Monday, 17 September 2018

5 Tanda kampas rem mobil harus di ganti


Rem mungkin bukan bagian terseksi dari mobil, tetapi mereka pasti salah satu yang paling penting. Memperhatikan tanda-tanda peringatan yang menunjukkan kebutuhan akan layanan dapat berarti perbedaan antara hidup dan mati di jalan.

Apa saja tanda kalau kampas harus segera diganti?


Tentu saja, ada beberapa tanda yang jelas bahwa rem Anda perlu diservis, seperti lampu rem yang muncul di dasbor mobil Anda atau perasaan bahwa kendaraan Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk berhenti daripada yang seharusnya. Dalam kasus-kasus ini, Anda harus mengunjungi mekanik lokal Anda untuk pemeriksaan rem secepat mungkin. Tapi tahukah Anda apa tanda-tanda lain yang bisa menunjukkan sistem rem yang tidak beres?

Kampas Usang

Sebagian besar mobil menggunakan apa yang dikenal sebagai rem cakram. Sistem hidraulik yang diisi dengan cairan rem memicu seperangkat klem yang dikenal sebagai kaliper, menyebabkan mereka menyatu bersama pada cakram yang dikenal sebagai rotor. Gesekan yang terjadi antara bantalan dan rotor akhirnya menghentikan mobil.

Seiring waktu, seperti yang Anda bayangkan, bantalan akan mulai usang, yang berarti mereka akan menjadi kurang efektif dalam memperlambat dan menghentikan mobil Anda.

Untungnya, memeriksa ketebalantidak lah sulit. Yang perlu Anda lakukan adalah melihat di antara jari-jari roda Anda untuk melihat rotor logam di dalamnya. Saat Anda menemukannya, lihatlah di sekitar tepi luar tempat Anda akan melihat caliper logam. Antara caliper dan rotor, Anda akan melihat padnya. Anda harus memperkirakan, tetapi umumnya, bantalan Anda harus setidaknya sekitar seperempat ketebalannya. Jika mereka lebih tipis dari itu, lebih baik segera di ganti.

jika tidak dapat dilihat dari celah velg, Anda harus melepas ban untuk melihat rotor dan bantalan. Dalam kedua kasus, saat Anda mencari, itu juga ide yang baik untuk memeriksa rotor itu sendiri. Seharusnya relatif mulus. Jika Anda melihat alur atau lubang yang dalam, mungkin juga saatnya untuk menggantikannya.

Suara yang Aneh

Salah satu tanda peringatan bahwa rem Anda perlu diservis bisa datang dari indikator kecil di sistem pengereman yang memancarkan suara keras yang tinggi ketika bantalan Anda perlu diganti.

Ketika kampas sudah usang, gesekan antar cakram dan kampas akan menimbulkan suara ang cukup menggaggu, jika sudah mendengar suara ketika mengerem sebaiknya segera ganti kampas rem nya. Selain demi keamanan, tapi juga agar kampas tidak termakan oleh kampas yang usang.

Sperti menarik  kemudi

Apakah mobil Anda pernah merasa seperti memiliki pikirannya sendiri? Seakan ingin membuat belokan kanan atau kiri saat mengemudi atau mengerem?

Jika demikian, ini bisa menunjukkan masalah dengan sistem pengereman. Penyebab penarikan ini mungkin caliper terjebak. Karena skenario seperti itu akan menyebabkan gesekan pada satu roda, mobil Anda dapat menarik ke sisi di mana caliper macet.

Skenario kedua terkait rem  yang dapat menyebabkan mobil untuk menarik adalah selang rem yang rusak yang akan menyebabkan kaliper Anda bergerak tidak merata saat menekan rem, atau bantalan rem yang tidak rata, yang juga akan menerapkan sejumlah tekanan yang berbeda untuk roda yang berbeda.

Hal tsb tidak selalu menunjukkan masalah dengan rem. Penyebabnya juga bisa datang dari ban yang kempes atau aus, pelurusan yang buruk atau masalah dengan suspensi kendaraan Anda. Inilah sebabnya, jika mobil Anda mulai tertarik, Anda perlu membawanya ke bengkel terdekat untuk pemeriksaan penuh.

Bergetar

Umumnya, pedal rem bergetar menunjukkan rotor bengkok. Permukaannya yang tidak rata akan berdenyut di bantalan rem, dan Anda akan merasakan umpan balik melalui pedal rem.

Rotors biasanya hanya melengkung ketika mereka berada di bawah tekanan ekstrim untuk waktu yang lama. Panas yang dihasilkan oleh gesekan yang disebabkan oleh mengemudi menuruni lereng curam atau dengan sering berhenti sambil menarik sesuatu yang berat, misalnya, dapat menyebabkan logam rotor berubah bentuk.

Jika Anda belum menekankan rem Anda baru-baru ini, tetapi Anda masih merasakan getaran di pedal, Anda mungkin memiliki roda yang tidak sejajar. Dalam kedua kasus, yang terbaik adalah ke bengkel untuk diagnosis.

Pedal terlalu lembek atau keras


Selain bergetar, pedal rem Anda dapat memberi Anda indikasi lain bahwa sistem pengereman mobil Anda mungkin perlu diperiksa.

Pedal lembek, yang praktis ke lantai sebelum menggunakan rem, bisa menunjukkan bantalan yang aus atau masalah dengan sistem hidrolik, seperti ada udara di saluran, kebocoran udara atau kebocoran minyak rem. Untuk memeriksa kebocoran cairan, letakkan lembaran putih tua atau selembar karton ringan di bawah mobil semalam. Di pagi hari, periksa cairan apa pun yang terkumpul. Minyak rem akan terlihat jelas.

Wednesday, 12 September 2018

Sistem Rem pada Kendaraan

Sistem Rem ( brake dalam bahasa inggris ) adalah alat yang digunakan untuk memperlambat dan atau menghentikan laju kendaraan. Adanya rem pada kendaraan sangat penting untuk keselamatan pengendara, jika tidak ada rem  maka pengendara bisa mengalami kecelakaan yang bisa menyebabkan kematian. Rem hanya salah satu bagian kendaraan yang penting, masih ada bagian penting lainnya, berikut bagian/komponen utama kendaraan




 









Sistem rem  yang digunakan pada kendaraan bermotor dapat digolongkan sebagai berikut :


Menurut konstruksinya :
  • Rem tromol
  • Rem piriringan/cakram

Menurut tempatnya ada 2 :
  • Rem roda = rem yang ditempatkan pada roda depan ataupun belakang
  • Rem propeller = rem yang ditempatkan didepan poros propeller

Menurut layananya :
  • Rem kaki , dengan cara di injak
  • Rem tangan atau rem parkir.




Menurut mekanisme penggeraknya :
  • Rem mekanis = rem yang menggunakan tuas atau kawat pada system rem, kekuatan pengereman tergantung pada kekuatan tarikan/kawat
  • Rem hidraulik = rem yang menggunakan fluida dalam pengereman
  • Rem boster = suatu alat tambahan yang digunakan untuk meringankan tenaga pengereman dengan memenfaatkan kevakuman
  • Rem angin = rem yang bekerja berdasarkan tekanan udara yang tersedia untuk membantu mengerakan sepatu / kampas rem dalam menekan tromol



Rem Cakram :
Rem cakram atau disc brake bayak dipakai di kendaraan bermotor berkecepatan tinggi. Terjadinya gaya pengereman pada rem cakram adalah akibat gesekan yang dilakukan oleh pad/ bantalan terhadam cakram/ piringan dengan cara menjepit.

Keuntungan :
  • Pengereman tetap stabil walaupun dilakukan berkali-kali pada kecepatan tinggi.
  • Piringan dapat meradiasi panas dengan baik
  • Ekspansi paanas dan pemuaian panas yang terjadi karena gesekan tidak menyebabkan perubahan renggang antara cakram dan pad.
  • Konstruksi  sederhana
  • Jika piringan terkena air maka efek pengereman tetap konstan, hal ini disebabkan air yang menempel pada piringan akan terl


    empar keluar karena gaya sentrifugal.

Kerugian :
  • Diperlukan tenaga pengereman yang lebih besar
  • Debu dan kotoran akan lebih mudah masuk karena system remnya terbuka.


Jenis-jenis rem cakram :

  1. Tipe satu piston/floating caliper
  2. Tipe dua piston/fixed caliper
  • Pada tipe satu piston/ floating caliper, tekanan hidraulik master silinder akan mendorong kea rah kiri. Cakram bergerak berlawanan arah dengan gerak piston sehingga piringan akan terjepit.
  • Pada tipe dua piston , tenaga pengereman yang terjadi  adalah saat tekanan hidraulik mendorong kedua piston sehingga piston mendorong pad untuk menjepit piringan/cakram. Kerja dari tipe ini lebih akurat namun radiasi panasnya terbatas karena silinder rem berada diantara cakram dengan velg sehingga dulit tercapainya pendinginan oleh karena itu dibutuhkan komponen yang lebih bayak.




  • Secara garis besar komponen rem cakram ada 3 macam yaitu : piringan/cakram, pad dan caliper.
1.Cakram/ piringan
Terbuat dari besi tuang kelabu berbentuk lingkaran yang dipasang atau disatukan dengan roda sehimgga apabila roda berputar maka cakram juga ikut berputar.

2.Pad / bantalan rem/ diskbrake
Terbuat dari metalik fiber dicampur dengan sedikit serbuk besi, fungsinya adalah untuk memberikan gesekan pada piringan saat mendapatkan tekanan hidraulik dari master silinder.

3.Caliper
Adalah rumah piston. Caliper dibedakan menjadi 2 macam menurut konstruksinya yaitu floating caliper dan fixed caliper.


Syarat-syarat rem :
  • Dapat bekerja cepat dan tepat
  • Kemampuan pengereman dapat dipercaya
  • Gaya pengereman tiap roda harus sama
  • Konstruksi sederhana pemeliharaan mudah



Selanjutnya : Rem Tromol

Komponen, cara kerja, dan Fungsi Rem Tromol



Rem tromol

Rem terdiri dari beberapa jenis, diantaranya berdasarkan konstruksinya yang terdiri dari rem cakramdan rem tromol. Untuk saat ini saya membahas tentang Rem Tromol

komponen :

  • Tromol
  • Silinder Roda
  • Sepatu Rem
  • Kampas Rem
  • Pegas Pengembali


Rem Tromol pada kendaraan mobil biasanya dipakai pada roda belakang.



kampas rem
komponen rem 













Cara Kerja :

Saat pengemudi menginjak pedal rem, master silinder menekan fluida kemudian fluida meneruskan tekanan ke silinder roda, silinder roda kemudian menekan sepatu rem yang akhirnya sepatu rem yang membawa kampas  rem menekan tromol dan menimbulkan gesekan antara kampas rem dan tromol, gesekan inilah yang menyebabkan kendaraan melambat atau berhenti.

Macam-macam rem tromol

  • Tipe leading and trailing
  • Tipe uniservo
  • Tipe duoservo
  • Tipe two leading single action
  • Tipe two leading double action



A.Tipe leading and trailing
Jenis ini hanya menggunakan sebuah satu silinder roda dengan dua piston di dalamnya. Sepatu roda yang tidak berhubungan dengan silinder roda ditumpu oleh anchor pin sehingga tidak dapat bergerak. Gaya pengereman tipe ini sama kekuatannya pada saat maju atau mundur sehingga lebih cocok untuk rem roda belakang.

B.Tipe uniservo
Tipe ini hanya memiliki satu silinder roda dan satu piston didalamnya, sepatu rem yang tidak berhubungan dengan sepatu rem masih dapat bergerak. Kekuatan pengereman jenis ini lebih kuat  pada saat maju dibanding mundur, sehingga lebi cocok untuk rem depan.

C.Tipe duoservo
Tipe ini hampir sama dengan tipe leading and trailing, perbedaannya pada sepatu rem yang tidak berhubungan dengan silinder roda tidak diikat mati, atau diikat mengambang sehingga dapat bergerak. Seperti pada tipe uniservo, tekanan hidraulis yang diterima sepatu rem diteruskan ke sepatu rem yang lain. Kekuatan pengereman tipe ini sama kuatnya antara maju dan mundur, sehingga lebih cocok untuk rem belakang tetapi kekuatan pengeremannya lebih kuat dinanding tipe leading and trailing.