Nuansa sporty Toyota 86 jadi lebih terasa kental ketika menggenakan body kit tersebut. Tiap lekukan dan desain terlihat menyatu apik dengan bodi asli 86, bahkan sisi aerodinamika diklaim sudah diperhitungkan dengan matang.
Kiki menjelaskan bila body kit Karma dibuat melalui riset lebih dulu. Termasuk dari sisi material dan sentuhan desain karakteristik agresif lebih keluar dibandingkan body kitversi Rocket Bunny yang memang lazim digunakan para pengguna 86.
"Saya kerjasama dengan Monaco Auto Design, makanya kita kasih nama Karma. Semua material kita olah dari sini (Indonesia), baru kita ekspor ke luar. Secara konsep dan desain semua faktor sudah kita perhitungkan, artinya kita tidak ingin bikin body kit ini hanya sekadar soal tampilan saja, tapi fungsi juga," ucap Kiki, Senin (19/11/2018).
Urusan modifikasi Toyota 86 untuk Kiki memang sudah di luar kepala. Sebelumnya dia pernah membuat 86 milik pribadi dengan gaya dan konsep Rocket Bunny, dengan tampilan khas wide body, dari hal itu namanya mulai naik dan dilirik oleh modifikator dalam atau pun luar negeri.
Dalam proses produksi body kit Karma, Kiki juga tidak ingin main-main sola material yang digunakan. Kiki mengklaim menggunakan material yang sama dengan Rocket Bunny, namun dari sisi harga dipasarkan lebih konpetitif, bahkan dengan paket yang lebih lengkap dari buatan Ken Miura yang menciptakan Rocket Bunny.
"Material kita samakan dengan Rocket Bunny, kita pakai grade A. Untuk harga ini lebih murah dibandingkan Rocket Bunny yang dijual 3.700 dollar AS, bahkan paket kita juga lebih lengkap karena kita kasih juga bumper belakangnya," ujar Kiki.
Lebih lanjut, Kiki berharap karyanya bisa dinikmati oleh para pemilik Toyota 86 di seluruh dunia, karena dengan begitu otomatis nama Indonesia pun bisa lebih dikenal.
"Selama ini kita banyak konsumsi komponen dari tunner luar negeri, sudah waktunya tunnerlokal juga ikut memasarkan karyanya. Selain bisa dikenal, tentunya juga bisa mendatangkan devisa untuk negara," kata Kiki.
0 Comments: