl. Kaligarang
11. Soto Pak BANJAR Jl Mlaten Trenggulun
12. Soto & Pindang Kudus TRISNO SARI Jl Majapahit depan Pasar Gayam
13. Soto Sapi Lengkong Jl Wot Gandul
14. Soto Ayam PAK DIN Jl Tanjung samping PLN
15. Soto Ayam Dargo PAK TANTO, Jl Dr Cipto
16. Soyo Ayam Dsrgo PAK WITO, Jl Hasanudin
16. Soto Ayam pak BAMBANG,Jl. Sradion Utara-Depan Karangturi

VII. LONTONG CAPGOMEH
1. Lontong Capgomeh RM. SEMARANG, Jl. Gajahmada
2. Lontong Capgomeh, Ronde dll ISTANA WEDANG, Jl. Pemuda (sebelah kiri Novotel)
3. Lontong Capgomeh, dekat Klenteng Sebandaran
4. Lontong Capgomeh, RM TIMLO, Jl. Mataram, Bangköng

VIII. BAKMI & BAKSO
1. Bakmi Jawa bung JON, sebelah Gereja Pringgading
2. Bakmi Jawa pak GUNDUL, depan Theresiana Kampung Kali
3. Bakmi Jawa GARENG, Wotgandul
4. Bakmi Jawa pak REBI, depan lap Mugas
5. Mie Kopyok Pak DUWUR, Jl. Tanjung Samping PLN
6. Mie Jawa Doel Noemani, Jl. Pemuda, sebelah Istana Wedang
7. Mie Jawa Kliwir, Jl Mr Suyudi
8. Bakmi AYU Jl Badak V No 2
9. Bakmi Jawa PAK DUL Jl MT Haryono depan Sekolah Karangturi
10 BAKSO GEGER Jl. Pamularsih sebelum SMS Kesatrisn belok kiri
11. BAKSO MAWARDI Jl Citarum dekat lampu merah perempatan Jl Dr Cipto
12. BAKSO PAK DJO Jl Anggrek belakang Mal Citraland
13. Bakso ASIA Jl MT Haryono, Peterongan
14. Bakso DOA IBU, Perempatan Sompok
15. Bakso PETRUK Jl Indraprasta
16. Bakso KUMIS Plaza Simpang Lima & Ruko Kagok
17. Bakso KRIBO Jl Perintis Kemerdekaan belakang Pom Bensin Banyumanik
18. Bakso AGUNG Jl Puri Anjasmoro

IX. NASI PECEL & RUJAK
1. Nasi Pecel Mbok SADOR, depan TELKOM Simpang lima, buka malam
2. Nasi Pecel Yu SURIP, depan Radio Gajahmada Jl. MT Haryono, dekat Dargo
3. Warung Pecel/Rujak Cingur Bu SRI, Jl. Pekunden buka pagi & siang
4. Nasi Pecel Bu SUJI, Jl. MT. Haryono sebelum Tri Dharma
5. Pecel BU SUMO Jl Kyai Saleh
6. Rujak MAREM Jl Karanganyar depan SMA Lo   yola

X. NASI GANDUL
1. Nasi Gandul, Jl. Sriwijaya halaman Asrama Polisi
2. Nasi Gandul MARGOJOYO, Jl. Kelud depan UNES
3. Nasi Gandul, Jl. Dr. Cipto dekat Perempatan Citarum
4. Nasi Gandul ....., Jl. Seroja Raya, depan RS. Telogorejo.

XI. NASI GUDEG
1. Nasi Gudeg, Ayam dll Rumah Makan NGLARAS ROSO, Jl. MT. Haryono Depan SMA Sedes dan Jl Thamrin
2. Nasi Gudeg Bu LEMAN, Jl. Indraprasta buka pagi - sore
3. Nasi Gudeg Mbak SUM, perempatan Sompok-Peterongan buka malam
4. Nasi Gudeg SRIWIJAYA, Jl. Sriwijaya
5. Nasi Gudeg BU TINI, Jl. Kaligarang
6. Nasi Gudeg dan Koyor MBAK TUM-Peterongan kiri BTPN. Semarang.

XII. ANEKA MASAKAN
1. Tahu Pong SARI ROSO, Jl. Depok kanan, depan Pegadaian.
Cab. Jl. Gajahmada 106
2. RM TIMLO, Jl. Mataram, Bangköng
3. Aneka Bubur dll, Rumah Makan INDAH SARI, Jl. MT. Haryono 403-405, Ruko 9-10, sebelah/setelah SMA. Mataram, telp. 024f 3549967
3. Sup Buntut & Ayam Goreng YANSEN, depan SD SANTO YUSUP Jl. MT. Haryono, buka malam
4. Kepiting SR REJEKI, Jl. Puspowarno
5. Kepiting Taoco ROSO NYOTO, Jl. Diponegoro Ungaran
6. Kepiting Cak GUNDUL Cab. Surabaya, Ruko Sunindo Square no. 1 - Jl. Sudirman (Siliwangi), telp. 024 76632627
7. Sea Food KAMPUNG LAUT, sebelah PRPP Puri Anjasmoro
8. Chinese Food RM. HAPPY, Jl. Gajah Mada
9. Ikan Bakar GAMA, dg berbagai jenis nasi : putih, uduk, merah, Jl. MT. Haryono Bangkong & Jl. Sultan Agung (Candi)
10. Mangut Welut, Jl. Menoreh Raya depan Sate Kambing Widodo Pegandan
11. Mangut Welut & Tongkol, Jl. Abdulrahman Saleh
12. Mangut Ikan PE, Warung Samping Stasiun Poncol
13. Warteg SEDERHANA, Jl. Sisingamangaraja dekat Hotel Patra Jasa
14. Warung MAK MI Spesial Kepiting Lemburi (cangkang lunak) Jl Suyudono
15. Gado-gado & Es Pankuk PAK YONO Jl Tanjung samping PLN
16. Steak & Masakan Indonesia JATI LEGI, Jl. Sultan Agung & DP Mall
17. Steak SIM SiX, Jl. Banyumanik Raya
18. Swikee (dalam) - Sate Ayam/Kambing/Sapi (luar) Pasar Burung Karimata
19. Gado2 Bu SRI, Es Degan & Cincau, Jl. Pekunden II
20. Gado2 UNGARAN, Jl. Ke arah UNDARIS
21. Resto PESTA KEBUN, Jl Veteran
22. KAMPUNG LAUT berbagai jenis ikan, bandeng kropoknya (sedap), lokasi Pinggir Laut di daerah Puri Anjasmoro, dekat PRPP
22. SISINGAMANGARAJA SITES (S2), Jl. Sisingamangaraja (Fine Dining)
23. SUPER PENYET, Jl. Gajah Mada & Jl. Setiabudi Srobndol
24. RM. Selasih Jl. Sultan Agung, telp 024 8448808
25. Swikee GRACIA, Jl. Suyudi
26. Swikee SENG TUA, Jl. Kranggan
27. Tahu BU PUJI
- Jl. Letjen Suprapto (Akses Tol) Ungaran depan Kantor DPRD
- Di Babadan depan Bengkel Karoseri
28. RM MBAH JINGKRAK Jl Taman Beringin dan Jl Kyai Saleh
29. RM BU FAT Spesial Kepala Manyung Jl. Ariloka Raya, Krobokan
30. Warung Makan BU SUM Jl Radusari Spaen I No278
31. Gulai Kepala Ikan PAK UNTUNG, Jl Siwalan No 1
32. Resto PESTA KEBOEN Jl Veteran No 29 telp 024-70297029
33. Lentog Tanjung, Samping Gedung KORPRI Kota Smg, Jl Stadion
34. RM DJAWAS Spesialis Nasi Kebuli & masakan arab lainnya, Jl Gatot Subroto No 102 Ungaram
35. Pisang plenet depan Sri Ratu Jl Pemuda
36. Seafood PAK SANGKLAK Jl Raya Telaga Mas No B1 Tanah Mas tlp 024-3518057
36. Nasi KEBULI Joss Ala Pekalongan BANG OPIE, Jl. Cutarum, dr arah Barat kiri jalan sebelum masuk Jl. Progo - Semarang.

XIII. ES & WEDANG
1. Ice Cream /lilin/mambo LIDO, Jl. GOLF samping Hotel GRAND CANDI telp 024 8449488, dibawa pulang
2. Restaurant, Ice Cream Palace & Patisserie Toko OEN, Jl. Pemuda 52, telp 024 3541683
3. Ice Cream LINDS, Jl. Papandayan Raya
4. Es Marem, Jl. Kranggan, dan depan Sekolah Theresiana (Kp Kali)
5. Es Kelapa Muda KARTIKA Jl MT Haryono, kiri jalan sebelum belokan jl Petolongan, buka siang
6. Es Puter Cong Lik, Jl Tlogorejo, buka malam
7. Wedang Kacang KAPURAN Jl Kapuran
8. ISTANA WEDANG Jl. Pemuda No 121 depan Mal Paragon dan Jl DI Panjaitan No 21
9. Gemblong Bakar & Aneka Wedang, Jl MT Haryono depan Yamaha Mataram Sakti
10. KEDAI SUSU KARANG DORO Jl Raden Patah
11. Es Kelapa Muda PAK AMBON, Jl Dr Cipto depan SD Xaverius
12. Wedang CAP KAU KING depan Gang Baru

XIV. OLEH - OLEH
1. Bandeng Asep EBEKA, Jl. Dr. Cipto 124 - Depan Perhutani (dibawa pulang), Telp : 024 3545588, 024 3519764 , 08164881201
2. Bandeng PRESTO, Jl. Pandanaran
3. Bandeng JUWANA, Jl. Pandanaran dan Jl Pamularsih
4. Lunpia MATARAM, Jl. MT. Haryono 533 A, telp. 024 8452501 kira2 3 rumah sesudah Toko Roti Sanitas (Rumah Jl. Kampung Baris 501)
5. Loenpia Mbak LIEN 
Pusat : Jl. Pemuda telp. 024 3580734 / 7620015, HP 0811288563,
Cabang : Jl. Pandanaran (Pusat Oleh2) di depan Bandeng Juwana No. 57, HP 0818242086
6. Wingko Babad cap KERETA API, Jl. Cendrawasih 14, telp 024 3542064
7. Roti Coklat Toko Roti SANITAS, Jl. MT. Haryono 543, telp. 024 8316415
8. Pia KEMUNING, Jl. Kemuning
9. Bakery, Cookies & Ice Cream LINDA, Jl. Mayjen Sutoyo 85-87, telp. 024 8413545, Jl. Pandanaran 94, telp. 024 8314722, 8314415
10. Ayam Goreng/Bakar TULANG LUNAK, KRATON, Jl. KH. Wahid Hasyim 109, telp. 024 3543095 - 3517491
11. Bakso AJONG (Bakso Beku)
- Jl. Petudungan no. 115, telp. 024 3542071
- Rumah daerah Peterongan, HP 081931967774
12. Leker PAIMO Jl Karanganyar depan SMA Loyola
13. SWISS HOUSE BAKERY
Ruko Murni Gajah Mada Building. Jl Gajah Mada No 144 Tel 024-3584018 Fax 025-3584017
Swiss House Bakery Cabang Semarang :
a. Jl Mgr Sugiyopranoto No 66 Semarang tlp 024-3551016
b. Jl Letjen MT Haryono Ruko Mataram Plaza Bl A/10 Semarang tlp 024-3564245 klo siang ada yg jual WEDANG TAHU
c. Jl Dr Setiabudi 68 A Semaran  g tlp 024-7460307
d. Jl Prof Dr Hamka 20 Ngalian Semarang tlp 024-76b26009 
e. Jl Kaligarang 8-B Semarang tlp 024-8419305
14. Kue moaci GEMINI , Jl. Kentangan Barat No 101 tel 024-3519503   
15. Cake BRILLIANT Ruko Simpang Lima tlp 024-8456456  dan Jl Thamrin No 59
16. Lapis Legit NIKI SAE SUPARMAN, Jl Senjoyo Il/1 tlp 024-3557471, 024-3550676.                                SIAPA KE SEMARANG SILAHKAN PILIH

Sunday, 26 May 2019

*Daftar Rute Arus Mudik 2019 dan singkatannya TOL yang ditetapkan Ditjen Perhubungan Darat guna memudahkan penyebutannya :*


Kemenhub sudah mengeluarkan rute jalur² yang bisa dilewati saat mudik nanti.
Berikut rutenya:


1. *SEMAR LOYO :*
Semarang-Solo-Yogya.

2. *DIBALANG SENDAL :*
Purwodadi-Batang-Pemalang-Semarang-Kendal.

3. *KASUR BOSOK :*
Karanganyar-Sukoharjo-Boyolali-Solo-Klaten.

4. *SUSU MBOKDE :*
Surakarta-Sukoharjo-Mboyolali-Kartasura-Delanggu.

5. *TANTEKU MONTOK :*
Panjatan-Tegalan-Kulwaru-Temon-Toyan-Kokap.

6. *BEKAS CIBLEK :*
Bekasi-Karawang-Subang-Cirebon-Majalengka-Kuningan.

7. *MALING SUSUR :*
Malingping-Sukabumi-Sumedang-Kandanghaur.

8. *KUTANG SIMBOK :*
Kuningan-Tasikmalaya-Pangandaran-Sidareja-Maos-Bodas-Karangjati.

9. *BANCI TBC :*
Bandung-Cirebon-Tasik-Banjar-Cilacap.

10. *BANCI GARANG:*
Bandung - Cirebon - Tegal - Semarang

Jadi nanti kalau sampeyan ditanya mudik lewat rute mana,
tinggal sebut satu dari rute² tsb..

Ngakak bebas di pagi hari 🤣🤣🤣😶menggantikan gambar & video yg blm aktif ✌🤭 Tetap Semangat

Tuesday, 14 May 2019

Beizing Traffic


Traffic jam utowo kemacetan lalu lintas di Beijing China mbah. Jebulnya di China banyak sekali penduduknya yo mbah.

Toll Ethiopia

Ini merupakan jalan toll pertama di Ethiopia mbah. Jalan toll ini konon kabarnya dibangun dengan bantuan/pinjaman dari pemerintah China mbah. Ruar biasa yo mbah ...

Jalur Sutra Asia

Jalur Sutera atau Silk Road di Turkmenistan (Turkey - China) mbah. 800 tahun lalu mgkn ada diantara mbah2 buyut kita yg jalan kaki atau naik kuda yg melewati jalan ini utk berdagang ke Ngeropah atau ke Arab dari Nusantara atau sebaliknya mbah.

Kalau jaman dulu sdh ada olshop, mgkn jalur ini akan dipenuhi para kurir2 dr perusahaan jasa ekspedisi yo mbah.

Sunday, 12 May 2019

Tol BORR Akan Diperpanjang, Salabenda-IPB Tersambung

Tol BORR Akan Diperpanjang, Salabenda-IPB Tersambung


Tol BORR/DOK PR
Tol BORR/DOK PR
BOGOR,(PR).- Tol lingkar luar  Bogor (BORR) direncanakan akan dibangun hingga ke Jalan Dramaga,  tepatnya di kawasan Institut Pertanian Bogor. Rencana tersebut sedang dikaji oleh pemerintah pusat.
Direktur PT Marga Sarana Jabar Hendro Atmojo mengatakan, setelah pembangunan tol BORR rampung hingga ke Salabenda, pemerintah pusat selanjutnya akan membangun jalur tol sepanjang 7 kilometer dari Salabenda hingga  jalan Dramaga, Kota Bogor.
“Kami dapat penugasan baru,  ada usulan dari Kementerian PUPR dan IPB, nantinya jalur Tol BORR akan dilanjutkan kembali ke Dramaga.  Sebenarnya tol BORR finish-nya di Salabenda dengan panjang 13 kilometer. Nanti dari Salabenda, rencana lokasi pembangunannya  sebelah kiri jembatan timbang, ” ujar Hendro Atmojo, Jumat 25 Januari 2019.
Hendro mengatakan, pembangunan jalur tol Salabenda-IPB tersebut masih melalui kajian.  Tantangan terberat pembangunan tol tersebut salah satunya harus membangun tol di atas Sungai Cisadane. Pembangunan tol di atas sungai, menurut Hendro membutuhkan biaya yang berlipat-lipat dibandingkan dengan pembangunan di atas tanah.
“Ini berat karena harus melewati Cisadane,  nanti kontruksinya sedang kami kaji, kalau bisa tetap di atas tanah ya. Kajiannya belum selesai, ya paling dekat dan paling efisien itu yang kita pilih. Intinya jangan sampai melewati Cisadane dua kali,” kata Hendro.
Tujuan pembangunan tol Salabenda-Dramaga, kata Hendro salah satunya mendukung  pemekaran Kabupaten Bogor Barat, dan Bogor Timur. Selain itu, pembangunan tol tersebut juga diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang ada di jalur Dramaga. 
“Selama ini jalur Dramaga memang sering dikeluhkan karena macet. Nantinya jika kajiannya selesai, kemungkinan tol  Salabenda-Dramaga akan segera dibangun, pada 2020. Tetapi kita bangun dulu tol BORR tahap III B. Yol ini juga usulan dari Pemkab Bogor, untuk mendorong pemekaran, kita sendiri belum tahu sampai sejauh mana tahap pemekaran itu,” ucap Hendro.
Menurut Hendro, nantinya jalur Salabenda akan menjadi kawasan yang berkembang. Pasalnya, kawasan tersebut akan dilintasi empat arah jalur tol yakni arah Parung-Antasari-Sentul- Karawang.  Sementara jalur tol Dramaga,  akan menyambung pada tol Bocimi.
“Nanti benar-benar ada tol JORR (Jakarta Outer Ring Road) 3, karena rencanannya ada pembangunan juga dari Salabenda ke Parung, dari Sentul Barat ke arah Karawang,” kata Hendro.
Rektor Institut Pertanian Bogor Arif Satria mengapresiasi langkah pemerintah pusat yang berencana membangun jalur tol ke arah IPB. Menurut Arif, sejauh ini pertumbuhan  di daerah Dramaga memang luar biasa besar.  Oleh karena itu, pemerintah mau tidak mau harus melengkapi infrastruktur yang memadai.
“Kami berharap kampus IPB bisa lebih terbuka, bisa memiliki akses jalan yang lancar, salah satunya melalui tol.  IPB juga memiliki berbagai  jaringan dari pihak luar, jika tol tersebut ada, maka akses menjadi mudah. Kalau sekarang kan kita terkenal dengan kemacetan, dan itu sangat menganggu sekali,” ujar Arif.
Jika tol tersebut terealisasi, Arif optimistis, pertumbuhan ekonomi di wilayah Bogor Barat seperti di Cibanteng, Ciampea, dan Leuwiliang bisa semakin meningkat. Terkait kajian sendiri, IPB juga turut serta dalam perancangan jalur mana yang bisa dilalui tol tersebut .  IPB, menurut Arif, juga masih menunggu  kajian dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
“Kami berharap secepatnya bisa segera direalisasikan, karena sejauh ini memang aktifitas di kawasan ini  banyak terhambat karena kemacetan yang luar biasa,” kata Arif.***