Saturday, 8 June 2019

Plat B mana?

Plat B mana?

Okke langsung saja,, mengutip data dari wikipedia di sini,, berikut rinciannya…
Huruf yang mewakili kategori tempat terdaftarnya kendaraan:
U —> Jakarta Utara
B —> Jakarta Barat
P —> Jakarta Pusat
S —> Jakarta Selatan
T —> Jakarta Timur (Pasar Rebo, Kampung Rambutan, Cilangkap)
Z —> Kota Depok (Cinere, Limo, Sawangan)
E —> Kota Depok (Sukmajaya, Cimanggis, Beji, Cipayung)
N —> Kabupaten Tangerang (Gading Serpong, Mauk, Tigaraksa)
C —> Kota Tangerang (Karawaci, Neglasari, Cibodas, Tangerang Kota, dan Bandara Soekarno Hatta)
V —> Kota Tangerang (Ciledug, Larangan, Perdurenan, Cipondoh)
K —> Kota Bekasi
F —> Kabupaten Bekasi
Y —> Kabupaten Bekasi
W —> Kota Tangerang Selatan
G —> Kabupaten Tangerang
Naaaahhh gimana brosist,, udah jelas khan….?? Jadi kalo suatu saat ngeliat motor dengan nomor plat B 3234 CXX,, maka itu bukan berasal dari Jakarta ya,, tapi masuk jajahannya Kota Tangerang,, begitu juga dengan nomor plat B 3456 KXX,, itu tandanya doi masuk jajahannya Kota Bekasi,,,,, dan contoh-contohnya lainnya…..
Okke cukup sekian brosist,, singkat saja, hanya bertele-tele di intro sajjjaaahhh…. :mrgreen:

Jog Jakarta

Berhubung postingan saya dihapus, saya coba posting lagi. Bukan cerita yang sama. Ini dari kontemplasi aja...

Kontras banget kalo diliat antara RITME kehidupan di kota besar dengan kota kecil palagi pedesaan begitu jauh beda.

Saya bandingin, antara jakarta dan jogja kota yang saya biasa nyupir sendiri atau datengin minimal 2-3 bulan sekali. Meskipun sama sama kota, tapi ritme kehidupan jauh beda.

Jakarta berdenyut kencang. Orang harus gesit kalo ngga mau "digesitin". Pergerakan begitu cepat dan dinamis. Salah satu upaya untuk tetap gesit yaitu dengan efisiensi waktu. Waktu adalah uang yang kadang berubah jadi pedang mungkin ada benar nya di jakarta. Sebisa mungkin, secepat mungkin point point yg jadi tujuan atau target tercapai. Disini jalur busway di sterilkan biar cepat. Dibikin MRT biar orang bisa cepat tanpa harus buang waktu terlalu lama di jalan.

Orang di jakarta sudah terlalu banyak buang energi dan waktu untuk macet macetan di tengah hari panas panasan. Ngga gampang buat mereka untuk mentolerir waktu 1 detik kebuang.

Sementara jogja begitu halus, ibarat seperti matic CVT yg minim hentakan. Ngga selalu harus berakselerasi cepat. Santai saja, nikmati jalan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari jogja. Bukan nya enak sekali keliling pake becak atau andong di jalan jalan perkotaan jogja yang begitu hangat dan khas?

Nah, ritme jakarta yang begini ngga sama dengan ritme jogja. Bagaimana jogja berjalan ngga sama dengan bagaimana jakarta berjalan. Akhirnya benturan pun tak terelakkan antara yg sudah terbiasa dengan ritme jakarta dengan yg masih sangat jogja.

Di jalan,

Orang yg terpengaruh ritme jakarta sangat sangat sulit untuk menerima waktu 1 detik yang kebuang sia sia karna mobil/motor di depan telat ngerespon lampu hijau. Maka reaksi mereka kalo lampu merah sudah mau hijau lebih agresif lagi. Tetat tetot tetat tetot dan makian jadi semakin dimaklumi kalo mobil di depan telat respon lampu hijau.

Di jogja?

Ngga begitu. Jauh sekali..

Entah seberapa banyak dan lama nya lampu merah, orang yg terbiasa dengan ritme jogja lebih toleran dengan waktu 1,2,3 detik setelah lampu merah berubah hijau. Maka sangat sangat sedikit yg klakson tetat tetot tetot di lampu merah. Nyebrang di zebra cross di jogja pun sangat sangat aman rasanya. Ngga ada yang bakalan ganggu. Saya pun jadi malu mau asal klakson di lampu merah di jogja. Karna bakalan jadi satu satunya yg pencet klakson.

Di lampu merah nya pun tulisan LED muncul. Masih merah. Tunggu hingga hijau.

Himbauan begini ngga bisa diterima orang dengan ritme jakarta. Ngga akan didengerin.

Kalo 2 orang dari latar ritme yg beda ketemu di jalan, ngga heran benturan lah kedua nya.

STEREOTIPE bertebaran.

Yg satu dinilai songong tengil pecicilan ngga sabaran, yang satu dinilai lamban klemar klemer bikin orang gregetan.

Sedikit pun ngga ada hubungan nya dengan Suku atau etnis palagi Plat.

Masalah ritme yang jadi kebiasaan yang sudah mendarah daging.

Nah disitulah kita, kalo ngga cuma saya sendiri berlatih untuk beradaptasi lebih baik lagi.

Dimana bumi dipijak, disitulah langit di junjung.

Sejarah Yamaha RX100 Sampai RX-King

Sejarah Yamaha RX100 Sampai RX-King
GridOto.com - Ibarat pepatah tuba setitik rusak susu sebelanga, begitulah dengan nasib Yamaha RX King.
Karena zaman dulu era 90-an begal dan jambret sering menggunakan motor ini, jadilah sekeluarga dipanggil si jambret.
Meski ada yang kesal dengan panggilan tersebut, namun banyak juga yang bangga dengan julukan tersebut.
Itu karena dari dulu menggunakan mesin dua tak yang tarikannya terbilang ngacir, sekali tarik gas bisa ngabret ceuk urang Sunda mah...
Bukan soal panggilannya yang GridOto.com akan bahas kali ini, tetapi anggota-anggota keluarganya.
Ada apa saja? Yuk disimak sampai habis.
Jangan lupa siapkan kopi dan cemilan, karena memang panjang banget nih artikelnya, hehehe...
1. Yamaha RX100 (1977)
Yamaha RX100Yamaha RX100 (Yamaha)
Nah ini dia sesepuhnya dari keluarga jambret, Yamaha RX100 meluncur pada tahun 1977.
Mesinnya dua tak dengan kubikasi hanya 100cc dengan power 11,5 dk dengan top speed 110 km/jam, terbilang kencang tuh pada masanya!
Yang bikin legendaris, meski punya mesin dua tak konsumsi bensinnya irit banget Sob! Satu liter bisa buat 40 km!
Sebetulnya sebelum RX100, ada RX125 Twin yang dijual di Indonesia pada tahun 1976.
Hanya saja, RX125 Twin bukan keluarga RX karena aslinya bernama RD125 dan hanya ganti nama saja saat masuk Indonesia.
2. Yamaha RX125 (1979)
Yamaha RX125Yamaha RX125 (Yamaha)
Nah generasi selanjutnya, GridOto.com bahas RX125 satu silinder yah, bukan yang twin.
Mesin dua tak-nya punya kubikasi asli 123cc yang bisa menyemburkan power sampai 13 dk.
Oh ya, sama seperti RX100, Yamaha RX125 masih dibekali 4 percepatan.
3. Yamaha RX-K (1980)
Brosur Yamaha RX-KBrosur Yamaha RX-K (Alexz/Retro Malaysian Riders)
Ini dia motor yang benar-benar jadi cikal bakal RX-King, itu karena Yamaha RX-K sudah dibekali mesin 135cc.
Power maksimal 17,5 dk dan bisa digeber sampai 150 km/jam, kebut banget pada masanya!
Yamaha RX-K ini merupakan CBU dari Jepang, makanya punya kedok lampu alias bikini fairing.
Sayangnya motor ini kurang laku di pasar Indonesia dan hanya bertahan hingga tahun 1983 saja.
4. Yamaha RX-S (1981)
Yamaha RX-SYamaha RX-S (Yamaha)
Kalau bapakmu anak motor yang udah mainan motor dari tahun 1980-an, pasti deh bingung dengan banyaknya seri Yamaha RX yang bertebaran saat itu.
Setelah RX-K, Yamaha kembali meluncurkan RX-S yang punya kubikasi 115 cc.
Sama seperti RX-K, Yamaha RX-S juga didatangkan langsung dari Jepang dari tahun 1981 hingga 1983.
5. Yamaha RX-Special (1983)
Yamaha RX-SpecialYamaha RX-Special (bikepics.com)
Makin bingung lagi nih pecinta motor dua tak di Indonesia ketika Yamaha meluncurkan RX-Special.
Kisahnya mirip dengan RX-K yang menjadi RX-King, ternyata RX-Special memang pengembangan dari RX-S.
Mesinnya sendiri sama dengan yang digunakan pada RX-S.
6. Yamaha RX-King Cobra (1983)
RX-King CobraRX-King Cobra (Awank/google.plus)
Akhirnya yang sudah ditunggu-tunggu, bisa dibilang inilah motor dua tak Yamaha yang paling legendaris di Indonesia.
Dibuatnya enggak asal-asalan, sebab Yamaha melakukan survey ke berbagai daerah.
Generasi pertama dari Yamaha RX-King diberi julukan Cobra karena bentuk setang dan tangkinya.
Mesin dua taknya masih rakitan Jepang, sedangkan rangkanya rakitan Indonesia.
Ini yang bikin mesin Yamaha RX-King Cobra dengan kode Y1-Y2 jadi incaran pebengkel dan kolektor.
Soal spesifikasi mesinnya, 135cc dengan power maksimal 18,2 dk dan torsinya 15,1 Nm di 8.000 RPM.
7. Yamaha RX-Z (1985)
Yamaha RX-ZYamaha RX-Z (Yamaha)
Ibarat saudara kandung tapi beda jalan hidup, begitulah pengibaratan Yamaha RX-Z dengan RX-King.
Perbedaannya dengan RX King di panjang langkah silinder RX-Z yang 56 x 54 mm, sedangkan RX-King 58 x 50 mm.
Makanya RX-Z punya tagline sang penjelajah, karena memang tarikan napasnya lebih panjang kalau digeber.
Desainnya pakai kedok lampu, undercowl, sampai model knalpotnya bikin RX-Z terlihat lebih modern dan racy dibandingkan RX-King.
Oh ya, ada versi full fairing dari RX-Z yang diberi nama Yamaha RZ-R.
8. Yamaha RX-R (1988)
Yamaha RX-RYamaha RX-R (Yamaha)
Baru tau ada Yamaha RX-R? Wajar, populasinya memang sedikit di Indonesia.
Selain itu kurang laku dibanding RX-King karena desainnya sama, tapi kubikasinya lebih sedikit jadi kesannya nanggung banget.
Yamaha RX-R menggunakan mesin 115 cc yang mirip dengan Yamaha RX-Special.
Jaman sekarang, Yamaha RX-R dengan kondisi baik jadi collector's item buat para pecinta Yamaha RX-series karena emang langka banget yang beredar.
9. Yamaha RX-King Master (1996)
Yamaha RX-King MasterYamaha RX-King Master (Yamaha)
Generasi kedua dari Yamaha RX-King ini muncul di tahun 1996 hingga 2001.
Perbedaannya dengan RX-King Cobra, mulai RX-King Master mesinnya sudah dibuat di Indonesia.
10. Yamaha New RX-King (2002)
Yamaha New RX-KingYamaha New RX-King (Yamaha)
Nah kalau yang satu ini adalah generasi terakhir dari keluarga RX-King sebab dihentikan produksinya karena regulasi emisi.
Padahal RX-King New ini sudah ada penambahan catalytic converter pada knalpotnya sehingga emisinya bisa ditekan.
Selain itu, karena ada catalytic converter itulah asapnya tidak ngebul seperti generasi lamanya, sehingga sering dikatakan RX-King empat tak karena tak ada asapnya.
Uniknya, lampu depannya balik jadi bulat seperti RX100 dan RX125.
RX-King dengan segala perjalanan panjangnya harus dihentikan di tahun 2008.
Tapi karena namanya sudah terlalu legendaris, justru di zaman now harganya malah menjadi tinggi.
Kalau ada yang kondisinya masih baik, dijamin harganya bisa gila-gilaan.
Nah kamu (atau mungkin bapakmu) punya kenangan manis enggak dengan keluarga jambret ini?

Honda NSR

Honda NSR
Pertama datang, NSR telah mengadopsi rangka full deltabox murni yang
biasa digunakan untuk motor balap.
Motor bermesin 150 cc 2-tak ini, juga telah dilengkapi pendingin mesin radiator yang belum diadopsi motor sport lokal kala itu.
Kecuali Kawasak AR125 yang stop produksi lebih awal.
Tidak lupa, desain Honda NSR 150 yang sporty punya andil besar dalam membuat ngiler para bikers yang melihatnya.
“NSR jadi motor dengan teknologi paling tinggi kala itu.
Mesinnya sudah pakai teknologi RC Valve yang membuat tenaga di setiap putaran terus mengisi.

–– ADVERTISEMENT ––

Makanya, harga motor ini juga paling mahal dibandingkan kompetitornya,” ucap Ervino Latief, pendiri NSR Motorcycle Club (NMC) Bekasi.
RC Valve sendiri merupakan perangkat tambahan berupa katup butterfly di lubang buang. Kerja katup ini dikontrol langsung oleh CDI.

Mekanisnya, katup butterfly akan menutup seperempat lubang saat putaran rendah, dan membuka lebar ketika RPM mulai meninggi.
Kerjanya, mirip katup KIPS pada Kawasaki Ninja 150 R saat ini.
Kalau berbicara sejarahnya, awal NSR 150series masuk ke Indonesia mulai tahun 1994 lewat NSR 150 R.
Meski harganya cukup tinggi, motor ini tetap laris manis di Tanah Air. 
(Dok M+)
Model ini bertahan hingga tahun 1998, dengan mengalami beberapa update pada warna, striping, dan bentuk behel.
Tahtanya dilanjutkan dengan masuknya Honda NSR RR ditahun 1999.
Varian ini juga akrab disebut dengan NSR Astra.
“Jadi, itu model hasil pengembangan Honda Thailand. Karena terbentur masalah emisi, jadi dijual di sini. Itupun stoknya sangat terbatas,” tambah Ervino.

(Dok M+)
Satu tahun kemudian, masuk NSR New RR di tahun 2000.
Desain bodi model ini telah mirip dengan model NSR SP.
Beda di desain swing arm dan mesinnya saja.
Tampilan warnanya juga lebih atraktif dibandingkan model Astra.

Sama seperti model Astra, NSR New RR sudah tidak dijual langsung oleh Astra Honda Motor (AHM).
Motor ini banyak dijual di para importir umum.
Model pamungkas di NSR 150 series ini adalah NSR 150 SP. Model ini menggunakan single arm yang menjadi ciri khas model ini.
Teknologinya terapan dari NSR 250 MC versi GP.

Ada pembenahan counter weight crank shaft, untuk meringankan putaran bawah serta meminimalisir getaran saat dipacu hingga top speed.
Makanya model ini menjadi salah satu buruan utama para bikers.
"Kehancuran NSR dipicu dari sulitnya mencari spare part kala itu. Karena dibeli lewat importir umum, jadi jarang bengkel yang menyiapkan spare part-nya," cerita pendiri klub yang masih punya dua NSR
di garasinya.
Dua tahun belakangan ini, pecinta sepeda motor kembali melirik NSR sebagai buruan.

Bisa dibilang motor ini kembali naik daun sebagai pacuan legenda 2-tak.
Karena banyak yang mencari dan stok barangnya sudah langka, harga seken NSR saat ini ikut melambung tinggi.
“Sekarang harganya kembali tinggi. Untuk NSR 150 R yang RC Valve-nya masih berfungsi bisa laku 13 jutaan.
Untuk tipe RR harganya berkisar Rp 18 – 23 juta. Nah untuk model SP paling tinggi, masih tembus Rp 33 juta, tergantung kondisi,”
tutup ayah satu anak ini.

Monoshock Aerox

Mau cerita sedikit soal Monoshok di Aerox

Udah pakai kurang lebih 5 bulan, Aman sentosa gaada yang namanya musibah (Syukurlah), saya pakai BreketMonoshok CNC Alumunium buatan Ian Juno Jogja + Shok original Vixion dan itu enak banget + harga paling terjangkau untuk Monoshok dengan bahan terbaik. Posisi ngebut sendiri (75kg) / goncengan (150kg berdua) aman aman aja, kecepatan hampir 120km/jam aman + gaada goyangan sama sekali. Setiap hari kekampus goncengan lewat jalan yang kurang bagus aman aman aja. Masalah getaran sama seperti Dualshok, lebih rajin lagi untuk bersihkan CVT agar dapat mengurangi getaran pada motor + untuk mengurangi Gredek bagian CVT.

Kelebihan nya :
-Motor lebih ganteng
-Shok belakang lebih empuk
-Dengan harga yang murah dapat breket berbahan dasar Alumunium proses dengan Mesin CNC (PRESISI 100%) + shok ori vixion yang bagus untuk pemakaian sehari2
-Ada harga, Ada Kualitas
-Banyak yang pakai bahkan sampai luar negri
-Bahan Alumunium seri 6 (dibawah 1 tingkat bahan dasar yang dipakai Pesawat terbang)

Kekurangannya :
-Motor lebih tinggi sedikit

Saran :
-Pakai lah Breketmono yang terbaik
-Pentingin Kualitas bukan harga (Masalah harga bisa nabung dulu pelan2)
-Cari lah Shok mono yang bagus (Original Vixion kode 1PA Sudah SANGAT CUKUP)
-Jangan membeli Breket yang tidak banyak Riview nya karna dapat membahayakan diri sendiri + motor kita + orang lain
-Jauhkan dari hal membeli Breket dengan harga yang murah (karna kualitas sesuai dengan harga)

ini hanya pengalaman pribadi aja, siapa tau bermanfaat THANKS BROO🙏🙏

Tentang STNK

Pajak Ranmor Mati, boleh ditilang?

Begini penjelasannya.

Fungsi Pajak itu pada dasarnya ada 2.
Fungsi Budgeter yaitu utk memenuhi pundi2 keuangan guna pembiayaan jalannya pemerintahan dan pembangunan.
Fungsi Reguleren yaitu utk mengatur suatu keadaan di masyarakat agar menciptakan keadilan sosial bagi masyarakat.

Pajak ranmor diadakan salah satu fungsi pengaturannya adalah untuk membatasi ruang gerak ranmor, sehingga hanya ranmor ranmor yg memberikan masukan ke negaralah yang berhak memakai jalan umum yg dibiayai oleh pendapatan daerah atau pendapatan negara.

Hal ini disebabkan karena banyaknya ranmor yg melalui suatu jalan pastinya akan semakin mempercepat kerusakan jalan tersebut. Dan untuk perawatan dan perbaikannya diperlukan biaya. Dari pajak ranmor itulah salah satu sumber biaya perawatan jalan tsb.
Oleh karenanya pengguna ranmor yg pajaknya mati tentunya sudah berlaku tidak adil dengan pengguna ranmor lainnya yg taat pajak.
Selain secara langsung menambah kontribusi kemacetan, ia juga tidak melakukan sumbangan untuk perawatan jalan.

Kembali ke masalah apakah polisi boleh menilang ranmor yg pajaknya belum dibayar, sementara pajak telat sudah ada dendanya yang merupakan wewenang dari dinas pendapatan daerah.

Hal ini dapat dijawab dengan cukup mudah tanpa harus membuka banyak undang-undang lalulintas.

Sekarang kita sama sama melihat STNK masing masing. Di situ ada masa berlakunya yg tertera lima tahun, namun di sisi lain, di pojok kanan bawah ada 4 kotak kosong.

Fungsibkotak kosong itu adalah untuk stempel dan paraf pengesahan STNK setiap tahunnya dari Kepolisian yg menandakan bahwa ranmor tsb layak utk dipakai di jalan daerah/negara.

Lalu kemudian kita cermati lagi, apa syarat supaya sebuah rNmor bisa mendapatkan PENGESAHAN setiap tahunnya?
Syarat utamanya adalah membayar pajak tahunan.

Nah sampai di sini saya harap teman2 info Depok dapat paham ya relevansinya.

Pengesahan STNK harus dilakukan Tiap Tahun.
Syarat pengesahan STNK adalah pajak tahunan harus di bayar dulu.

Pajak tahunan belum dibayar artinya STNK tidak sah.
STNK tidak sah artinya walaupun membawa STNK bisa dianggap tidak membawa STNK.

Nah jadi jangan berdebat laginya bila ditilang karena belum bayar pajak kendaraannya.

Lebih baik mempersiapkan diri dan kendaraan agar perjalanan kita tidak terganggu.

Bismillah Silaturahmi

Bismillah,....
Jika mudik membuat ibumu bahagia maka mudiklah
Jika mudik membuat ayahmu senang maka mudiklah
Jika mudik membuat tersambungnya silaturahmi maka mudiklah
Jika mudik membuat dirimu bisa berbagi maka mudiklah
Jika mudik membuat orang tuamu ridha maka mudiklah, sebab keridhaan Allah ada di situ

Macet? Itulah seni dan ciri khas mudik
Lelah? Jadikan Lillah
Mahal? Jadikanlah amal

Setinggi apapun jabatanmu di hadapan orang orang tuamu engkau tetaplah anak kecil

Sekaya apapun dirimu di hadapan orang tuamu engkau tetaplah layaknya hamba sahaya

Sepanjang apapun gelarmu di hadapan orang tuamu engkau tetaplah seorang anak

Saat engkau bertemu dengannya ciumlah tangannya, mintalah do'a dan ridhonya...

Kepada para mbah semua ingin ku ucapkan

Taqaballahu minna wa minkum
Safety Driving saat mudik ya..

Kisah Pernikahan yang luar biasa

Maaf OOT mbah (anggap aja pembanding cerita maljum yang biasa hadir di motuba hahaha)


Mubarak bin Abdullah رحمه الله pernah bekerja di kebun milik seorang juragan. Ia tinggal di sana beberapa waktu. Suatu ketika si Juragan pemilik kebun yang merupakan seorang pengusaha kaya mendatanginya. Lalu mengatakan:

"Wahai Mubarak, aku mau satu buah delima manis"

Mubarak segera menuju ke beberapa pohon delima untuk memetiknya. Ia pun menyajikan dan si juraganpun membelahnya dan didapati rasanya masih asam. Ia marah kepada Mubarak, lalu berucap:
"Aku minta yang manis, kenapa engkau beri aku yang asam? Cepat carikan yang manis lagi".

Mubarak pergi dan memetik lagi di pohon lain. Tatkala si juragan membelahnya, ternyata rasanyapun asam. Ia pun naik pitam

Pada kali ketiga beliau melakukannya lagi, si juragan mencicipi tetapi rasanya juga tetap asam. Iapun marah-marah sambil bertanya:

"Apakah engkau tidak tahu mana delima manis dan delima asam"?
"Ya aku tidak tahu" Jawab Mubarak
"Bagaimana sampai tidak tahu"? Tanya juragan
"Karena diriku tidak pernah memakan satu buahpun sampai jelas kehalalannya" Jawab Mubarak
"Mengapa engaku tidak memakannya"? Tanya juragan
"Sebab anda belum mengizinkan diriku memakannya" jawab Mubarak

Mendengar jawaban mubarak sang juragan dibuat kagum

Sang juragan ternyata memiliki seorang putri dan telah banyak orang yang mencoba melamarnya.

"Wahai mubarak, menurutmu siapa yang pantas mempersunting putriku"? Tanya sang juragan

"Dahulu kaum jahiliyah menikahkan putri mereka ada yang karena keturunannya, hartanya dan kecantikannya, sedangkan umat Islam menikahkan karena Agamanya". Jawab mubarak

Singkat cerita, Mubarak menikahi putri juragannya dan mertuanya memberi mereka harta benda yang banyak dan dari rahim wanita ini lahirlah seorang ulama besar, ahli hadits, zuhud dan seorang mujahid yang bernama Abdullah dan populer dengan nama Abdullah ibnul Mubarak atau Ibnul Mubarak رحمه الله.

Pesan moralnya apa?
Semoga para mbah member motuba yang lebaran tahun ini masih sendiri lebaran tahun depan sudah bisa mudik sambil didampingi putri juragan di samping kiri motubanya.

Mau bercerita pernak pernik lebaran dan mudik.

Maaf mbah OOT

Saat sampai di tanah kelahiran, cucu ketemu dan menemui orang-orang yang cucu kenal, saudara dan teman-teman waktu kecil atau waktu sekolah.

Tahukah mbah, hal apakah yang pertama kali mereka tanyakan?

Saat ketemu teman SD mereka bertanya: "Udah berapa anaknya sekarang"?

Saat ketemu teman smp dan sma mereka beratanya:  "Berapa anakmu sekarang"?

Saat ketemu bibi dan paman-paman merakapun bertanya: "Tos boga sabaraha bati teh" ? (Anakmu sudah berapa)

Ternyata yang mereka tanyakan bukan mobil, rumah atau perkara dunia lainnya, namun anak dan anak keturunan kita, penerus kita.

Memang bagi orang yang sudah berkeluarga anak adalah harta tak ternilai, jika anak kita sakit maka apapun akan kita korbankan, harta akan kita keluarkan klo perlu jual ini dan itu untuk biaya pengobatan anak kita.

Cucu jadi teringat sebuah hadits yang berisi tentang amalan yang akan terus mengalir pahalanya meskipun orangnya sudah meninggal, salah satunya adalah "Anak shalih yang mendo'akan orang tuanya".

Para ulama menjelaskan kenapa amalan anak ini adalah do'a / mendo'akan orang tuanya.

Sebab do'a adalah cara berbakti seorang anak untuk orang tuanya yang paling mudah, sangat mudah.

Mendo'akan orang tua bisa kita lakukan saat selesai membaca status cucu ini, saat mau tidur bisa mendo'akan orang tua, bisa kita lakukan kapanpun.

Artinya amalan mendo'akan orang tua bisa dilakukan semua orang, kita semua bisa.

Namun yang jadi pertanyaan:  apakah kita lebih banyak mendo'akan orang tua atau seringnya lupa?

Atau bahkan hari inipun kita lupa mendo'akan orang tua.

Kenapa sering lupa? Atau banyak anak yang lupa mendo'akan orang tua

Sebab dalam potongan hadits di jelaskan "Anak shalih" yang "Mendo'akan orang tuanya".

Jadi hanya anak shalih lah yang siap melakukan itu.

Nah tugas kita saat ini adalah "Punya anak banyak dan shalih atau shalihah semua"

Ket photo:  Kampung halaman cucu

Friday, 7 June 2019

Mudik dan Hutang

Saat aku posting soal mudik, banyak yang bertanya "lebih baik mudik atau ngelunasin utang dulu ya Mba?"

Saranku :

Lunasi utang dulu. Utang apapun itu. Apalagi kalo utangnya berakad riba.

Mudik itu membahagiakan orangtua. Membahagiakan orangtua itu wajib. Tapi ada banyak cara untuk bikin orangtua bahagia. Mudik bukan satu-satunya cara.

Bayar utang itu wajib. Keluar dari riba itu wajib, dan satu-satunya cara agar utang lunas ya dengan membayarnya.

Jadi lunasi dulu segala utang. Keluar dulu dari riba.

Mumpung Allah masih memberi kita umur, maka selesaikan segala urusan utang. Mari mulai hidup dengan rasa bebas merdeka yang sesungguhnya. Tanpa ada beban utang.

Utang itu membawa kehinaan di kala siang, membawa kegelisahan di kala malam.

"Lho...apakah berutang itu haram? Bolehkah berutang di dalam Islam?"

"Berutang dibolehkan. (Tentu saja tidak utang berakad riba, kalau riba udah pasti diharamkan). Ayat terpanjang di dalam Alquran, surat Albaqarah ayat 282, menjadi ayat terpanjang, 1 ayat dalam 1 halaman, itu khusus bicara soal utang. Maknanya.... berutang dalam Islam memang dibolehkah tapi ada begitu banyak persyaratan yang harus diketahui, intinya, di dalam Islam, utang itu perkara yang TERAMAT SANGAT-SANGAT SERIUS."

Jadi...lunasi utang lebih dahulu.

Dan mari tegakkan prasasti janji di hati, ke depannya jangan lagi bermudah-mudah dalam berutang...utang sekecil apapun itu.

Hindari mengambil barang dalam bentuk mencicil, seringan apapun itu, itu tetaplah utang. walau hanya mencicil karpet, panci, tupper, buku cerita anak, atau apapun itu...

Nabung dulu, lalu beli cash!

Kendalikan nafsu akan barang-barang duniawi.

Dan....ketika kita bangun di pagi hari. Lalu kita menyadari kita tak ada utang serupiahpun, tak ada cicilan seperakpun, tak ada tagihan apapun,

Alhamdulillah....segala pujian tertuju hanya pada Allah

Maka....itulah sebenar-benarnya hidup merdeka.

Tanpa utang itu merdeka. Dan merdeka itu membuat bahagia ❤❤

(By Fitra Wilis Masril)

💖💖 Adab Membawa Anak Bertamu 💖💖


Pada suatu hari, karena macet, kami memutar balik perjalanan, kami arahkan mobil ke sebuah perumahan untuk numpang muter aja,  lalu tanpa sengaja, ternyata kami melewati rumah seorang teman lama suami. Dan dia meminta kami mampir.

Kami serombongan dengan 4 anak. Menuju ruang tamunya yang mungil dan bersih.

Singkat cerita, di sana, juga ada tamu yang baru datang. sebuah keluarga -ayah, ibu dan 1 anak 7 tahunan-. Si anak langsung membuka toples kue nastar, membawa toples ke pangkuannya, dan lalu asyik makan. Kita panggil saja si anak "Boy" yaa. Badannya bongsor.

Nastar itu terlihat "mahal". Bentuknya seperti buah jambu. Cantik banget.

hampir setengah toples berpindah ke perut Boy. Sang Ayah sibuk mengobrol dengan tuan rumah, sang ibu sibuk dengan HP. Aku mengajak anak-anak ke teras luar yang adem, aku takut menjadi 'tertuduh' terlibat menghabiskan 1 toples kue mahal 😲

Nyonya rumah, santun berkata "namanya siapa Sayang? toplesnya taro sini aja yaa...biar nggak jatuh", nyonya berusaha 'meminta' toples kaca itu agar dikembalikan ke meja.  Menurutku ini 'kode' kalo dia keberatan dengan adab si Boy. Boy menolak. Tangannya tetap mengeruk kue yang udah abis nyaris separo. Mereka juga gak akrab kayaknya, buktinya nyonya rumah aja gak tau nama si anak.

"Dibagi dong teman-temannya, itu belum kebagian," kata si nyonya lagi menunjuk ke anak-anakku.  "Nggak mau!" Jawab Boy,

 Lama kemudian.

"Mau coba ini?" Nyonya rumah membuka toples astor. Sepertinya berusaha menawarkan alternatif agar gak hanya nastar jambu yang dimakan si Boy.

"Nggak mau," jawab si Boy lagi, berteriak.

"Boy suka banget sama nastar yaa," tutur nyonya rumah, suaranya tenang.

"Oiya... bisa abis setoples dia," sahut sang ayah. Si ibu mendongak sedikit dari HP. "Dia sukanya nastar sama sagu keju, bisa setoples sekali duduk abis, tapi kalo kastengel, sebiji pun dia lepeh, gak suka," kata si ibu tersenyum, lalu kembali ke HP.

Entah mengapa...aku menjadi gak nyaman. Pertama, aku liat di meja ini hanya ada 4 toples kue yang terlihat baru saja dibuka. Dan kalo 1 tamu menghabiskan 1 toples kue, gimana tamu-tamu berikutnya?

Dia nggak mengadakan open house besar-besaran. Bisa jadi stok kuenya juga gak banyak. Kehidupan mereka 'terlihat' juga gak berlebihan.

Selain itu, tau kan ya semahal apa harga kue kering lebaran? Setoples itu bisa jadi 90ribuan. Belum tentu masih ada stok di belakang.

Aku beberapa kali menangkap mata nyonya rumah gelisah  melirik ke si Boy. Dia berusaha ramah maksimal dengan membukakan astor, kripik pisang coklat dan kerupuk udang. Tapi Boy gak peduli, pun ayah ibunya,  nastar itu sekarang bersisa sepertiga 😌😌😲😲. Aku gak tau lanjutannya. Karena kami pamit duluan.

Menurutku, sangat penting mengajarkan adab bertamu pada anak-anak. Apa yang boleh dan tak boleh.

Di rumah sendiri, anak-anak boleh saja memakan apa saja sampai abis, Tapi kalo di rumah orang gak boleh begitu.

Tamu orang rumah, gak hanya kita saja. Ini penting dikasih tau ke anak-anak, agar mereka gak egois.

Harga kue itu mahal. Gak semua orang bisa bikin kue. Banyak yang beli. Kalo diitung sebutir nastar itu harganya bisa 3ribu. Jadi bisa ajarkan anak-anak kalo makan kue di rumah orang, gak boleh banyak. Maksimal 2 atau 3 butir saja per jenis kue. Kalo bisa pun hanya makan maksimal 2 jenis kue saja.

Nah, kadang anak gak patuh, jadi 'rakus' saat di rumah orang, bisa jadi karena mereka memang lapar. Jadi penting banget memastikan perut anak udah terisi saat mau bertamu ke rumah orang, antisipasi kemacetan dengan bawa cemilan. Jadi sampai di rumah orang, anak tidak dalam kondisi lapar. anak-anak lebih gampang 'ditaklukkan' saat mereka tidak lapar. Percayalah!

Saat ke rumah nenek atau Bu De atau tante, atau saudara yang bener-bener deket dan akrab, di mana kedatangan kita memang sangat mereka nantikan dan mereka memang udah prepare banget menyambut kita, tentu boleh agak lentur. Misal saat kami ke rumah kakak kandungku. Memang hanya kami saudara kandung mereka di kota ini. Jadi bolehlah agak santai, makan ketupat nambah, pake rendang, opor, telur, kue-kue,  dll.

Tapi kalo bertamu ke rumah orang, jelas harus ada ADAB yang dikenalkan ke anak. Kalo anak belum mau mengerti, maka jadilah orangtua yang tau diri.

 Misal, bertamu jangan kelamaan, ajak anak ngobrol, liat udara luar, atau berinteraksi dengan tamu lain. Anak-anak kan gampang akrab sama teman baru, jadi ajak main sama teman baru sehingga si anak nggak melulu fokus ke menghabiskan kue tuan rumah. Saat bertamu pun, cobalah paksakan diri untuk TIDAK MELIHAT HP. fokuslah pada hidup yang nyata, jangan malah mengurus yang maya tapi mengabaikan yang nyata.

Begitu pun saat anak ke toilet, kalo masih kecil, walaupun anak udah biasa ke toilet sendiri di rumah, saat di rumah orang, tetap temenin.

Toilet kan beda-beda. Aku pernah nemuin anak yang nggak menyiram abis pake toilet, sementara ibunya main HP.

Aku suruh siram, "nggak ada gayung," jawab si anak.

 Kemungkinan di rumah dia biasa pake toilet jongkok dengan siram manual. Jadi saat menemukan toilet duduk dengan pencetan siraman, dia nggak ngerti. Jadilah dia meninggalkan toilet dengan kondisi kotor.

Memang yaa...saat bertamu ke rumah orang membawa anak-anak, kita harus selalu 'menimbang rasa' ke tuan rumah. Jangan terlalu berharap bisa ngobrol-ngobrol seru tanpa batas, sementara anak-anak juga bebas lepas. Jangan!

Tetap waspada. Pasang mata telinga mengawasi anak-anak kita.

Jangan sampai menimbulkan ketidaknyamanan pada tuan rumah.

Kalo ada tuan/nyonya rumah yang memberikan kode agar beralih ke kue lain, jangan dibilang pelit. Cobalah memahami posisi mereka.

Tamu mereka bisa jadi banyak yang mau datang setelah kita...

Stok kue dan makanan mereka mungkin gak banyak..

Kondisi keuangan mereka mungkin sedang tak bagus untuk membuat/membeli kue dalam jumlah banyak..

Mereka bisa jadi sedang menunggu tamu yang istimewa di hati mereka, misal kakak/adik kandung dan mereka juga ingin kue-kue enak ini dicicipi oleh orang kesayangan mereka..

Intinya... adab! Adab! Adab!

Kalau anak belum mengerti, kita orangtua kan udah tua, kita yang harus mengerti. Jangan membiarkan anak sesuka dia dengan kalimat "namanya juga anak-anak" . Kemudahan dengan menelantarkan adab, bisa jadi kelak inilah yang akan menyulitkan masa depan anak.

Selamat bersilaturahhim. Jangan lupa sematkan ADAB dimanapun!

Note : saat kita jadi tuan rumah, muliakan tamu, ikhlaslah
Saat kita jadi tamu, tau dirilah
#menimbangrasa
By Fitra Wilis Masril

*menulis caraku menasehati diri